-->

Perayaan Jumat Agung di Tanimbar Berlangsung Khidmat

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Perayaan Jumat Agung atau Hari Jumat sebelum Minggu Paskah yang diperingati sebagai penyaliban Yesus Kristus di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku berjalan dengan penuh khidmat di rumah masing-masing.

Perayaan yang ditandai dengan prosesi perjamuan Kudus bagi umat Kristen itu berjalan dengan tertib dan aman, seperti yang ditunjukkan oleh jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Tanimbar Selatan (Tansel).

“Gereja Protestan Maluku (GPM) mendukung pemerintah dalam mencegah dan menekan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) di Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut),” Hal ini terungkap oleh Ketua Klasis Tanimbar Selatan (Tansel), Pdt. Lenny Bakarbesy/Rangkoratat, STh kepada Lelemuku.com pada Minggu (12/04/2020).

Pada prosesi ibadah tersebut, dilengkapi dengan tata ibadah perjamuan kudus di rumah keluarga jemaat yang telah dibagikan oleh majelis jemaat dengan melakukan beberapa persiapan, seperti ruang ibadah keluarga ditata dengan nuansa perayaan Minggu Sengsara Tuhan Yesus dengan menyiapkan sebuah salib berukuran sedang, dilengkapi kain berwarna ungu dan tempat persembahan syukur yang diletakkan di sudut ruang ibadah pada satu meja khusus untuk ibadah.

Kemudian untuk pelaksanaan perjamuan, di meja yang telah disiapkan jemaat diharapkan sertakan piring dan gelas untuk menerima roti dan anggur dari majelis jemaat khusus kepada anggota sidi gereja.

Jam ibadah ditandai dengan lonceng gereja pada pukul 08.00 WIT yang dipimpin oleh kepala keluarga dan pastikan ruang ibadah tetap bersih dan steril serta jaga jarak duduk dan hindari kontak fisik berupa jabat tangan setelah ibadah.

Sementara itu, pada waktu yang sama, berlangsung juga ibadah di gereja oleh majelis jemaat, sehingga ibadah di rumah adalah kelanjutan dari ibadah gereja.

Selanjutnya pertahapan liturgi di rumah adalah bagian dari pelayanan perjamuan kudus, yakni setelah sursum corda atau penyerahan hati, sehingga tugas pelayan melayani meja di gereja beralih menjadi melayani meja dari rumah ke rumah jemaat. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel