-->

Siska Widyawati Ungkap FAO Tidak Pernah Rilis Data Kelas Menegah Atas Dominasi Kasus COVID-19

Siska Widyawati Ungkap FAO Tidak Pernah Rilis Data Kelas Menegah Atas Dominasi Kasus COVID-19JAKARTA, LELEMUKU.COM - Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) menyatakan pihaknya tidak memberikan pernyataan tentang virus Corona atau COVID-19 menyerang kaum dengan pendapatan kelas menengah ke atas dibandingkan kelas menengah bawah dan kelas bawah.

Menurut National Communication Advisor dari FAO Indonesia, Siska Widyawati pernyataan yang diberitakan beberapa media nasional merupakan pernyataan yang menyesatkan dan tidak benar.

"Berkaitan dengan berita elektronik yang berjudul "Data FAO: virus corona lebih banyak menginfeksi kaum kelas menengah atas" diterbitkan oleh kantor berita detik tanggal 10 April, dengan ini FAO Indonesia menegaskan bahwa berita itu tidak benar." ujar dia dalam rilis media pada Sabtu (11/04/2020) 

Dikatakan FAO baik Kantor Pusat di Roma dan Kantor Perwakilan Indonesia tidak pernah mengeluarkan laporan data mengenai dampak virus corona seperti yang diberitakan dalam artikel tersebut. Sebab yang merilis pemberitaan tersebut adalah WPF yang merupakan lembaga yang berbeda dengan FAO.

"FAO dan Program Pangan Dunia atau World Food Program atau (WPF) adalah dua badan PBB yang independen satu dan lainnya.  WFP mempunyai mandat dan otoritas berbeda dengan FAO," ujar dia.

FAO, papar dia adalah Badan Pangan dan Pertanian PBB yang berfokus pada peningkatan kapasitas petani, nelayan, pembudidaya dan peternak di dunia dan memberikan advokasi kebijakan pembangunan pertanian. Di Indonesia, FAO bermitra secara teknis terutama dengan Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan dan Perikananan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun Kementerian Perencanaan Pembangunan (Bappenas).

"FAO telah memiliki kantor perwakilan di Indonesia sejak tahun 1978 dan telah menjalankan lebih 650 program dan proyek di Indonesia sampai hari ini," tutur Siska.

Sebelumnya beberapa media memberitakan bahwa WPF menyebutkan bahwa virus Corona yang telah menjangkiti lebih dari 1,6 juta orang di dunia dengan hampir 10 ribu orang tewas tersebut didominasi oleh kaum kelas mengengah atas.

Data yang didapat melalui Program Pangan Dunia (WFP) itu menyebutkan bahwa corona lebih banyak menginfeksi masyarakat kelas atas dengan total Kasus positif Corona kelas Menengah Atas adalah 269.284 orang dengan 11,211 orang meninggal dunia.

Sementara kelas Menengah Bawah Kasus positif Corona: 30.672 orang dan  Meninggal dunia: 1.230 orang. Kemudian Kelas bawah yang positif Corona : 2.452 orang dengan 93 orang meninggal dunia.

WFP menggunakan pembagian kelas berdasarkan tahun fiskal 2020 yang dipakai oleh Bank Dunia. Kelas berpenghasilan rendah didefinisikan sebagai mereka yang memiliki pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita, dihitung dengan menggunakan metode Atlas Bank Dunia, sebesar $ 1.025 atau kurang pada 2018.

Sementara, kelompok ekonomi berpenghasilan menengah bawah adalah mereka yang memiliki PNB per kapita antara $ 1.026 dan $ 3.995. Lalu, kelompok ekonomi berpendapatan menengah atas adalah mereka yang memiliki PNB per kapita antara $ 3.996 dan $ 12.375. Untuk kelompok ekonomi berpenghasilan tinggi adalah mereka yang memiliki PNB per kapita sebesar $ 12.376 atau lebih. (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel