-->

Pemkot Ambon Terbaik Promosi Potensi Daerah di Sumsel Expo

Pemkot Ambon Terbaik Promosi Potensi Daerah di Sumsel Expo


Pemkot Ambon Terbaik Promosi Potensi Daerah di Sumsel Expo

Posted: 26 Aug 2018 07:08 PM PDT

Pemkot Ambon Terbaik Promosi Potensi Daerah di Sumsel ExpoPALEMBANG, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku pada ajang Sumsel Expo dalam rangka memeriahkan ulang tahun Kemerdekaan RI ke-73 serta Pelaksanaan Asian Games tahun 2018, meraih stand terbaik I kategori promosi potensi daerah, sedangkan stand terbaik II dan III diraih Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Provinsi Jambi pada Sabtu (25/8).

Kriteria penilaian yang dilakukan oleh panitia pada pameran expo ini antara lain meliputi, kesesuaian antara konten stand dengan yang tampilkan, melakukan aktifitas yang bermanfaat, mengedukasi dan melakukan pelayanan dilokasi acara, keserasian dengan konten stand, mengikuti acara kegiatan pameran sesuai jadwal.

Sementara itu, kategori yang dilombakan meliputi, kreatif dan atraktif, inovasi, pelayanan prima, edukasi, futuristik, promosi potensi daerah, penggerak usaha mikro, badan usaha milik daerah, kabupaten atau kota dan dekranasda daerah.

Stand Pemkot Ambon pada ajang pameran Sumsel Expo, mengangkat tema Visit Ambon 2020 selain menampilkan produk makanan khas ambon, foto-foto pariwisata pantai, juga menampilkan tim kesenian guna menyemarakkan dan memperkenalkan Kota Ambon melalui musik dan tarian.

Selain menghibur masyarakat di panggung utama, tim kesenian juga menghibur pengunjung pameran pada stand milik Pemkot Ambon, dengan membawakan lagu-lagu khas Ambon, dan selalu mendapat perhatian dari setiap pengunjung yang sempat datang.

Penyelengaraan Sumsel Expo 2018, resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan Ir. H. Alex Noerdin , bertempat di Dekranasda, Jakabaring-Palembang, berlangsung tanggal 16-25 Agustus 2018. (DiskominfoAmbon)

Hendrata Thes Apresiasi Pembangunan SPBU Kompak Waiboga oleh BPH Migas

Posted: 26 Aug 2018 05:46 PM PDT

WAIBOGA, LELEMUKU.COM - Bupati Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut), Hendrata Thes terima momento atau cendramata dari kepal BPH Migas Republik Indonesia dan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infastruktur Migas, Alimuddin Basso bertempat di Desa Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah pada Kamis (2/8) pukul 10.00 WIT.

Kegiatan tersebut yang dilaksanakan pada peresmian SPBU Kompak Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah, Kepala BPH migas M. Fansuhullah dan Kepala Pertamina Ambon Dony Brilianto bersama anggota komisi VII DPR-RI, Tjatur Sapto Edyterut hadir dalam pengresmian tersebut.

Dalam sambutanya Bupati Kepulauan Sula, Hendarta Thes menyampaikan bahwa untuk mewujudkan program BBM satu harga untuk penghematan pengeluaran BBM lebih tinggi di Papua dan Maluku dua daerah yang memang target program ini.

Sementara dalam jangka panjang, program BBM satu harga diharapkan dapat menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat terutama di daerah 3T. dengan demikian pada 2019 nanti sebanyak 150 lokasi di daerah 3T telah memiliki penyaluran BBM pada tahun 2019 dan harga BBM berlaku secara seragam di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kemudian Juli 2019 sebanyak 22 penyaluran BBM telah beroperasi di Wilayah terluar Indonesia dan telah terjadi penyesuaian harga BBM dimana harga solar menjadi Rp. 5.150 per liter dan harga premium menjadi Rp. 6.450 perliter," ujarnya.

Hendrata Thes mengucapkan terima kasih kepada BPH Migas, Pertamina dan pihak pemilik SPBU Kompak Desa Waiboga, Alex. Yang telah membantu pemerintah untuk menginvestasikan dananya di Kepulauan Sula. (DiskominfoSula)

Kodam Pattimura Gelar Tatap Muka Keluarga Calon Bintara PK TNI AD

Posted: 26 Aug 2018 05:37 PM PDT

Kodam Pattimura Gelar Tatap Muka Keluarga Calon Bintara PK TNI ADAMBON, LELEMUKU.COM - Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura menggelar Acara Tatap Muka dan Pengarahan kepada Orang Tua/Wali Calon Bintara  PK TNI AD TA. 2018 yang bertempat di Aula Slamet Riyadi, Makorem 151/Binaiya, dipimpin oleh Kasdam XVI/Pattimura Brigjen Brigjen TNI Asep Setia Gunawan S.I.P pada Jumat(24/08)

Kegiatan Tatap Muka ini merupakan wujud transparasi dalam penerimaan dan seleksi Calon Bintara PK TNI AD TA. 2018. Dalam penerimaan Bintara PK TNI AD tidak ada calo dan suap menyuap, panitia akan bekerja secara jujur dan benar, Kodam juga mengharap orang tua/wali mempercayakan seleksi kepada panitia. Selain itu kegiatan ini juga merupakan suatu upaya sosialisasi kepada seluruh orang tua/wali calon prajurit, sehingga diperoleh informasi yang sebenar-benarnya tentang proses penerimaan prajurit TNI di Kodam XVI/Pattimura.

Berkaitan dengan penerimaan prajurit yang sedang dilakukan, animo pendaftar Calon Bintara PK TNI AD TA. 2018 mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun lalu, hal ini menunjukkan bahwa minat pemuda di wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk menjadi prajurit cukup besar.

Berdasarkan laporan, tercatat jalur Penerimaan Reguler (Pria) sebanyak 2.958 orang (163,33%) dengan rincian di wilayah Ambon sebanyak 2.159 orang dan Ternate sebanyak 799 orang (data s.d. tanggal 21 Agustus 2018). Sedangkan jalur penerimaan Pulau Terluar (Pria) sebanyak 723 orang (172,14 %) dengan rincian Kep. Aru 150 orang, P. Buru 216 orang, Saumlaki 286 orang dan sebanyak Morotai 71 orang.

Kegiatan pemeriksaan awal meliputi beberapa aspek, yaitu yang pertama, aspek administrasi, meliputi pengecekan KTP, KK (Kartu Keluarga), ijazah, tinggi dan berat badan.  Yang kedua, aspek kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, bagian atas, bagian bawah, telinga, mata, gigi dan tensi. Yang ketiga aspek jasmani, meliputi pemeriksaan postur, lari selama 12 menit, pull up dan renang 50 meter. Khusus calon dari Pulau Terluar hanya melaksanakan seleksi postur.

Calon yang telah memenuhi syarat akan dikirim ke Panitia Pusat, jalur Reguler (Pria) sebanyak 300 orang. Sedangkan dari jalur seleksi Pulau Terluar (Pria) sebanyak 70 orang. Jalur Wanita Reguler sebanyak 8 orang  serta jalur Unggulan Pria sebanyak 10 orang. Alokasi penerimaan untuk pendidikan calon Bintara PK TNI AD  TA. 2018, jalur reguler sebanyak 150 orang. Sedangkan untuk jalur Pulau Terluar sebanyak 35 orang, jalur Wanita Reguler 4 orang serta sumber Unggulan Pria sebanyak 5 orang.

Adapun kriteria calon yang memenuhi standart Angkatan Darat yaitu calon-calon yang memiliki mental kepribadian baik dan tangguh, psikologi yang baik dan emosional yang stabil, kemampuan akademik yang mumpuni serta kesamaptaan jasmani yang prima, yang akan dididik dan dilatih menjadi Prajurit TNI AD.

"Saat ini adalah eranya keterbukaan, oleh karena itu setiap proses seleksi penerimaan prajurit harus dilakukan secara obyektif dan transparan. Hal ini dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya praktek  percaloan, salah satunya pada kegiatan seleksi calon hanya dibekali dengan barcode yang isinya hanya diketahui oleh Sekretaris Panitia Daerah", ujar Kasdam.

"Perlu saya tegaskan, selama pelaksanaan seleksi sampai dengan masuk pendidikan calon tidak dipungut biaya apapun, anggaran kegiatan seleksi sudah didukung oleh negara. Apabila para orang tua/wali calon menemukan praktek percaloan atau dihubungi oleh oknum-oknum yang menjanjikan bisa meluluskan calon pada pelaksanaan seleksi ini, agar segera melaporkan ke Instansi Militer terdekat. Bila terbukti ada oknum prajurit yang terbukti melakukan percaloan atau bermain kolusi maka akan saya tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku", tegas Kasdam.(Pendam16)

Cegah Demam Berdarah, Satgas Yonif Kabaresi Lakukan Fogging di Tobelo

Posted: 26 Aug 2018 05:33 PM PDT

Cegah Demam Berdarah, Satgas Yonif Kabaresi Lakukan Fogging di TobeloTOBELO, LELEMUKU.COM - Guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah yang saat ini sudah mulai menghantui warga wilayah Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara Personel Satgas Yonif 731/Kabaresi melanjutkan proses pengasapan/fogging di kawasan perumahan dan pertokoan penduduk pada Sabtu (25/08)

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Halut kasus DB periode Juli hingga Agustus  telah ada 10 Kasus yang tersebar di Desa Rawajaya 4 Kasus, Desa Gamsungi 1 Kasus, Desa Gosoma 1 Kasus. 

Jumlah tersebut sudah sangat mengahwatirkan sebab tidak menutup kemungkinan dapat menular ke yang lain melalui media nyamuk aidest agypty.

Oleh karenannya pengasapan atau fogging ini merupakan upaya kita guna mencegah dan memberantas perkembang biakan nyamuk tersebut selain itu juga kita mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat dengan melakukan pembersihan lingkungan, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk, ungkap Pasi Ter Satgas Kapten Inf Farich T Putra.

Senada dengan hal tersebut Dansatgas 731/Kabaresi menyampaikan bahwa kita senantiasa berusaha mengajak masyarakat untuk sehat karena kesehatan merupakan modal utama kesejahteraan maupun pembangunan daerah. (Penrem 152)

Petrus Fatlolon Serahkan 106 Unit RUmah Hibah ke Masyarakat MTB

Posted: 26 Aug 2018 04:46 PM PDT

Petrus Fatlolon Serahkan 106 Unit RUmah Hibah ke Masyarakat MTBSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menyerahkan 106 unit rumah secara hibah dengan tipe 4.5 kepada masyarakat MTB berlokasi Jalan Desa Bomaki, Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Jumat (3/8).

Bupati MTB Petrus Fatlolon mengatakan, sejak tahun 2013 hingga tahun 2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat telah menganggarkan bantuan dana sejumlah milyaran rupiah bagi pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) kepada Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Rumah Layak Huni tersebut dibangun secara bertahap yakni pada tahun 2013 dan 2014 dibangun sebanyak 56 sedangkan  pada tahun 2017 dibangun sebanyak 50 unit sehingga berjumlah 106 unit Rumah Layak Huni dengan anggaran 8 milliar lebih sedangkan di desa Latdalam Kecamatan Tanimbar Selatan telah dibangun 100 unit Rumah Layak Huni tahun 2011 lalu dengan nilai anggaran sebesar 8 Milliar lebih yang bersumber dari Kementerian PUPR Republik Indonesia.

"Kedepan akan ada bantuan lagi tetapi syaratnya adalah  kita pastikan 106 unit Rumah Layak Huni ini segera ditempati, karena kalau tidak kita tempati, maka Kementerian PUPR  tidak akan merencanakan rumah layak berikutnya, " ujarnya.

Bupati, berpesan kepada penerima bantuan itu sertifikat  yang akan diterima nanti sebagai modal usaha yang produktif bukan konsumtif.

"Saya harap jangan sekali-kali dijual, kita harus menjadi tuan dinegeri sendiri, harap diperhatikan baik oleh kita semua," tegas Bupati.

Untuk diketahui bantuan Pemerintah Daerah berupah RLH tersebut disasarkan kepada masyarakat dan ASN yang membutuhkannya. (DiskominfoMTB)

Parlindungan Hutagalung Gelar Coffee Morning dengan Muspika dan Raja-Raja di Salahutu

Posted: 26 Aug 2018 03:50 PM PDT

SULI, LELEMUKU.COM - Resimen Induk Komando Militer (Rindam) XVI/Pattimura menggelar acara Coffee Morning antara Danrindam XVI/Pattimura, Kol Inf Parlindungan Hutagalung bersama Muspika dan Raja-raja Kec Salahutu, bertempat di Ruang Lobby Makorindam XVI/Pattimura, Desa Suli,Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (25/08).

Danrindam yang didampingi para Perwira Staf beserta Dansat jajaran Rindam XVI/Pattimura menyambut hangat kedatangan para tamu kehormatan  tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan menjalin komunikasi serta  mempermudah koordinasi antar instansi maupun  negeri/desa yang ada di sekitar sehingga hubungan yang terjalin dengan baik ini diharapkan membawa dampak positif berupa kedekatan secara emosional antara Rindam dan pejabat-pejabat instansi yang ada, begitu pula dengan Raja-raja yang ada  beserta warga sekitar.

Diharapkan kegiatan seperti ini akan berlanjut guna terciptanya  hubungan yang harmonis antara Satuan Rindam dengan para pejabat Se Kecamatan Salahutu, agar seluruh elemen masyarakat yang ada di sekitar Rindam XVI/Pattimura juga merasa memiliki terhadap Lembaga Pendidikan yang berada di Desa Suli, yang merupakan bagian dari Wilayah Kecamatan Salahutu. (Pendam16)

Terlarang Rayakan HUT RI ke 73, SMK Negeri Seira Terpaksa Baris dengan Masyarakat

Posted: 26 Aug 2018 12:22 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Buntut pelarangan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Camat Wermaktian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku Charles Utuwally kepada siswa-siswi dan para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Seira untuk berpartisipasi dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 73, sekolah tersebut tidak diundang pada detik-detik proklamasi.

Menurut video yang diterima Lelemuku.com pada pada Sabtu (23/8), meski tidak diundang oleh panitia dan pemerintah kecamatan, sekitar 120 orang siswa memaksa untuk tetap hadir lebih awal dan mengikuti jalannnya upacara di Lapangan Upacara Seira pada Jumat (17/8) itu.

Niat baik tersebut dilakukan, walaupun para siswa tidak diberikan tempat berbaris sesuai dengan urutan yakni disampin siswa SMP. Mereka ikut bergabung pada barisan masyarakat umum yang berjumlah ratusan itu.

Kehadiran para siswa itu tidak dipedulikan panitia dan pemerintah, sebab meski mereka baris ditempat yang tidak sesuai, upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Kecamatan Wermaktian itu tetap berlangsung.

Terlarang Rayakan HUT RI ke 73, SMK Negeri Seira Terpaksa Baris dengan MasyarakatUpacara yang dipimpin oleh Camat Utuwally tersebut tetap berjalan dengan khidmat dan lancar. Sementara barisan warga sipil yang hadir saat upacara tersebut terlihat memahami dilema ini.

Sebab pasca pelarangan di dalam memperingati dan merayakan HUT RI ke 73 ini siswa-siswi dan para guru di sekolah yang memiliki kejuruan perikanan dan kelautan tersebut tidak lagi muncul pada iven yang dilaksanakan pemerintah dan panitia kecamatan tersebut.

Saat dikonfirmasi terkait insiden ini, Plt Camat Wermaktian, Charles Utuwaly mengklaim panitia telah memberikan undangan kepada SMKN Seira untuk dapat bergabung dengan SMA yang berbaris di deretan paduan suara, namun ia menuding pihak sekolah tidak ingin bekerjasama.

"Tadi kan sebelum upacara dimulai, seksi acara sudah mengundang SMK bergabung bersama-sama dengan SMK. Tetapi mereka masih tetap berada di tempat itu. Tergantung sekolah yang atur mereka dan realitanya seperti begitu, mereka tetap baris dengan masyarakat," ujar dia.

Awal dari pelarangan ini, ia akui terjadi pada Juli lalu saat menyurati pimpinan SMA dan SMK  untuk meminta kesediaan mereka mengijinkan anak-anak sekolah untuk terlibat dalam seleksi pasukan pengibar bendera (Paskibra) kecamatan.

"Setelah diseleksi oleh pihak kepolisian dan dilakukan latihan untuk pertama kali atau hari pertama kepsek menarik seluruh siswa SMK untuk tidak mengikuti kegiatan paskibra untuk menyongsong 17 Agustus. Saat itu saya sedang mengikuti kegiatan pendampingan para kepala desa untuk mengikuti bimtek di Bandung, sehingga saya hanya ditelepon untuk disampaikan saat ini saya menyampaikan bahwa terserah saja kalau mereka tidak bersedia sampaikan kepada pihak kepolisian untuk merekrut semuanya dari SMA," ujar dia.

Ia menyatakan pasca pelarangan tersebut, ia berharap agar kepala sekolah dapat menaati aturan etika kepegawaian yang harus mendatangi dirinya guna menjelaskan alasan sekolah menarik para siswa.

"Setelah saya balik, dari pihak sekolah tidak sama sekali datang ke saya. Saya menyurati secara resmi saja saat itu, saya sebagai pimpinan kecamatan semestinya sesuai dengan birokarsi aturan soal etika kepegawaian kan mereka dibawah saya semestinya mereka harus datang kepada saya," ujar dia.


Kepsek SMK Negeri Seira, Fransiskus XAV Ratuarat, S.Pd, membenarkan masalah ini, dan berakibat pada tidak diundangnya para siswa SMK yang terpaksa ikut berbaris di deretan masyarakat. Ia menyatakan pelarangan ini sangat fatal sebab telah melarang secara terang-terangan warga negara Indonesia dalam merayakan hari kenegaraan yang wajib diikuti oleh seluruh warga negara.

"Ini masuk dalam pelanggaran hukum tentang perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dimaksud dalam bab 18 tentang kemerdekaan orang yang sebagaimana dimuat dalam pasal 335 ayat 1 KUHP juga perbuatan seperti ini juga melanggar undang-undang RI no 31 tahun 1999 tentang HAM," papar dia.

Ratuarat mengharapkan pihak-pihak terkait harus mengusut tuntas persoalan ini sehingga ke depan itu tidak ada lagi hal-hal seperti ini terjadi kembali baik di Kecamatan Wermaktian maupun di kecamatan lain di Kepulauan Tanimbar ini.

"Saat ini  kami menyampaikan persoalan ini untuk diketahui oleh kepolisian juga pihak Pemerintah Kabupaten MTB. Tidak menutup kemungkinan kami akan menyampaikan juga untuk diketahui oleh Pemerintah Provinsi Maluku, mungkin lewat satu surat resmi yang akan kami buat. Sehingga siapapun orangnya yang sengaja melakukan hal ini, ia bisa ditindak sesuai dengan hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku." ujar dia. (Albert Batlayeri)

Satgas Yonif Kabaresi di Rawajaya Peduli Anak-anak Sekitar

Posted: 25 Aug 2018 11:43 PM PDT

Satgas Yonif Kabaresi di Rawajaya Peduli Anak-anak SekitarTOBELO, LELEMUKU.COM - Keberadaan Pos Satgas Yonif 731/Kabaresi di Desa Rawajaya Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat, khususnya para anak-anak sekitar lingkungan pos yang sudah terbiasa dan akrab dengan para personel TNI di pos tersebut pada Kamis (23/08).

Mungkin sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa TNI senantiasa identik dengan kekerasan, tegang atau bahkan arogan, hal tersebut rupanya tidak berlaku di Pos Satgas Yonif 731/Kabaresi di wilayah Tobelo Halmahera Utara yang kini menjadi tempat Favorit masyarakat khususnya anak-anak untuk bermain dan berkunjung.

Hal tersebut karena keramahan dan keakraban yang dibangun oleh para Prajurit TNI bersama masyarakat melalui berbagai kegiatan mulai dari pembersihan lingkungan, olah raga maupun bersilaturahmi ke rumah-rumah masyarakat sehingga mereka berbaur meskipun baru saling mengenal dalam hitungan hari namun sudah seperti saudara baru yang sudah terbiasa saling mengunjungi dan berbagi cerita.

Seperti yang diungkapkan Pasi Ter Satgas Kapten Inf Farich T Putra, S.Pd bahwa dalam pelaksanaan tugas ini berbaur dengan masyarakat dan menganggap masyarakat disini adalah para Orang Tua, Kakak, adik maupun anak-anak kami pada intinya kita anggap seperti keluarga sendiri sehingga terbangun rasa persaudaraan dan kesamaan hati dalam rangka menciptakan situasi di wilayah ini yang kondusif dalam rangka melanjutkan pembangunan di daerah.

Senanda dengan hal tersebut Dansatgas Yonif 731/Kabaresi Letkol Inf Indra Hirawanto menyampaikan bahwa sudah seharusnya dan menjadi kewajiban TNI dalam pelaksanaan tugasnya meraih hati dan perhatian rakyat, sebab rakyat adalah ibu kandung TNI.

Hal tersebut berlaku di seluruh Pos Satgas baik yang berada di wilayah Maluku dan Maluku Utara sehingga setelah purna kita melaksanakan tugas kelak dapat memberikan kesan yang baik serta hubungan emosional yang erat dengan masyarakat. (Penrem152)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bersyukur Sholat Idul Adha 1439 H Aman di MTB

Posted: 25 Aug 2018 10:52 PM PDT

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bersyukur Sholat Idul Adha 1439 H Aman di MTBSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Haji Tamsil Herman bersyukur karena Ibadah Sholat Idul Adha 1439 Hijriah Tahun 2018, pada  Rabu (22/8) di Kepulauan Tanimbar berjalan aman.

"Bersyukur Sholat Idul Adha lancar dan aman sesuai dengan keinginan kita bersama," kata dia kepada Lelemuku.com usai menjalankan Sholat Idul Adha di Lapangan Apel Kepolisian Resor (Polres) MTB.

Sholat yang berlangsung pada pukul 07.15 WIT hingga 08.16 WIT tersebut dihadiri oleh kurang lebih 2.500 umat muslim di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel).

Bertindak selaku Khotib dalam sholat perayaan Hari Raya Kurban itu adalah Staff Kantor Kementerian Agama MTB, Ustad Mussadat, SS.

Dan selaku Imam yaitu Ustad Muhammad Hasbin. Usai Sholat itu, akan  diadakan menyembelihan hewan kurban di masing-masing masjid. Polres MTB pun mengerahkan sebanyak 37 personil dalam pengamanan Sholat tersebut. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel