-->

Taren Temukan Ayahnya Meninggal Dibawah Pohon

Polisi melakukan pengecekan di lokasi kejadia. SAPA/Saldi

SAPA (TIMIKA) - Taren Wandikbo seorang anak yang masih berusia 10 tahun, menemukan jenazah ayahnya Zakarias Wandikbo (42) yang tergeletak tidak berdaya dibawah pohon Sukun dekat rumahnya, dikompleks masyarakat suku Nduga, RT 33, RW 04, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua pada Jumat (19/8) sekira pukul 13.00 WIT.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Taren saat dilokasi TKP, menjelaskan bahwa ayahnya sejak pagi keluar dari rumah, namun tidak diketahui secara pasti pergi kemana. Selanjutnya pada siang pukul 13.00 WIT Taren yang hendak buang air di sekitar pinggiran rumah yang lokasinya masih sedikit hutan dan terdapat pepohonan, Taren menemukan ayahnya terbaring dibawah pohon dengan posisi terlihat sedang tidur dan meletakkan tangannya disamping pipi (bagian kepala). Saat itu juga Taren mencoba membangunkan ayahnya namun tidak terlihat respon apa-apa, akhirnya Taren berteriak keras memanggil warga sekitar termasuk keluarganya.

 “Saya tidak tahu, pasa lihat itu saya berteriak keras baru orang-orang datang,” kata Taren.

Setelah kerabat dan keluarga bersama warga sekitar mendatangi lokasi TKP untuk melihat apa yang terjadi, akhirnya dapat memastikan bahwa ayah Taren sudah meninggal dunia, sebab sudah tidak ada pergerakan ditubuh korban baik itu bernafas sekalipun.

Salah satu kerabat atas nama Gerald Gwijangge menjelaskan kepada wartawan di lokasi TKP, saat diketahui korban telah meninggal dunia, akhirnya ia bersama keluarga memanggil kendaraan ambulance untuk mengevakuasi korban ke kamar jenazah RSUD Mimika guna dilakukan visum.

“Tadi sekitar jam tiga (pukul 15.00 WIT) mobil ambulance datang, baru jenazah di bawa ke RSUD,” kata Gerald.

Petugas kepolisian dari Polres Mimika yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Najamudin, saat mendapat adanya informasi tersebut langsung menuju TKP untuk mengambil dokumentasi di TKP. Olah TKP terlihat belum dilakukan lantaran korban terlebih dahulu dibawa ke RSUD.

“Kita lihat hasil visum dulu baru bisa simpulkan. Yang jelas keterangan awal yang kita dapatkan di TKP ini, kan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau permasalahan yang terjadi. Ini ditemukan keluarga sebelumnya dia sudah sakit, nah itu informasi awal dari keluarga tapi nanti kita lihat dari hasil visum lagi,” jelas Najamuddin di TKP.

Selanjutnya berdasarkan keterangan awal yang diperoleh dari pihak medis, juga menyebutkan bahwa terdapat gejala-gejala bahwa korban sebelum meninggal ada menderita sakit.

“Tadi ada beberapa hal yang memang ada gejala sakit sebelumnya, karena ada ulat keluar dari tubuh. Tapi nanti kita pastikan dari hasil visum dokter,” ungkapnya.

Terkait hal ini juga, kepolisian sudah menyampaikan dan mengingatkan kepada pihak keluarg atau masyarakat korban untuk tidak berpikir yang hal yang bukan-bukan, sebab saat ini juga sedang terjadi ketegangan antar masyarakat Nduga di kampung Kadun Jaya, Kilo Meter 11.

“Kita sudah sampaikan sama pihak keluarga, jangan berpikiran bahwa ini ada kaitannya dengan perang yang di kilometer 11,” jelas Najamuddin. (Saldi Hermanto) 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel