Tepung Sagu Dapat Menyembuhkan Penyakit Serampa
at the date of
Saturday, August 6, 2016
Edit
 |
| Pedagang sagu tradisional di Pasar Sentral Timika, Aligonda Nokoro - SAPA MAURITS |
SAPA (TIMIKA) – Selain untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari bagi masyarakat asli Suku Kamoro, Tepung Sagu juga dapat menyembuhkan penyakit sarampa (campak,red) pada anak-anak. Yakni dengan memanfaatkan air rendaman dari tepung sagu tersebut.
Salah satu pedagang sagu tradisional, Aligonda Nokoro kepada Salam Papua di Pasar Gorong-Gorong Sabtu (5/8) menjelaskan, pohon sagu banyak didapatkan di tepi sungai Kabupaten Mimika. Jenis pohon sagu pun banyak macamnya, seperti pohon sagu merah, sagu hitam, dan sagu putih. Pohon sagu yang sudah ditebang kemudian dibersihkan dengan cara menokong. Kemudian menapis air sari sagu untuk dijadikan tepung sagu. Dan dari tepung sagu inilah, yang dapat menjadi bahan makanan lokal orang Papua, yakni papeda, sagu bola dan kue sagu.
“ Untuk pengolahan sagu, sampai saat ini masih menggunakan sistim tradisional, yakni dengan cara memangkur sagu. Namun demikian, banyak masyarakat yang menikmati olahan makanan dari sagu tersebut,”katanya.
Ia menambahkan, selain untuk bahan makanan, sagu juga bisa diguakan untuk obat tradisional. Dan penggunaan untuk obat tradisional ini sudah dipercaya secara turun temurun oleh Suku Kamoro sampai dengan saat ini. Seperti air sagu dapat menyembuhkan penyakit, seperti serampa pada bayi,menurunkan panas. Dan olahan sagu sendiri, yang biasanya dijual di pasar-pasar untuk dijadikan papeda, bisa menghilangkan zat berancun dalam tubuh manusia.
“ Walaupun pengolahan secara tradisional, namun sagu memiliki banyak manfaat, baik untuk bahan makanan ataupun obat-obatan tradisional. Karenanya, pohon sagu yang ada di pinggir sungai ini perlu dilestarikan. Sehingga terpelihara sampai anak cucu kita,”ungkapnya.(Maurits Sakbal)
Salah satu pedagang sagu tradisional, Aligonda Nokoro kepada Salam Papua di Pasar Gorong-Gorong Sabtu (5/8) menjelaskan, pohon sagu banyak didapatkan di tepi sungai Kabupaten Mimika. Jenis pohon sagu pun banyak macamnya, seperti pohon sagu merah, sagu hitam, dan sagu putih. Pohon sagu yang sudah ditebang kemudian dibersihkan dengan cara menokong. Kemudian menapis air sari sagu untuk dijadikan tepung sagu. Dan dari tepung sagu inilah, yang dapat menjadi bahan makanan lokal orang Papua, yakni papeda, sagu bola dan kue sagu.
“ Untuk pengolahan sagu, sampai saat ini masih menggunakan sistim tradisional, yakni dengan cara memangkur sagu. Namun demikian, banyak masyarakat yang menikmati olahan makanan dari sagu tersebut,”katanya.
Ia menambahkan, selain untuk bahan makanan, sagu juga bisa diguakan untuk obat tradisional. Dan penggunaan untuk obat tradisional ini sudah dipercaya secara turun temurun oleh Suku Kamoro sampai dengan saat ini. Seperti air sagu dapat menyembuhkan penyakit, seperti serampa pada bayi,menurunkan panas. Dan olahan sagu sendiri, yang biasanya dijual di pasar-pasar untuk dijadikan papeda, bisa menghilangkan zat berancun dalam tubuh manusia.
“ Walaupun pengolahan secara tradisional, namun sagu memiliki banyak manfaat, baik untuk bahan makanan ataupun obat-obatan tradisional. Karenanya, pohon sagu yang ada di pinggir sungai ini perlu dilestarikan. Sehingga terpelihara sampai anak cucu kita,”ungkapnya.(Maurits Sakbal)
