-->

Sambut HKGB ke 66, Bhayangkari Papua Selenggarakan Lomba Anak Sehat

Sambut HKGB ke 66, Bhayangkari Papua Selenggarakan Lomba Anak Sehat


Sambut HKGB ke 66, Bhayangkari Papua Selenggarakan Lomba Anak Sehat

Posted: 29 Aug 2018 09:23 AM PDT

Sambut HKGB ke 66, Bhayangkari Papua Selenggarakan Lomba Anak SehatJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) Ke-66 Tahun 2018 Pengurus Daerah Bhayangkari Papua dan Pengurus Cabang Bhayangkari Jayapura Kota menyelenggarakan Lomba Anak Sehat Batita Bhayangkari Daerah Papua bertempat di Aula Bhayangkari Cabang Jayapura Kota Aspol Klofkamp Jayapura, Selasa (28/08/18) Pukul 09.30 Wit.

Hadir dalam kegiatan Lomba Anak Sehat Batita Bhayangkari Daerah Papua, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Papua Ny. Pinta Jacobus Marjuki, Para Pengurus Bhayangkari Daerah Papua, Ketua Bhayangkari Cabang Jayapura Kota Ny. Yuhanna Gustav Urbinas, Para Pengurus Cabang Bhayangkari Jayapura Kota, dan Tim Juri yang dihadirkan dari Puskesmas Distrik Jayapura Utara yang dipimpin Dr. Butar-Butar serta peserta Lomba anak sehat beserta orang tuanya sekitar 70 orang.


Dalam Sambutannya Ibu Ketua Bhayangkari Daerah Papua yang dibacakan Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Papua Ny. Pinta Jacobus Marjuki mengatakan yang intinya Kami mengadakan Lomba Anak Sehat bertujuan untuk memepererat tali silaturahmi kita Keluarga besar Polri dengan masyarakat.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan orang tua dalam membina tumbuh kembang balita secara optimal, selain itu juga meningkatkan motivasi masyarakat dalam membina dan mengembangkan kesehatan serta kesejahteraan balita dan anak," Ungkap Ny. Pinta Jacobus Marjuki.

Lanjut dirinya menambahkan,  Anak adalah aset bangsa yang sangat berharga, saya berharap dengan keikhlasan dan ketulusan hati ibu dalam merawat, memelihara dan menjaga kesehatan anaknya dapat melahirkan anak-anak yang berkualitas tinggi lahir dan bathin.

Kegiatan dilanjutkan dengan Lomba Anak Sehat dengan penilaian dari Kebersihan Gigi dan mulut, berat badan dan tinggi menurut umur balita dan apakah bayi telah lakukan imunisasi sesuai anjuran Pemerintah serta kesehatan pada bayi dan anak tersebut, dimana tiga kategori lomba yang diadakan yakni Kategori Usia 6-11 bulan, 12-23 bulan dan 24-36 bulan.(HumasPoldaPapua)

Polisi Gagalkan 2 Remaja Penyeludup Ganja Kering ke Sorong dan Yapen

Posted: 29 Aug 2018 09:03 AM PDT

Polisi Gagalkan 2 Remaja Penyeludup Ganja Kering ke Sorong dan Yapen JAYAPURA, LELEMUKU.COM -  Anggota Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Laut Jayapura berhasil meringkus dua remaja masing-masing berinisial RR (20) dan VM (20) yang merupakan calon penumpang Kapal Motor Dobonsolo lantaran kedapatan membawa narkotika jenis ganja kering, Selasa (28/8) dini hari tadi.

Kedua pelaku ditangkap saat hendak menaiki Kapal Dobonsolo dengan tujuan masing masing Kabupaten Sorong Papua Barat dan Kabupaten Kepulauan Yapen.

Selain mengamankan kedua pelaku polisi juga mengamankan ganja kering siap edar dimana dari tangan RR (20) polisi mengamankan seperempat karung 10 kg berisikan narkotika jenis ganja kering dengan berat 750 gram sedangkan VM (20) diamanakn satu paket ganja kering.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas, SH., S.IK didampingi Kasat Narkoba AKP MBY. Hanafiah, S.H, S.IK dan Kasubbag Humas Iptu Jahja Rumra, SH., MH mengungkapkan kedua pelaku ditangkap saat anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Laut menggelar kegiatan rutin pengawasan penumpang naik maupun turun dari Kapal, karena mencurigai kedua penumpang tersebut pihaknya langsung melakukan pemeriksaan dan mendapati ganja kering didalam tas milik masing-masing pelaku.

"Kedua pelaku ditangkap di tempat yang sama yakni di pelabuhan laut jayapura saat hendak naik ke atas Kapal, namun di jam yang berbeda," terang Kapolres Jayapura Kota saat menggelar press conference di Mapolresta, Selasa (28/8) sore.

Kapolres mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara RR (20) merupakan warga Sorong yang datang ke Jayapura dengan tujuan membeli ganja dan selanjutnya akan dibawah untuk diedarkan di Sorong, sementara VM (20) adalah mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Kota Jayapura dimana menurutnya ganja itu akan di konsumsi di Serui bersama rekan-rekannya.

"Kedua pelaku saat ini sudah kami amankan guna pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan keterangan keduanya, dan saat ini juga kasus tersebut akan dikembangkan mengingat sudah nama-nama yang dikantongi," tutur Kapolres.

"Atas perbuatannya kedua pelaku akan dikenakan pasal 111 ayat 1 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman diatas 5 tahun penjara,"Pungkas AKBP Gustav R. Urbinas, SH., S.IK.(HumasPoldaPapua)

Polisi Gagalkan Penyeludupan Ratusan Liter Sopi dari Ambon ke Jayapura

Posted: 29 Aug 2018 09:01 AM PDT

Polisi Gagalkan Penyeludupan Ratusan Liter Sopi dari Ambon ke JayapuraJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Anggota Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Laut (Polsek KPL) Jayapura berhasil menggagalkan ratusan liter minuman keras jenis Sopi yang hendak diselundupkan ke Kota Jayapura menggunakan Kapal di pelabuhan laut Jayapura, Selasa (28/8) dinihari tadi.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH., S.IK melalui Kapolsek KPL Jayapura Iptu Joko Prayogo, S.Sos saat dikonfirmasi mengungkapkan dalam penyelundupan tersebut anggota KPL tidak berhasil menangkap pemilik dari ratusan miras tersebut.

"Para pelaku diduga dari Ambon dan modusnya menggunakan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan, sehingga hanya barag bukti yang diamankan sementara pelakunya melarikan diri," ungkap Iptu Joko Prayogo, S.Sos, Selasa (28/8) sore.

Lanjut dirinya menjelaskan barang bukti yang berhasil diamankan di Mapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Jayapura yakni minuman keras lokal jenis Sopi asal Ambon yang dikemas dalam Empat  jerigen ukuran 5 liter, 15 bungkus plastik bening ukuran 5 liter serta jerigen berukuran 25 liter.

"Barang bukti tersebut telah diamankan di Mapolsek dan nantinya akan di musnahkan," terang Kapolsek KPL Jayapura.(HumasPoldaPapua)

Sejak Januari 2018, Polres Jayapura Kota Tangani 756 Curanmor

Posted: 29 Aug 2018 08:58 AM PDT

Sejak Januari 2018, Polres Jayapura Kota Tangani 756 CuranmorJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Satuan Reserse Kriminal Polres Jayapura kota dalam kurun waktu 7 bulan sejak januari hingga Juli 2018 telah menangani sebanyak 756 kasus pencurian kendaraan bermotor.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota AKP Sugeng Ade Wijaya, S.IK ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/8) siang.


Kasat Reskrim menjelaskan dari 756 laporan polisi kasus pencurian kendaraan bermotor baik di Polres Jayapura Kota beserta Polsek jajaran pihaknya berhasil mengungkap 203 kasus,

"Sebagian kasus kami sudah ungkap, baik itu dari hasil razia, pengungkapan maupun temuan kami selama beberapa bulan ini,
total pelaku sendiri sudah lebih dari 50 pelaku dimana hampir semua sudah dilimpahkan ke kejaksaan negeri Jayapura dan ada juga yang masih dalam proses sidik," terangnya Kasat Reskrim.

Untuk daerah rawan terjadinya kasus curnamor, terang Kasat Reskrim tertinggi terjadi di wilayah hukum Polsek Abepura dimana dalam sehari bisa ada laporan polisi terkait kehilangan motor dan itu sudah menjadi atensi Polres Jayapura kota beserta Polsek Abepura.

"Untuk kasus curanmor tertinggi di wilayah Abepura dan itu sudah menjadi atensi pimpinan, dan rata-rata kejadian curanmor terjadi di jam-jam kecil berkisaran jam 2 hingga jam 5 subuh," pungkas Kasat Reskrim.

"Dari kejadian yang ada kemungkinan sebagian besar  di berter dengan ganja, tapi saya juga tidak  menyatakan seluruhnya demikian, dari hasil pengungkapan hanya dijual untuk memperoleh keuntungan saja, tujuannya tidak langsung untuk ganja,"Terang AKP Sugeng Ade Wijaya, S.IK

Kasat Resrkim menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kota Jayapura agar menjadi polisi untuk diri sendiri mengingat tingginya angka pencurian kendaraan bermotor maka warga masyarakat memiliki inisiatif memastikan  keamanan motornya sendiri dengan memasanga alaran mauapun kunci ganja supaya tidak menjadi korban. (HumasPoldaPapua)

Syahbandar Saumlaki Kirim 60 Orang Ikuti Diklat Sertifikasi Nelayan di Ambon

Posted: 29 Aug 2018 08:18 AM PDT

60 Orang Ikuti Diklat Sertifikasi SKK 60 Mil dan BST KLM di AmbonAMBON, LELEMUKU.COM - Kepala kantor Uni Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II (Syahbandar) Saumlaki, Fera J Alfaris menyatakan pihaknya mengirim sekitar 60 orang ABK Pelayaran Rakyat dan Kapal Nelayan dari Saumlaki guna mengikuti Program Pemberdayaan Masyarakat Gratis - Diklat Sertifikasi Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil dan  Standar Pelatihan Dasar Keselamatan (Basic Safet Training/BST) Kapal Layar Motor (KLM)  di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Dikatakan program yang dibuka resmi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, Taufiq Mansyur, SE pada Rabu (28/8) ini agar dapat diterapkan kembali di Tanimbar dan dapat melaksanakan tiap materi yang mereka terima. Sehingga ilmu yang didapat tidak sia-sia terbuang.

Sebelumnya saat membuka kegiatan tersebut, Mansyur menyatakan dirinya sangat menyambut baik program yang dilaksanakan atas kerjasama Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang itu.

"Saya berharap kegiatan serupa dapat diadakan lagi pada gelombang-gelombang berikutnya untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat khususnya nelayan di Provinsi Maluku sebagai salah satu provinsi kepulauan di Indonesia," ujar dia.

Menurut dia para peserta ini datang dari berbagai pelosok pulau di Maluku bahkan dari Kabupaten Maluku Barat Daya yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste.

Program Pemberdayaan Masyarakat - Diklat SKK 60 MIL dan BST KLM di Maluku berlangsung atas kerjasama Kantor KSOP Kelas I Ambon dan BP2IP Tangerang.

Program yang berlangsung di Balai Pertemuan Nelayan PPN Tantui ini diadakan selama 4 hari dan berakhir 31 Agustus 2018 mendatang dengan menghadirkan pengajar-pengajar berkompeten dari Kantor KSOP Kelas I Ambon, Kantor Kesehatan Pelabuhan Ambon, Lantamal IX Ambon, Polair Polda Maluku dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku. (Laura Sobuber)

Polres Jayapura Kota Sikapi Ospek Bintang Kejora di Stikom Muhammadiyah

Posted: 29 Aug 2018 07:24 AM PDT

Polres Jayapura Kota Sikapi Ospek Bintang Kejora di Stikom MuhammadiyahJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Lagi ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) diwarnai adanya symbol bintang kejora, dimana dalam ospek tersebut Puluhan Mahasiswa diperkenakan menggunakan tas Noken bercorak Bintang Kejora yang identik dengan organisasi yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (28/8) Pagi.

Pihak Kepolisian Resort Jayapura Kota yang mengetahui hal tersebut lantaran telah viral di media sosial dan langsung mendatangi Kampus Stikom Muhammadiyah yang beralamat di Kampkey Distrik Abepura dan mengamankan empat orang pengurus serta ketua BEM Stikom guna dimintai keterangan tekait aksi tersebut.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas, SH, S.IK mengungkapkan, bahwa pihaknya melalui jajaran Polsek Abepura yang dipimpin oleh AKP Dionisius VDP. Helan, S.IK ketika melakukan pengecekan langsung ke kampus itu, ternyata benar menemukan adanya penggunaan simbol bercorak Bintang Kejora tersebut.

"Simbol tersebut beredar di media sosial dalam kegiatan kampus STIKOM, saat dilakukan langkah-langkah kepolisian oleh Polsek Abepura yang langsung turun ke lokasi sekitar pukul 15.00 WIT, memang benar didapati puluhan mahasiswa yang menggunakan Noken bercorak Bintang Kejora dalam giat pengenalan kampus itu," ungkap Kapolres Jayapura Kota kepada wartawan di Mapolres Jayapura Kota, Selasa (28/8) sore.

Kapolres menuturkan, bahwa pihaknya juga telah mengamankan barang bukti puluhan tas Noken bercorak bintang kejora yang digunakan oleh mahasiswa saat kegiatan PKKMB di STIKOM Jayapura dan saat ini Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STIKOM serta tiga panitia PKKMB sudah berada di Mapolres Jayapura Kota untuk dimintai keterangannya.

"Hingga sekarang kita sudah amankan barang buktinya. Ketua BEM dan tiga panitia ospek saat ini masih dimintai keterangannya oleh Kasat Reskrim AKP Sugeng Ade Wijaya, Kita klarfikasi dulu dan kaji lebih lanjut," tegas Kapolres.

Lanjut Kapolres, keempat mahasiswa ini nantinya akan dimintai keterangan guna memastikan apakah ada kewajiban bagi mahasiswa baru menggunaan Noken dengan simbol tersebut, akan tetapi dirinya telah memastikan bahwa keempat mahasiswa itu menyadari jika simbol tersebut dilarang dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Untuk sementara informasi dari mereka bahwa memang diwajibkan pakai noken, tapi tidak bercorak bintang kejora, tetapi menjadi pertanyaan, kenapa yang bercorak bintang kejora dalam PKKMB itu tidak dilarang? Kita lihat nanti dari hasil pemeriksaan Satuan Reskrim. Untuk sementara mereka tidak kita tahan," Terang Kapolres.

Kapolres berharap, agar kedepannya tidak ada lagi hal serupa dalam pelaksanaan PKKMB di lingkungan kampus di Jayapura, yakni menggunakan atribut bercorak bintang kejora ataupun sejenisnya.

"Yang terpenting lagi tidak ada kegiatan serupa dan mereka telah menyatakan itu kepada saya setibanya di sini tadi. Mereka sadar akan hal itu,"Pungkas AKBP Gustav R. Urbinas, SH., S.IK. (HumasPoldaPapua)

Polres Jayapura Kota Bekuk Pengedar Ganja dari KM Dobonsolo

Posted: 29 Aug 2018 07:15 AM PDT

Polres Jayapura Kota Bekuk Pengedar Ganja dari KM DobonsoloJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Tim Delta Polres Jayapura Kota berhasil membekuk salah seorang bandar ganja antara kabupaten berinisial ADA (29) saat hendak menyelundupkan 4 kg ganja kering siap edar, menggunakan kapal motor (KM) Dobonsolo, Selasa (28/8) dini hari.

ADA (29) yang merupakan warga kampung Vietnam Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan ditangkap saat berada di deck 4 kapal dobonsolo berserta 4 kg ganja kering yang dikemas didalam puluhan plastic bening berukuran dan disimpan didalam koper.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas, SH., S.IK mengungkapkan pelaku ditangkap setelah anggotanya menerima informasi warga yang memberitahukan bahwa ada salah seorang oknum warga yang hendak berangkat menggunakan kapal laut dan mambawa ganja kering dengan tujuan Serui Kabupaten Kepulauan Yapen.

"Tim kami mengikuti para Pelaku sampai ke pelabuhan, setelah pelaku tiba di deck 4 belakang kemudian tim Delta langsung melakukan penggeledahan terhadap barang bawaan pelaku dan menemukan barang bukti Narkotika jenis Ganja," Ungkap Kapolres Jayapura Kota saat menggelar Press rillis di Mapolres Jayapura Kota, Selasa (29/8) sore.

Kapolres mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara pelaku mengakui ganja itu akan dibawanya ke Serui untuk diedarkan dan  ganja tersebut itu didapatnya dari PNG serta pelaku baru sekali terlibat dalam jual beli ganja.

"Ganja itu akan di jualnya di Serui seharga 1 juta sampai 3 juta tergantung paketnya, sementara ganja itu di belinya dari PNG seharga 15 juta dan ada juga ganja hasil dibarteran menggunakan Hp," tutur Kapolres Jayapura Kota.

Kapolres menjelaskan, adapun barang bukti ganja yang diamankan dari tangan pelaku yakni satu buah koper warna hitam yg berisikan 39 bungkus plastik bening ukuran 1 kg berisi ganja, lima bungkus plastik bening ukuran sedang berisi ganja, satu plastik kecil berisi ganja, satu plastik karung beras ukuran 1kg berisi ganja, potongan kertas warna putih berisikan ganja, 19 plastik bening ukuran kecil berisi ganja.
Tak hanya itu, barang bukti lainnya antara lain sebuah Tas Jinjing berisikan 24 bungkus plastik bening ukuran besar berisi ganja, satu kantong plastik kecil berisi ganja, satu buah handphone merk Samsung J2 Prime milik ADA.

Kapolres menambahkan pelaku ADA diduga merupakan bandar ganja yang sudah sering kali melakukan transaksi antar kabupaten dan diduga kuat pelaku memiliki jaringan di kabupaten kepulauan Yapen.

"Penyidik Satuan Narkoba masih akan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku dan diduga pelaku merupakan pengedar atau bandar ganja besar di kota Jayapura," terang Kapolres.

"Perbuatan pelaku akan dijerta pasal 111 ayat 2 undang-undang nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup,"pungkas AKBP Gustav R. Urbinas, SH., S.IK.(HumasPoldaPapua)

Korem dan Polres Gelar Sosialisasi Pemahaman Bahaya Radikalisme di Siliha

Posted: 29 Aug 2018 07:13 AM PDT

Korem dan Polres Gelar Sosialisasi Pemahaman Bahaya Radikalisme di SilihaSILIHA, LELEMUKU.COM - Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-05/Wahai Bersinergi dengan Polri berikan pemahaman Tentang Bahaya Radikalisme terhadap masyarakat bertempat di Dusun Siliha, Kecamatan Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Selasa (28/8).

Dalam kegiatan yang dihadiri warga sekitar dengan antusias ini  bertemakan Quick Wins POLRI "Basudara Samua Mari Katong Jadikan Pancasila Sebagai Pilar Kebangsaan,"

Danramil 1502-05/Wahai, Kapten Cba La Ode Ma'ruf yang di dampingi beberapa anggotanya dan bersinergi dengan Polri langsung turun ke masyarakat untuk memberikan materi tentang bahaya paham radikalisme.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Aiptu Muslimin, Danpos Airud, Bripka Risman, Kapospol, Bpk Yonas Boiratan, Kadus Dusun Siliha beserta para Toga, Toda, Todat dan Tomas Dusun Siliha. (Penrem151)

Yohana Susana Yembise Luncurkan Hiri Sebagai Pulau Menuju Layak Anak

Posted: 29 Aug 2018 06:33 AM PDT

Yohana Susana Yembise Luncurkan Hiri Sebagai Pulau Menuju Layak AnakTERNATE, LELEMUKU.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise secara resmi melaunching Pulau Hiri di Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara sebagai Pulau Menuju Layak Anak dalam acara peringaran Hari Anak Nasional tingkat Kota Ternate, yang dipuasatkan di Kelurahan Togolobe, Sabtu (25/8).

Pulau Hiri merupakan salah satu dari tiga pulau yang ada dalam wilayah Pemerintahan Kota Ternate, dengan jumlah penduduk sebanyak 3.064 jiwa yang terdiri dari 759 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah anak sebanyak 1.033 jiwa.

Pulau Hiri juga merupakan pulau pertama di Indonesia yang saya deklarasikan menuju pulau layak anak, ada 24 indikator yang masih harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota Ternate terkait dengan pemenuhan hak-hak anak di dunia.

Deklarasi Pulau Hiri sebagai pulau layak anak ini dihadiri pula oleh Walikota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman, wakil walikota Ternate H. Abdullah Tahir, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Malut Dwi Tugas Waluyanto dan Kepala Dinas PPPA Kota Ternate, Hadijah Tukuboya, Ketua DPRD kota Ternate Merlisa Marsaoly, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Ternate.

Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise dalam sambutannya mengaku dirinya merasa terkesan sekali karena baru pertama kali kecamatan Pulau Hiri dilaunching sebagai pulau layak anak, "dan ini pertama kali terjadi di Indonesia bahkan dunia, karena sepanjang kehadirannya pada acara konfrensi Internasional baik di negara-negara muslim maupun di negara-negara lain belum pernah melaunching satu pulau menuju layak anak.

Ini merupakan satu kebanggaan besar bagi masyarakat kota Ternate yang akan menggunakan Pulau Hiri sebagai model di Indonesia bahkan di dunia, "saya berjanji akan menyampaikan ke dunia kalau ada presentase bahwa Kementerian PPPA RI sudah melaunching salah satu pulau menuju pulau layak anak yang ada di kota Ternate," kata Menteri asal Papua itu.

"Saya merasa bangga karena saya juga turunan dari Maluku Utara jadi moyang-moyang datang dari pulau Obi, Halmahera Selatan, saya dengan ibu Gebernur dekat karena kita berdua sama-sama ada turunan dari pulau Obi", kata Yembise sambil tertawa di hadapan ratusan masyarakat Pulau Hiri.

Yembise mengatakan, mengapa sampai hal ini bisa terjadi? sesuai komitmen PBB dengan adanya konvensi hak anak Internasional yang dilakukan semua anggota PBB yang ada dunia, Indonesia salah satunya yang sudah meratifikasi konvensi hak anak karena itulah kita konek dengan program Kabupaten/kota layak anak, dimana negara memperhatikan tumbuh kembang anak dan hak-hak mereka dan perlindungan khusus bagi anak.

Maka dengan adanya komitmen Internasional maka seluruh negara di dunia sedang sibuk mempersiapkan anak-anak mereka untuk memberikan investasi yang besar dengan mengeluarkan dana yang begitu besar untuk mempersiapkan generasi-generasi ini sebagai generasi-generasi pemimpin masa depan satu bangsa.

"Disinilah kita lihat Pulau Hiri sudah menanamkan itu, pasti salah anak-anak di Pulau Hiri mungkin akan menjadi menteri PPPA RI, mungkin bisa jadi gubernur, bisa jadi walikota atau bupati karena anak-anak adalah pilar yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh satu daerah," jelasnya.

Menurutnya Pemerintah Provinsi, Kota,  Kecamatan hingga Kelurahan harus fokus terhadap pemenuhan hak-hak anak yang ada di Pulau Hiri seperi pendidikan,  kesehatan,  sarana bermain anak hingga arena olahraga yang represantatif. "Segala pemenuhan hak anak harus dipenuhi oleh pemerintah di tingkat atas hingga bawah melalui Forum Anak Pulau Hiri pada saat Musrembang, sehingga percepatan pembanguanan yang berkeadilan," jelasnya.

Sementara itu walikota Ternate, Burhan Abdurahman mengatakan, upaya Pemkot melaui Dinas PPPA Kota Ternate untuk mewujudkan Pulai Hiri menjadi pulau layak anak, merupaka suatu pencapaian pemenuhan hak anak yang ada di Pulau-Pulau terpencil untuk bisa tubuh berkembang. "Ada tiga kelurahan di Pulau Hiri yang memiliki ruang kreatifitas bagi anak-anak,  takni Kelurahan Mado,  Tafraka dan Tomajiko , serta BI Corner untuk mendukung aktifitas dan kreatifitas anak-anak," jelasnya.

Menurut Burhan,  semua yang telah dilakukan Pemkot bersama Stakeholder dengan tujuan untuk mempercepat dan memacu tumbuhnya lingkungan yang kondusif bagi anak-anak yang ada di Pulau Hiri. "Kota Ternate sudah dua tahun berturut-turut memperoleh predikat Kota Layak Anak tinggkat Pratama, dengan dideklarasinya Hiri menuju Pulau Kayak Anak, berbagai indokator yang ada bisa terpenuhi sehingga bisa tingkatan di tahun depan," pungkasnya.

Pada peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Ternate, juga dilakukan pecanangan jelajah Three Ends 2018 untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri pedagangan manusia dan akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan. (DiskomsandiTernate)

TMMD Jadi Wujud Operasi Bakti TNI Lintas Sektoral

Posted: 29 Aug 2018 06:16 AM PDT

JAKARTA, LELEMUKU.COM - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah  salah satu wujud Operasi  Bakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dan Polri,  Departemen,  Kementerian/Lembaga  Pemerintah Non-Kementerian, dan  Pemerintah Daerah (Pemda), serta komponen bangsa  lainnya. TMMD dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan secara berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD) ke-103 di Balai Sudirman  Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).

Pada pelaksanaan TMMD ke-103 ini, TNI menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI). TNI AD menyambut baik dan penuh antusias kerja sama dengan Kemendagri tersebut,, utamanya dalam hal  kesamaan komitmen antara TNI AD dan  Kemendagri dalam upaya membangun bangsa dan negara, khususnya di wilayah pedesaan, daerah  tertinggal maupun  terisolir.

Terkait hal tersebut, Kasad menyampaikan langkah awal yang harus dilakukan adalah melaksanakan penyelarasan program  TMMD dengan program  kerja dari Kemendagri RI.

"Langkah ini sangat  penting guna  mewujudkan sinergi  kedua institusi, agar  dapat bergerak bersama    mewujudkan salah satu  kebijakan pemerintah  yaitu membangun Indonesia dari desa. Selaras dengan  komitmen pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan tersebut, maka pada  Rakornis TMMD kali ini mengangkat tema "TNI  Manunggal Rakyat  dalam Mewujudkan  Desa yang Maju,  Sejahtera, dan  Demokratis," ujar Kasad.

Lebih lanjut dikatakan, TMMD pada hakikatnya  merupakan aktualisasi  budaya gotong-royong, yang mengajak seluruh  elemen bangsa untuk bergandengan tangan, menyatukan perbedaan,  menyelaraskan  kepentingan, serta  menggelorakan kembali  semangat bekerja sama  sebagai nilai luhur  bangsa.

TMMD merupakan salah satu cara TNI AD mengajak komponen-komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa, terutama pada hal-hal  yang belum tersentuh  oleh program  pemerintah dan membutuhkan upaya  percepatan.

Dalam penentuan sasaran TMMD ini, lanjut Jenderal TNI Mulyono, TNI AD bekerja sama dengan pemerintah  daerah, para tokoh masyarakat, serta para  _stakeholder_ di berbagai  bidang untuk membuat  skala prioritas dan  mekanisme kerja serta berbagai hal yang mendukung terealisasinya sasaran  pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Seperti halnya pada  pelaksanaan TMMD sebelumnya, juga   diadakan Lomba Karya  Jurnalistik TMMD untuk para mitra media atau wartawan media massa (cetak, online, elektronik), yang akan menilai karya jurnalistik terbaik mereka dalam liputannya terhadap pelaksaanaan TMMD di seluruh Satuan Tugas (Satgas) TMMD atau Komando Distrik Militer (Kodim) jajaran TNI AD  di Indonesia. Dalam pelaksaannya akan dikoordinir oleh Kepala Satuan Penerangan, yakni Kepala Penerangan Kodan (Kapendam) dan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem).

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Didik Suprayitno yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumulo mengatakan, melalui TMMD ini, pemerataan pembangunan di Indonesia diutamakan pada pulau-pulau terluar dan daerah yang sulit dijangkau, untuk membuka keterisoliran, agar roda perekonimian masyarakat dapat lebih berjalan dengan baik. 

Pada Rakornis TMMD ke 103 ini akan direncanakan program-program kegiatan pembangunan yang meliputi 50 Kabupaten/Kota, serta Satuan Tugas (Satgas) dibawah kendali Kodim-Kodim yang akan melaksanakan program TMMD berikutnya.

Untuk satuan tugas yang menjuarai lomba jurnalistik TMMD 102 diraih masing-masing juara pertama  Kodim 0714/ Salatiga, juara kedua diraih Kodim 0704/ Banjarnegara dan juara ketiga diraih Kodim 0510/ Tigaraksa Tangerang. (Pendam16)

Bernadus Rettob Buka Sosialisasi TEPRA dan SIRUP di Malra

Posted: 29 Aug 2018 05:58 AM PDT

Bernadus Rettob Buka Sosialisasi TEPRA dan SIRUP di MalraLANGGUR, LELEMUKU.COM - Asisten Administrasi Umum Bernadus Rettob, S.Sos mewakili Bupati Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku membuka Kegiatan Sosialisasi TEPRA dan SIRUP Lingkup OPD Kabupaten Malra memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi TEPRA dan SIRUP Lingkup OPD Kabupaten tersebut di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara, Senin (27/8).

Kegiatan Sosialisasi tersebut dihadiri Tim Pejabat TEPRA (Tim Evaluasi Penyerapan Realisasi Anggaran) dari LKPP RI (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) sekaligus sebagai narasumber diantaranya Kepala Sub Bidang Perencanaan Pengadaan pada Dit. Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan, DR. Hermawan, SE, MM, CIPM ; Andika Wiranto, Staf LKPP RI (Bagian Aplikasi), Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan Biro Administrasi Pembangunan dan LPBJP SETDA. Provinsi Maluku, Ibu Baihadji Tualeka; Pimpinan OPD Kab. Maluku Tenggara, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan OPD, Admin PA/KPA SiRUP OPD.

Fungsi dari TEPRA sendiri adalah koordinasi. Sedangkan uraian tugas dan fungsi dari TEPRA sendiri terurai dalam Keputusan Presiden RI Nomor 20 Tahun 2015.

Dalam sambutannya, Bupati berharap bahwa setiap OPD diarahkan untuk rutin melakukan pelaporan evaluasi penyerapan realisasi anggaran dan pengadaan barang dan jasa secara berkala pada setiap bulan dalam satu tahun anggaran yang sistem monev dan evaluasinya berbasis online.

Pimpinan OPD juga dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam sistem monitoring dan evaluasi tersebut agar tidak terlambat. Setelah acara pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi TEPRA dan SiRUP kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemkab.

Maluku Tenggara oleh Tim LKPP RI yang didahului oleh Bp. Hermawan dan dipandu langsung oleh moderator, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setd. Malra B. D. Putnarubun, SE. (DiskominfoMalra)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel