-->

Frans Sanadi Resmikan KM Fajar Indah II di Pelabuhan Serui

Frans Sanadi Resmikan KM Fajar Indah II di Pelabuhan Serui


Frans Sanadi Resmikan KM Fajar Indah II di Pelabuhan Serui

Posted: 01 Dec 2018 06:11 PM PST

Frans Sanadi Resmikan KM Fajar Indah II di Pelabuhan Serui
SERUI, LELEMUKU.COM - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Frans Sanadi Bsc, S.sos, Mba meresmikan KM. Fajar Indah II sebagai sarana transportasi laut dari Kota Serui dan Kaipuri di Kabupaten Kepulauan Yapen menuju Kabupaten Waropen sampai ke Kabupaten Mamberamo Raya pada Sabtu (10/11).

Saat memberikan sambutan pada peresmian kapal di Pelabuhan Serui, Sanadi berharap sarana transportasi ini semoga dapat dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen.

"Disisi lain hal ini juga menjadi suatu langkah kemajuan yang berhasil diperoleh diakhir tahun 2018 ini, dimana transportasi ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat," ungkap dia.

Ia menyatakan, atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen mengucapkan terimakasih kepada PT. Diaskuri selaku pihak pengelola KM. Fajar Indah II dan menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga sarana ini agar tetap bersih dan nyaman. Agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang lama.

Selepas memberikan sambutan wakil Bupati secara simbolis melepaskan tali KM. Fajar Indah II sebagai tanda siap mengakomodir penumpang yang hendak mengunakan sarana ini.

Hadir dalam acara ini Asisten 3 Setda, perwakilan Polres Kepulauan Yapen juga beberapa SKPD dan Tokoh Adat. Dikesempatan itu Wakil Bupati beserta rombongan ikut serta dalam pelayaran perdana selama 30 menit dan kembali bersandar di pelabuhan Serui.

KM. Fajar Indah II berkapasitas kurang lebih 389 penumpang dan dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur. Sedangkan untuk jadwal dan harga tiket akan diinformasikan oleh pihak pengelola. (HumasYapen)

Abdul Faris Umlati Beri Kendaraan Operasional ke Lembaga Keagamaan di Raja Ampat

Posted: 01 Dec 2018 05:59 PM PST

Abdul Faris Umlati Beri Kendaraan Operasional ke Lembaga Keagamaan di Raja Ampat
WAISAI, LELEMUKU.COM - Bupati Raja Ampat, Provinsi Raja Ampat, Abdul Faris Umlati,SE menyerahkan bantuan kendaraan (mobil) operasional kepada sejumlah lembaga keagamaan yang ada di Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat.

Penyerahan bantuan yang disaksikan Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si, Wakil Ketua II DPRD Raja Ampat, Yuliana Mansawan dan Pimpinan OPD di Raja Ampat dilaksanakan setelah upacara peringatan Hari Ulang Tahun Korpri ke-47 tahun 2018 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Distrik Kota Waisai, Raja Ampat, Jumat (30/11).

Abdul Faris Umlati mengharapkan bantuan kendaraan operasional bagi lembaga keagamaan tersebut dapat menunjang kegiatan pembinaan dan pendampingan lembaga keagamaan kepada jemaat atau umat yang dilayani.

"Semoga bantuan ini dapat menunjang kegiatan bapak/ibu dalam karya pelayanan baik kepada umat maupun jemaat dimana bapak/ibu bertugas," ujar Afu, sapaan Abdul Faris Umlati sebelum menyerahkan mobil bantuan tersebut.

Ada pun lembaga keagamaan yang mendapatkan bantuan kendaraan operasional tersebut antara lain MUI Kabupaten Raja Ampat, Klasis Raja Ampat, Badan Pekerja Am Klasis Wilayah XI, Jemaat Bukit Zaitun Moko, LPTQ Raja Ampat, Yapis Raja Ampat, Jemaat Aleteia Raja Ampat dan Klasis Raja Ampat Utara.

Selain disaksikan peserta upacara, penyerahan bantuan tersebut juga disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Raja Ampat, antara lain Kapolres Raja Ampat dan Dandim 1715 Raja Ampat.

Selain menyerahkan bantuan mobil kepada lembagaan keagamaan, Bupati Abdul Faris Umlati juga menyerahan hadiah bagi pemenang lomba dalam rangka HUT Korpri ke-47 di Raja Ampat. (DiskominfoRajaAmpat)

Raja Ampat Sosialisasikan Bansos Rastra dan Program Keluarga Harapan

Posted: 01 Dec 2018 05:55 PM PST

 Raja Ampat Sosialisasikan Bansos Rastra dan Program Keluarga Harapan
WAISAI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Sosial menggelar sosialisasi sehari terkait Program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Rastra) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang berlangsung di Aula Dinas Sosial Raja Ampat, Kamis (28/11).

Bupati Raja Ampat yang diwakili Sekretaris Daerah, Dr.  Yusup Salim M.Si saat membuka kegiatan itu meminta kepala distrik (kecamatan, red) yang umumnya peserta dalam kegiatan tersebut agar berada ditempat hingga akhir tahun 2018 sehubungan dengan dilaksanananya program Bantuan Sosial Beras Sejahtera dan Program Keluarga Harapan, dimana nantinya Dinas Sosial dan Bulog Raja Ampat akan mendatangi distrik dan kampung-kampung guna penyaluran bantuan tersebut.

"Saya ingatkan kepala distrik agar bekerja dengan baik dan selalu melayani dalam hal kebutuhan-kebutuhan dasar seperti raskin untuk masyarakat, guru-guru apakah ada ditempat atau tidak bila mana tidak ada di tempat agar dilapor ke dinas dan akan diberi sanksi," kata Dr. Yusuf Salim, M.Si.

Yusuf Salim pun berharap seusai sosialisasi tersebut para kepala distrik segera ketempat tugas masing-masing dan menggelar rapat dengan masyarakat sehingga materi sosialisasi tersebut dapat sampai ke masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Raja Ampat, Martha Sanadi, S.Pd menjelaskan Program Bansos Rastra dan PKH dilaksanakan berdasarkan  UUD 1945 Pasal 34 Ayat 1, dimana fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, juga peraturan Mentri Sosial Nomor 01 Tahun 2018 tentang " Program Keluarga Harapan", Perturan Perdirjen No. 5 Tahun 2018 tentang " pertunjuk Teknis Penyaluran Bansos Rastra", Perdirjen no. 6 Tahun 2018 tentang " Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bansos Pangan Non Tunai".

"Sosialisasi ini adalah sebagai bentuk pemberian pemahaman kepada pengelola program bansos baik di kabupaten, distrik (kecamatan) dan kampung, serta memperjelas tugas fungsi pendamping bansos dalam mengawal dan mendampingi KPM (Keluarga Penerima Manfaat, red)," ujar Martha Sanadi.

Ia berharap peserta memahami tujuan dilaksanakannya program ini, mampu melakukan Pemetaan Penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial (PMKS), Pemataan Potensi Sumber Kesejahtraan Sosial (PSKS), dapat membagun koordinasi yang baik sebagai wujud implementasi program lintas sektor sebagai bahan rujukan penanganan PMKS.

Sosialisasi ini menghadirkan Koordinator Bansos Rastra Wilayah III Kementerian Sosial RI, Mudasir Hasik Gani, S.P.Si selaku nara sumber. Ada peserta sosialisasi ini adalah para kepala distrik, kepala keluarahan, Koordinator dan pendamping Bansos  Rastram Pendamping PKH, Perwakilan Organisasi  Masyarakat dan para ASN di Raja Ampat. (DiskominfoRajaAmpat)

Donald Trump dan Xi Jinping Bahas Perdagangan dan Perang Tariff di Argentina

Posted: 01 Dec 2018 05:37 PM PST

Donald Trump dan Xi Jinping Bahas Perdagangan dan Perang Tariff di ArgentinaBUENOS AIRES, LELEMUKU.COM - Sambil menyantap steak sirloin di Buenos Aires, Argentina, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping membahas tentang perbedaan sikap mereka yang mencolok mengenai perdagangan, yang dalam beberapa bulan belakangan berujung pada aksi saling balas tarif antara kedua ekonomi terbesar di dunia itu.

Trump, yang duduk di seberang Xi di meja perjamuan yang panjang, menyebut hubungan mereka "luar biasa" dan memprediksi bahwa "kita mungkin akan mencapai titik yang baik bagi China dan baik bagi AS."

Dalam pidatonya, Presiden China itu mencatat, "kita sudah lama tidak bertemu dan banyak hal telah terjadi." Xi menambahkan bahwa "hanya dengan kerja sama kita bisa mencapai kepentingan baik perdamaian dan kesejahteraan."

Perjamuan malam itu, yang dimajukan sejam dari jadwal sebelumnya setelah berakhirnya pertemuan para pemimpin G20, juga dihadiri para pejabat tinggi dari kedua pihak.

"Semua punya harapan besar" dari pertemuan makan malam itu untuk meredakan kekhawatiran akan berlanjutnya perang dagang yang semakin tajam antara Washington dan Beijing, kata tuan rumah G20, Presiden Argentia Mauricio Macri, sebelumnya kepada para wartawan.

Banyak pemimpin bisnis besar di AS dan China juga berharap akan semacam gencatan atau perjanjian sebagian dalam apa yang dilihat sebagai sengketa dagang yang semakin tajam antara kedua ekonomi terbesar di dunia itu. (VOA)

DPRD Raja Ampat Tetapkan APBD 2019 Sebesar Rp1,451 Triliun

Posted: 01 Dec 2018 05:24 PM PST

DPRD Raja Ampat Tetapkan APBD 2019 Sebesar Rp1,451 Triliun
WAISAI, LELEMUKU.COM - Setelah melewati proses yang panjang dan  alot, akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Raja Ampat tahun anggaran 2019 sebesar Rp. 1.451.469.905.000,00 (1,4 Triliun).

Total Pendapatan itu terditi dari: Pendapatan Hasil Daerah Rp. 145.832.098.000,00, Dana Perimbangan  Rp. 1.114.181. 807.000,00, dan Lain-Lain pendapatan Daerah yang Sah Rp. 191.483.000.000. Sementtara  Belanja Daerah pada tahun anggaran 2019, terdiri dari; Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.769.771.534.000,00 dan  Belanja Langsung sebesar Rp. 671.725.371.000,00 sertta  Pembiayaan Rp. 10.000.000.000,00".

Sidang penetapan ABPD TA. 2019 ini dilaksanakan di Gedung Pari Convention Center Raja Ampat, Selasa (27/11) dan dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Raja Ampat, Bupati  Raja Ampat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Raja Ampat,  para pejabat dan masyarakat Raja Ampat.

Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE memberikan apresiasi kepada DPRD Raja Ampatt yang telah bekerja keras, menguras energi dalam menyatukan pandangan guna menetapkan APBD Raja Ampat tahun anggaran 2019.

Afu, sapaan Abdul Faris Umlati menjelaskan prioritas pembangunan Raja Ampat TA 2019-2021 diarahkan pada melanjutkan kegiatan pembangunan infrastruktur dasar, pemberdayaan perekonomian masyarakat, pengembangan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia serta  peningkatan sarana dan prasarana pemukiman masyarakat.

"Saya menyampaikan Ringkasan target anggaran Tahun 2019 yang terdiri dari Total Pendapatan Sebesar 1.451.469.905.000,00 yang terditi atas 1. Pendapatan Hasil Daerah Rp. 145.832.098.000,00 2. Dana Perimbangan  Rp. 1.114.181. 807.000,00 3. Lain-Lain pendapatan Daerah yang Sah Rp. 191.483.000.000 Total belanja Daerah 1. Belanja Tidak Langsung Rp.769.771.534.000,00 2. Belanja Langsung Rp. 671.725.371.000,00 3. Pembiayaan Rp. 10.000.000.000,00," ujarnya dihadapan sidang DPRD Raja Ampat.

Ia  berharap APBD tersebut digunakan secara efektif dan efisien sehingga visi dan misi Raja Ampat dapat tercapai.

"Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2019 tidak hanya akan menjadi prestasi lembaga eksekutif semata, tetapi merupakan hasil kerja bersama dengan lembaga legeslatif dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Raja Ampat," ujarnya.

Ia meminta seluruh lapisan masyaakat untuk saling mendukung dan membeikan kontribusi sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing serta kerjasama dalam mewujudkan perubahan dan kemajuan di Kabupaten Raja Ampat. (DiskominfoRajaAmpat)

Pemkab Raja Ampat dan KPK Gelar Rakor Pemberantasan Korupsi

Posted: 01 Dec 2018 05:18 PM PST

Pemkab Raja Ampat Gelar Rakor Pemberantasan KorupsiWAISAI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Provinsi Papua Barat menggelar rapat koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi  di Gedung Pari Convention Center, Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Rabu (28/11).

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Unit Kordinasi dan Suvervisi Bidang Pencegahan pada Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia,  Suyadi Maruli Tua. Selain itu  juga hadir pejabat dan ASN di Raja Ampat antara lain, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE, Wakil Raja Ampat Manuel Pieter Urbinas, S.Pi, M.Si, Sekda  Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si, Wakil Ketua I DPRD Raja Ampat, Rahmawati, S.Ip, Anggota DPRD Kabupaten Raja Ampat dan pejabat eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemda Raja Ampat.

Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE menyambut baik dengan dilaksanakanya rapat koordinasi tersebut. Afu, sapaan Abdul Faris Umlati, SE memberikan apresiasi kepada tim KPK yang bersedia hadir dan datang di Raja Ampat.

"Terima Kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia yang telah menaruh perhatian terhadap Raja Ampat dengan menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu pelaksana rapat kordinasi Pemberantasan Korupsi Teringrasi," ujar Afu.

Dirinya berharap rapat itu menjadi momentum guna menyatukan visi dan mensinergikan penyelengaraan pemerintahan dari pusat sampai ke kabupaten/kota agar bisa lebih baik kedepannya dan memiliki budaya anti korupsi terintegrasi.

"Keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK di Raja Ampat tentunya menjadi motivasi bagi peneyelengaraan negara untuk makin profesional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya termasuk berkarya tanpa korupsi," ujar Afu.

 Afu meminta agar KPK RI terus mendampinggi pemerintah Raja Ampat dalam proses perencanaan sampai monitoring dan evaluasi demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

"Komitmen dan semangat kami untuk mencegah dan memberantas korupsi terlihat dari upaya-upaya yang saat ini sedang kami laksanakan seperti E-government, E-planning, E-Budgeting," ujar Afu. (DiskominfoRajaAmpat)

BUMD di Provinsi Papua Didorong Tampung Hasil Pertanian

Posted: 01 Dec 2018 05:13 PM PST

BUMD di Provinsi Papua Didorong Tampung Hasil Pertanian
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di provinsi maupun kabupaten dan kota se-Papua, diimbau dapat menampung hasil-hasil pertanian masyarakat yang kesulitan memasarkan produknya kepada konsumen.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua, Muhammad Musa'ad, saat ini kita tak boleh lagi membanggakan potensi maupun hasil pertambangan yang ada, karena kontribusi terhadap masyarakat sangat terbatas.

"Kalau dilihat kontribusi bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bahkan sampai 30 persen. Hanya saja kontribusinya ke masyarakat hanya 1.4 persen.

Menurut Musa'ad, ekonomi Papua bisa bertumbuh bila ada pengembangan industri pertanian. Sebab hasil pertanian pun diharapkan mampu menarik para investor yang akan menanamkan modalnya di bumi cenderawasih, saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.

"Makanya, beberapa tahun lalu saya sudah merumuskan beberapa strategi yang disebut peng-wilayahan komoditas unggulan lokal dengan prinsip tanam, petik, olah dan jual. Dari program ini kami sudah petakan komoditas lokalnya, kemudian meminta semua stakeholder untuk tidak hanya melakukan aktivitas tanam, perluasan lahan dan penyediaan bibit saja".

"Tetapi juga harus meningkatkan produksi dan serta memperhatikan pemasaran. Sehingga kedepan perlu dikembangkan ekonomi kawasan pada masing-masing wilayah maupun sentra-sentra ekonomi yang diharapkan mampu menjadi daya ungkit perekonomian Papua," terang dia.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen menilai perlu ada BUMD yang mengelola potensi alam dari hasil petani. Kendati demikian, dia berharap keberadaan BUMD itu mampu memaksimalkan ketahanan pangan dan mensejahterakan petani.

Hal demikian direspon Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua Semuel Siriwa. Pihaknya pun menyambut positif rencana pembentukan BUMD yang khusus membeli dan mengelola hasil pertanian seperti padi, di bumi cenderawasih.

Kendati begitu, dia berharap dilakukan sebuah pengkajian yang mendalam terlebih dahulu, seperti halnya analisis usaha tani. Sehingga pengimplementasiannya bisa berjalan sesuai harapan. (DiskominfoPapua)

Buka Kelas Akutansi S1, Pemkab Waropen Kerjasama dengan Uncen

Posted: 01 Dec 2018 08:41 AM PST

Buka Kelas Akutansi S1, Pemkab Waropen Kerjasama dengan UncenWAREN, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Waropen, Provinsi Papua kembali lakukan kerjasama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) membuka kelas khusus bagi ASN jurusan akuntansi jenjang strata satu (S1). bertempat di gedung sekolah SMP Waren,kamis (13/9).

Bupati melalui Sekda Melianus Aiwui,SE.MM lakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Uncen oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen Dr. Mesak Iek, SE,.M.Si.  

Bupati melalui Sekertaris Daerah (Sekda) Waropen Melianus Aiwui,SE.MM mengatakan, hal ini dilakukan  dalam rangka meningkatkan kualias Sumberdaya Manusia bagi ASN di Waropen khususnya dalam bidang Akuntansi, menurutnya kerjasama dengan Uncen di bidang jurusan akuntansi baru terjadi, walaupun sebelumnya ada kerjasama di bidang hukum.

Menurutnya, akuntansi satu bidang yang sangat penting dan juga rumit, namun ini merupakan kebutuhan dalam penerapan tugas Pemerintahan di Kabupaten Waropen khusunya dalam tata kelolah keuangan yang masih rendah.

Diharapkan ASN yang ikut dalam program benar-benar serius dan fokus agar bisa selesai dengan baik, sehingga apa yang diharapakan dari program ini adalah bisa mendukung tugas-tugas pemerintahan dalam tata kelolah keuangan yang lebih baik bisa terwujud.

Lanjut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen Dr. Mesak Iek, SE,.M.Si dalam arahannya mengatakan, kerjasama ini bukan lagi baru di Waropen, sebelumnya sudah dilakukan pada Pemerintahan Mantan Bupati Ones Ramandei.

Dikatakan sumberdaya di Waropen khususnya bidang akuntansi masih rendah, melihat hal itu Pemerintah Kabupaten Waropen lakukan kerjasama dengan Uncen, dengan harapan kualitas ASN di waropen lebih meningkat.

Menurutnya, mendatangkan dosen jauh lebih murah dan efisien, sehingga disini terlihat ada pengiritan biaya. jika pemerintah kirim ASN kulia diluar daerah selain pemborosan biasaya ASN tersebut juga meninggalkan tugasnya".

Hal senadapun Mesak menyampaikan agar ASN yang ikut dalam program ini dimanfaatkan secara baik dan cepat selesai 4 tahun kedepan.

Sementara itu Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Waropen Yulens Frits Bonai mengatakan, sebelumnya sudah dilaksanakan Program strata dua (S2) Akuntansi yang berjumlah 15 orang, dan strata dua (S2) Hukum yang saat ini lagi study pustaka di Udayana Bali dan yang ketiga ini adalah strata satu (S1) Akuntansi

Dijelaskan bahwa, hal ini dilakukan setelah memihat beberapa permasalahan yang terjadi di Waropen seperti dalam pengelolaan keuangan yang mengalami kendala dalam sumber daya manusia (SDM) masih sanggat rendah, dan menyimpulkan beberapa hal yang menjadi perlu diperbaiki dan mengambil langka yang tepat dengan membuka kerjasama yang pelaksanaanya dilakukan di Waropen.

Ia juga mengungkapkan bahwa dibukanya kelas Waropen tentu ada terjadi pengiritan biaya, disisi lain ASN tidak meningggalkan tempat kerja.

Lanjut Yulens mengatakan, program S1 akuntansi diikuti sebanyak 45 orang, dan diharapakan dapat mengikuti program dengan baik, namun yang terpenting adalah ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dalam tugas sebagai ASN, Jelasnya. (DiskominfoWaropen)

Keluarga Apresiasi Kinerja Polisi Dalami Tewasnya Neksi Lambatir

Posted: 01 Dec 2018 08:28 AM PST

Keluarga Apresiasi Kinerja Polisi Tewasnya Neksi Lambatir SAUMLAKI, LELEMUKU.COM -  Keluarga dari Andreas Neksi Lambatir (42) warga Kota Larat, Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku yang tewas dan jenazahnya ditemukan pada Minggu (4/11) di Pantai Pasir Pendek, dekat areal Perusahaan SS, Desa Lelingluan memberikan apresiasi atas kinerja polisi yang bekerja untuk mengungkap kasus ini.

Menurut Johanis Kopong, perwakilan keluarga korban yang berada di Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, keluarga besar dari korban Andreas Lambatir memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang terus menindaklanjuti masalah yang masih menjadi polemik di masyarakat Kota Larat dan sekitarnya.

"Kami sempat terhubung dengan Kapolsek Tanimbar Utara membenarkan bahwa sampai saat ini kasusnya belum terungkap sepenuhnya, namun pihak  polres telah mengumpulkan barang bukti berupa topi korban, sepotong kayu berdarah dan pelepah kayu yang terdapat darah untuk nantinya diselidiki oileh laboratorium forensik kepolisian," ungkap dia kepada Lelemuku  pada Minggu (25/11).

Dikatakan ini merupakan perkembangan yang berarti bagi keluarga yang hingga saat ini masih berduka karena sampai saat ini belum ada titik terang uintuk mengungkapkan penyebab kematian.

"Pihak polres juga telah memberikan penjelasan dan perkembangan terakhir hasil penyelidikan dan berharap keluarga korban bersabar dan tidak emosional tanpa mencurigai pihak-pihak manapun dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak polsek Tanimbar Utara dan Polres MTB untuk segera ungkap aktor pelaku dan menetapkan tersangka," harap Kopong.

Dirinya mewakili keluarga besar korban di Larat dan Saumlaki juga menyatakan terima kasih kepada pihak kepolisian dan seluruh pihak terkait yang selama ini membantu pihaknya menemukan korban pada awal November lalu.

"Kami selaku keluarga korban di saumlaki dan di larat sangat mengapresiasi kerja keras bapak Kapolres Tanut. Terbukti dengan adanya perintah langsung bapak kapolsek kepada anggotanya untuk langsung terjun ke tkp turut mengevakuasi jasad Andreas yang ditemukan itu," ujar dia.

Ia juga berharap agar niat baik aparat kepolisian ini dapat terjaga dan semakin ditingkatkan sehingga niat tulus guna mengungkapkan sebab sebenarnya meninggalnya Andreas Neksi Lambatir ini dapat terungkap dengan terbuka dan dapat diketahui oleh keluarga dan warga Larat.

"Kami dukung dalam doa semoga bapak kapolsek dan jajaran anggota dapat mengukir prestasi atas peristiwa ini dan sekaligus kami sampaikan permohonan maaf kepada bapak kapolsek bila selama ini ada ujaran perkataan emosional dari pihak keluarga korban yang berduka," ungkap Kopong.

Kopong sebelumnya menyatakan Andreas yang ditemukan tewas di pantai pasir pendek merupakan pria baik-baik yang tidak bermasalah dengan warga di Kota Larat.

"Andreas sudah berumah tangga, memiliki satu istri dan 3 orang anak. Dia dikenal ramah dengan siapa saja dan suka membantu orang-orang disekitarnya," ungkap dia  pada Kamis (8/11).

Dikatakan pada Jumat (2/11) jam 8 malam korban dijemput dirumahnya dan diajak oleh 5 orang temannya yakni SW, YM, AS, AS dan M untuk pergi memancing di Pasir Pendek yang lokasinya jauh dari Kota Larat. Andreas dibonceng dengan sepeda motor oleh SW.

Ketika mereka selesai memancing, kelima teman korban kembali ke Larat tapi mereka tidak bersama sama dengan korban. Mereka mengira korban sudah pulang lebih dahulu dari lima orang itu.

"Mereka mengatakan bahwa korban pulang lebih awal, sementara korban sewaktu pergi dibonceng oleh temannya. Bagaimana korban bisa pulang sementara diseputaran tempat itu tidak ada kendaraan lain dan tempatnya pun jauh dari jalan utama," ujar adik ipar dari korban tersebut.

Kopong menyatakan, keterangan dari kelima teman korban juga berbeda-beda, sehingga pihak keluarga menjadi bingung dan tidak mempercayai pernyataan tersebut. Sehingga pihaknya melaporkan hal ini ke Polsek Tanut dan majelis gereja guna mencari korban yang hilang selama dua hari tersebut.

"Setelah hilangnya korban, pencarian pun dilakukan dibantu pihak keamanan dan warga setempat. Akhirnya dua hari kemudian barulah korban ditemukan dibawah pohon lontar dengan tubuh yang sangat mengenaskan, tubuh membengkak, berwarna hitam, mulai membusuk dipenuhi belatung," kata dia.

Keluarga Apresiasi Kinerja Polisi Tewasnya Neksi Lambatir  
Masih Didalami

Hingga saat ini Kepolisian Resort (Polres) MTB masih mendalami kasus tewasnya Andreas Neksi Lambatir yang mayatnya ditemukan tak bernyawa setelah masyarakat dan aparat melakukan pencarian selama 3 hari.

Menurut Kasat Reskrim MTB, Iptu Jonatan Sutrisno pihaknya melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Tanimbar Utara saat ini terus berupaya melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus yang sudah sepekan ini masih menggantung. Termasuk mengamankan dan meneliti barang bukti diantaranya topi korban, batang kayu dan darah dari TKP.

"Penyidik baik polres dan polsek masih terus lakukan pengembangan untuk mengumpulkan bukti-bukti diantaranya mencoba untuk memaksimalkan lagi keterangan-keterangan saksi untuk dipertajam lagi. Baik penyidik Polsek maupun Polres yang membackup penanganan kasus disana sudah mengambil langkah-langkah diantaranya sudah melakukan olah TKP, kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang saksi diantaranya kelima teman korban yang bersama-sama pergi memancing pada saat itu," ujar dia kepada wartawan pada Sabtu (10/11).

Terkait lima saksi yang menjadi kunci terungkapnya kasus ini, dikatakan masih perlu pendalaman sebab belum ada titik terang yang mengarah pada pelaku pembunuhan tersebut.

"Keterangan dari kelima teman korban belum memberikan arah kepada seseorang yang sifatnya melakukan sesuatu tindakan kekerasan terhadap korban, hingga menyebabkan korban meninggal dunia," papar dia.

Sementara terkait tudingan keluarga terhadap salah satu saksi, SW. Dikatakan hal itu juga akan didalami, sehingga kasus ini dapat dibongkar dan pelakuknya dapat ditahan.

"Untuk saksi SW,  pada intinya mereka bersama-sama berboncengan dengan teman lainnya ke TKP. Apakah korban dengan SW ada hubungan baik, bagaimana kesehariannya, sebelum kejadian ini apakah mereka ada masalah, ada hubungan bisnis atau hal yang bisa menimbulkan emosional atau dendam. Hal-hal inilah yang perlu kita dalami," papar Sutrisno.

Kepolisian juga, ungkap Kasat Reskrim, akan menjalin komunikasi dengan semua pihak guna mencari tahu latar belakang dari korban.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk meminta bantuan partisipasi mungkin bisa mencari tau keberadaan korban sehari-hari, apakah ada masalah sebelumnya atau persoalan-persoalan lain yang bisa menimbulkan kecemburuan diantara teman-temannya," ujar dia.

Sementara hasil pemeriksaan terhadap jenazah Andreas yang mengenaskan saat ditemukan,  Sutrisno menyatakan hal itu harus dikonfirmasi ke dokter yang saat itu bertugas melakukan pemeriksaan korban.

"Kami tidak punya kewenangan mengomentari kondisi mayat dan memberikan kesimpulan dan penilaian, kenapa bisa sampai begitu, sebab yang bisa mengomentari dari dokter.  Intinya kami akan terus berupaya lakukan penyelidikan guna ungkap kasus ini," tandas dia. (Albert Batlayeri)

Papua Tolak Proposal Inalum Jokowi Panggil Lukas Enembe

Posted: 01 Dec 2018 08:00 AM PST

Papua Tolak Proposal Inalum Jokowi Panggil Lukas Enembe
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Penolakan Gubernur Papua Lukas Enembe terhadap proposal Pt. Inalum terkait divestasi saham PT. Freeport Indonesia (PTFI), berbuntut pemanggilan Presiden Jokowi.

Gubernur Lukas dipanggil secara mendadak menghadiri undangan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Kamis (29/11).

Gubernur mengatakan, undangan itu baru diterimanya Selasa (27/11) malam, saat tengah menghadiri Pembukaan Konferensi Umum GIDI ke XIX wilayah Bogo, di Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara.

Dimana dalam pertemuan itu pun, akan menghadirkan PT. Inalum (persero)  sebagai pihak yang ditunjuk pemerintah mengambil alih 51 persen saham PT. Freeport Indonesia.

"Kita akan hadiri undangan itu kemungkinan bersama dengan Bupati Mimika. Yang pasti kita ingin beri masukan kepada Presiden Jokowi. Harapannya Jokowi bisa membantu memutuskan yang terbaik untuk orang Papua".

"Karena apa, kita tak ingin ditipu oleh orang Indonesia apalagi oleh Freeport yang sudah bertahun tahun mengeruk kekayaan dari perut bumi Papua," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Papua menolak BUMD bentukan PT. Inalum yang belakangan diketahui sudah dimiliki oleh PT. Freeport Indonesia (PTFI).

BUMD itu, menjadi salah satu poin yang ditolak Gubernur Papua Lukas Enembe, menanggapi beberapa keterangan yang termuat dalam proposal yang diajukan PT Inalum, terkait dengan divestasi 51 persen saham PT. Freeport Indonesia.

"Perusahan PT. Indocopper Investama  itukan sebelumnya dimiliki Aburizal Bakri yang kemudian dibeli oleh PT Freeport Indonesia. Sehingga jika Inalum menyodorkan proposal itu, maka sudah tak sesuai kesepakatan sebelumnya," terang Gubernur Papua, Lukas Enembe yang menyampaikan penolakan secara terbuka kepada pers di Timika, usai melakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan PT Inalum, Kamis (23/11).

Gubernur Enembe mengatakan, pertemuan tersebut sebenarnya tindaklanjut dari pembahasan dengan pihak terkait di Jakarta, pada 12 November 2018 lalu. Sehingga melalui pertemuan ini diharapkan ada progres dari PT Inalum untuk menyepakati pembentukan, BUMD yang bakal menangani 10 persen saham bagi Provinsi Papua.

"Bahkan Pemprov Papua kan sudah menyiapkan nama BUMD dan sudah diserahkan kepada Menteri Keuangan sejak beberapa waktu lalu. Tetapi, kesepakatan tersebut ternyata diganti dengan tiba-tiba oleh PT. Inalum. Dimana mereka datang dengan proposal yang disodorkan dengan nama perusahaan daerah PT. Indocopper Investama," jelas Lukas.

"Makanya, saya dalam pertemuan itu sempat ribut dan keluar dari ruang rapat. Sebab saya berharap jangan membuat sejarah masa lalu yang tidak baik diulang kembali. Jangan bikin bodok (membodohi,red) kami orang Papua," tegas Enembe.

Enembe Kembali menegaskan agar pembentukan perusahaan BUMD yang menangani masalah divestasi saham 10 persen bagi Papua, harus dibahas ulang. Sebab jika PT. Inalum keberatan, mestinya disampaikan jauh-jauh hari sebelumnnya.

Ia masih memberi waktu bagi PT. Inalum untuk memperbaiki proposal tersebut, namun wajib berpijak pada kesepakatan sebelumnya. (DiskominfoPapua)

Hasil Penelitian Pemetaan Pelaksanaan Otsus Segera Dilaporkan ke Gubernur

Posted: 01 Dec 2018 07:35 AM PST

Hasil Penelitian Pemetaan Pelaksanaan Otsus Segera Dilaporkan ke Gubernur
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Provinsi Papua saat ini sudah genap 17 tahun. Sekitar empat tahun lagi atau tepatnya di 2021, UU tersebut bakal kadaluarsa atau habis masa berlakunya.

Mendekati masa-masa berakhir UU itu, Biro Otonomi Khusus Setda Provinsi Papua selama empat bulan melakukan penelitian pemetaan pelaksanaan di lima wilayah adat, kerja sama dengan Universitas Cenderawasih Jayapura.

Hasilnya pun segera dilaporkan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe dalam waktu dekat, untuk dijadkan sebagai bahan masukan dan evaluasi pelaksanaan UU itu di masa mendatang.

Hal demikian disampaikan Kepala Biro Otsus Setda Papua AF. Aryoko, pada seminar laporan akhir tahun penelitian pemetaan pelaksanaan Otsus Papua pada empat bidang di lima wilayah adat, Rabu (28/11), di Jayapura.

Sayangnya Aryoko pada kesempatan itu enggan membeberkan hasil penelitian itu sebelum dilaporkan kepada Gubernur. Hanya saja, laporan yang disampaikan itu memuat keberhasilan maupun kendala yang dihadapi pemerintah kabupaten dan kota, dalam menjalankan empat bidang yang diamanatkan UU Otsus.

"Memang masing-masing daerah memliki keanekaragaman kondisi wilayahnya sendiri. Sehingga laporan yang disampaikan ini bakal menjadi evaluasi terhadap kebijakan pembangunan dalam rangka Otsus itu sendiri".

"Kami contohkan, misalnya di bidang kesehatan bagaimana infrastruktur bidang tersebut mendukung jangkauan pelayanan terhadap wilayah adat. Tapi juga juga bagaimana ketersediaan SDM, baik tenaga dokter, perawat, paramedis kemudian dibandingkan dengan jumlah  penduduk yang dilayani. Ini yang kami petakan dalam artian seperti apa dan bagaimana kondisi pelaksanaan Otsus di kabupaten dan kota sejak bergulir selama 17 tahun ini," ujarnya.

Dia memastikan, hasil penelitian pemetaan tersebut bakal menjadi  sebuah rujukan dan langkah positif maupun konkrit didalam penataan Otsus kedepan.

Dengan demikian diharapkan, pada sisa waktu pelaksanaan UU Otsus yang tinggal menyisahkan empat tahun, dapat menghasilkan sejumlah hal yang baik dan positif untuk menunjang pelaksanaan pembangunan diatas negeri ini.  (DiskominfoPapua)

Abdul Mukti Keliobas Lantik 3 Kepala Negeri di Seram Bagian Timur

Posted: 01 Dec 2018 06:51 AM PST

Abdul Mukti Keliobas Lantik 3 Kepala Negeri di Seram Bagian TimurBULA, LELEMUKU.COM - Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, Abdul Mukti Keliobas melantik tiga Pejabat Negeri diantaranya Ismail Baliman sebagai Kepala Negeri Banggoi, Kecamatan Bula Barat; Arsyad Rumarubun sebagai Kepala Negeri Kelangan, Kecamatan Kasui Watubela; dan Abdul Latif Lausiri sebagai Kepala negeri Ga, Kecamatan Tutuk Tolo di gedung Aula Pandopo Bupati, Jumat (30/11)

Selain Bupati Keliobas, Hadir dalam pelantikan itu, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Dataran Hunimua, Camat Tutuk tolo, Pimpinan OPD dan Masyarakat ketiga Negeri.

Dalam kesempatan itu Bupati Keliobas berpesan kepada ketiga kepada kepala Negeri untuk menjadi pemimpin yang amanah, yang mampu merangkul semua masyarakat desa, selalu transparan dalam mengelola dana desa.

"Kepala negeri mampu bekerjasama dengan jajarannya untuk mensejahterakan rakyat di negeri yang dipimpinnya," pinta dia..

Dana desa yang diberikan pemerinta pusat kepada desa ditambah dengan alokasi dana desa dari pemerintah kabupaten diharapkan dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat, bukan untuk kepetingan pribadi.

"DD dan ADD yang hampir 1 Miliyar itu harus dikelola dengan baik dan trasnparan. Setiap tahun desa menerima DD dan ADD seharusnya sudah mampu mensejahterakan Rakyat di Negeri masing". Ujar Bupati.

Menyikapi kondisi SBT saat ini terkait Gizi Buruk, Bupati menginstruksikan kepada ketiga Kepala Negeri dan juga kepada kepala kepala Negeri di setiap kecamatan untuk wajib mendata dan menyampaikan perkembangan terkini tentang jumlah jiwa, yang lahir, menikah, meninggal dan sakit kepada pemerintah Kabupaten melalui Dinas setiap bulannya.

"Hal ini dilakukan untuk dapat mengontrol perkembangan desa dan juga mencegah dan meminimalisir hal hal yang terjadi di masyarakat," harap dia. (HumasSBT)

Mengenang Presiden ke-41 Amerika Serikat, George HW Bush

Posted: 01 Dec 2018 06:29 AM PST

Mengenang Presiden ke-41 AS, George HW BushWASHINGTON, LELEMUKU.COM - "George HW Bush adalah sosok dengan karakter tertinggi dan ayah terbaik yang dapat dimiliki putra putrinya," ujar mantan presiden George Walker Bush dalam pernyataan pasca pengumuman wafatnya ayahnya.

Presiden Amerika Donald Trump dan istrinya Melania memuji kemampuan presiden ke-41 itu dalam mengilhami "generasi-generasi Amerika untuk memberi pelayanan publik, untuk – dalam kata-kata Trump "seribu cahaya" yang menerangi kebesaran, harapan dan kesempatan Amerika pada dunia."

Trump menambahkan bahwa "seiring dengan pengabdian penuhnya pada negara, kami akan mengenang mantan presiden Bush untuk pengabdiannya pada keluarga, terutama buah hatinya Barbara."

Mantan Presiden Barack Obama dan istrinya Michelle juga mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan "kehidupan Bush merupakan bukti bahwa pelayanan publik adalah panggilan yang mulia dan menyenangkan."

Obama dan Michelle mengenang Bush yang pernah mengatakan ia kerap dikritik karena menjadi salah seorang pendiri YMCA di Midland, Texas, pada tahun 1952; dibanding hal lain yang pernah dilakukannya. "Ini merupakan bukti kualitas yang menjadikan negara ini hebat," demikian pernyataan tersebut.

"Hanya sedikit orang Amerika yang pernah – atau akan – mampu menyamai pengabdian Presiden Bush pada Amerika dan kegembiraan yang diperolehnya setiap hari," ujar Bill dan Hillary Clinton, mantan presiden dan mantan menteri luar negeri Amerika. Mereka mencatat perjalanan Bush di "dinas militer selama Perang Dunia Kedua, kinerjanya di Kongres, di PBB, di China, di badan intelijen CIA, sebagai Wakil Presiden dan Presiden, di mana ia bekerja pasca Perang Dingin untuk menciptakan dunia yang bersatu, damai dan bebas."

James Baker, mantan menteri luar negeri pada era Bush Senior, mengatakan dalam setiap posisi yang dijalaninya, Bush "memimpin dengan kekuatan, integritas, belas kasih dan kerendahan hati – karakteristik yang mendefinisikan sosok laki-laki yang luar biasa dan pemimpin yang efektif." (VOA)

Gempa 6,5 SR Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

Posted: 01 Dec 2018 06:04 AM PST

Gempa 6,5 SR Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Gempa Bumi dengan magnitude 6.5 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku pada Sabtu (1/12) pukul 22.27 WIT.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Karangpanjang Ambon, Sunardi, S.Kom, gempa yang terjadi di dekat perairan Pulau Damar ini dengan koordinat 7.66 Lintang Selatan (LS) dan 128.83 Bujur Timur (BT).

Gempa yang berada diantara Kepulauan Damer, Babar, Sermata, Leti dan Romang ini  yang rata-rata berjarak sekitar 100 km dari pulau-pulau tersebut berada pada kedalaman 162km dari permukaan laut.

Meskipun gempa ini terasa hingga ke Saumlaki di Kepulauan Tanimbar yang berjarak 276 km arah Barat, BMKG menyatakan tidak ada potensi tsunami. (Albert Batlayeri)

KPPN Saumlaki Motivasi Masyarakat Tanimbar Tanam Pohon

Posted: 01 Dec 2018 05:27 AM PST

KPPN Saumlaki Motivasi Masyarakat Tanimbar Tanam Pohon
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kepala Kantor Pelayanan Perbendahayaan Negara (KPPN) Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara (MTB), Provinsi Maluku, Teguh Irwono memimpin peringatan  Hari Menanam Pohon Indonesia (HPMI) dengan Tema 'KPPN Saumlaki Go Green' pada Jumat (30/11).

Menurut Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satuan Kerja (Satker) KPPN Saumlaki, Tommy Cahyono Adi Wijaya, kegiatan yang diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 28 November sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia (RI) Nomor 24 Tahun 2008 dan menyambut Bulan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional.

Ia menuturkan seluruh pegawai tetap dan Pegawai Pemeritah Non Pegawai Negeri (PPNPN) dari KPPN Saumlaki menyelenggarakan kegiatan itu sebagai wujud terima kasih kepada bumi dengan memulai menanam tunas pohon terlebih dahulu karena dari dengan gerakan kecil ini akan mendapatkan manfaat yang besar di masa depan.

"Dengan menanam pohon bukan berarti kita harus menanam pohon yang besar tetapi mulai dengan menanam tunas terlebih dahulu karena dari gerakan kecil ini manfaat akan kita terima di masa depan," tutur Wijaya kepada Lelemuku.com pada Jumat (30/11).

Ia menjelaskan betapa pentingnya satu pohon bagi manusia, dimana fungsi utama dari pohon adalah untuk menghasilkan oksigen atau O2 yang berguna untuk manusia dan menyerap karbon dioksida atau Co2 karena terbalik dengan manusia, pepohonan akan bernafas dengan menyerap Co2 dan melepaskan O2.

Disisi lain fungsi pohon sendiri sebagai penjaga lingkungan karena Negara Indonesia adalah Negara rawan bencana seperti longsir dan banjir. Pohon yang ada disekitar akan langsung menjadi tepat penyimpanan air yang diserap oleh tanah melalui akar-akar pohon, sehingga tumbuhan sangat strategis kehadirannya sebagai pencegah kerusakan lingkungan.

Wijaya pun menambahkan lewat gerakan menanam pohon itu pihak KPPN Saumlaki mengajak dan memotivasi seluruh masyarakat Kepulauan Tanimbar untuk membudayakan gerakan menanam pohon karena dengan menanam pohon dapat menyelamatkan kehidupan dan dengan memelihara pohon berarti mencintai kehidupan.

"Komitmen ini dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja serta masyarakat. Memang disini memerlukan kesadaran, pengorbanan waktu dan tenaga serta keteladanan atau kepahlawanan tersendiri untuk memulai saling mengajak dan melaksanakannya. Dengan menanam pohon kita hidupkan hidup kita sendiri, makhluk hidup lainnya dan lingkungan hidup global," tambahnya. (Laura Sobuber)

Angin Puting Beliung Landa Mimsoaro, Babinsa Bantu Perbaiki Rumah Warga

Posted: 01 Dec 2018 05:20 AM PST


Angin Puting Beliung Landa Mimsoaro, Babinsa Bantu Perbaiki Rumah WargaNUNSIARI, LELEMUKU.COM - Hujan disertai Angin Puting Beliung yang melanda Kampung Nunsiari membuat kerusakan parah bagi sebagian besar rumah warga, oleh karena itu Babinsa Koramil 1709-02/Yaptim Serka M. Rizal Kemhay beserta para Babinsa lainnya dengan tanggap turun untuk membantu membersihkan dan memperbaiki kerusakan rumah warga binaannya yang ada di Kampung Nunsiari, Distrik Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua pada Selasa (27/11).

Bencana Angin Puting Beliung ini mengakibatkan rusaknya bangunan yang terdiri dari 6 (enam) buah rumah warga rusak, 3 (tiga) buah bangunan sekolah rusak dan juga 1 (satu) buah Gereja rusak dan tanpa adanya korban jiwa dari masyarakat sekitar.

Kejadian Bencana ini terjadi kemarin malam pkl. 02.00 Wit dinihari, yang berawal dari hujan deras disertai angin ribut dan munculnya Angin Puting Beliung.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Babinsa bersama-sama dengan masyarakat yakni membersihkan lokasi bangunan-bangunan yang rusak dari puing-puing reruntuhan atap dan juga melakukan pendataan kerusakan rumah, yang diakibatkan oleh bencana angin puting beliung tersebut.

Selain itu para babinsa juga membantu masyarakat memperbaiki kembali bangunan milik warga dengan menggunakan atap-atap yang sudah lepas dan masih dapat dipergunakan kembali, kemudian untuk bangunan yang atapnya rusak parah dipasangi atap terpal sambil menunggu kelengkapan bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan.

Selanjutnya di tempat terpisah Danramil Mayor Inf Karsidi mengungkapkan, Kepedulian sosial tinggi terhadap masyarakat merupakan salah satu tugas pokok para Personel TNI-AD khususnya Babinsa, yakni membantu rakyat dari segala kesulitan, sehingga melalui hal tersebut tercipta lah kesejahteraan serta rasa aman bagi masyarakat.

Manakala diperlukan adanya langkah-langkah karya bakti untuk pembenahan bangunan rumah warga yang rusak tentunya akan kami siapkan personel babinsa, ujar Danramil .

"Patut kita syukuri dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hal ini tentunya berkat kewaspadaan masyarakat terhadap bencana alam terutama angin puting beliung. Disamping itu kami juga telah menghimbau beberapa waktu yang lalu, agar masyarakat mewaspadai berbagai bencana yang mungkin terjadi terkait perubahan cuaca ekstrem yang begitu signifikan akhir-akhir ini," tutup Danramil. (Ricky Lodar)

Disnaker Mimika Diminta Awasi Perekrutan Naker Dari Luar Timika

Posted: 01 Dec 2018 05:03 AM PST

Disnaker Mimika Diminta Awasi Perekrutan Naker Dari Luar Timika
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Anggota Komisi B DPRD Mimika, Provinsi Papua, Kristian Viktor Kabey meminta Dinas Ketenagakerjaan untuk melakukan pengawasan terhadap adanya tenaga kerja yang didatangkan dari luar Timika untuk dipekerjakan di perusahaan di Timika dengan jaminan fasilitas tinggal di beberapa hotel ternama di Timika.

"Jadi kami dari DPRD minta kepada bagian pengawasan di Disnaker segera mengawasi adanya tenaga kerja dari luar Timika yang tidak mempunya KTP lokal dan kartu kuning," kata Viktor Kabey di kantor DPRD Mimika, Kamis (29/11).

Ia mengungkapkan, pihaknya telah melihat dan mendapati sejumlah karyawan yang tinggal di hotel namun belum diketahui perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Ini akan menjadi temuan pihak dewan terkait tenaga kerja yang direkrut dari luar Timika.

"Karena sudah banyak temuan yang kita dapat di beberapa hotel yang menampung naker dari luar Timika," terangnya.

Dengan temuan tersebut akan terjadi kecemburuan antara tenaga kerja yang direkrut dari luar Timika dengan pencari kerja di Timika yang disebabkan karena tingkat pengangguran di Timika sangat tinggi, pemerintah memberikan peluang yang besar kepada perusahaan yang mendatangkan karyawan dari laur Timika dan menyediakan fasilitas tempat tinggal di hotel-hotel, padahal sama-sama mempunyai skill yang sama.

"Ini akan menjadi temuan itu dan akan terjadi kecemburuan antara tenaga kerja yang didatangkan dari luar dan tenaga kerja di Timika yang sama-sama mempunyai skill," ungkapnya.

Terlepas dari itu pengeluaran perusahaan akan membengkak pada biaya penginapan dan konsumsi dan tunjangan-tunjangan lain untuk karyawan yang didatangkan dari luar ketimbang tenaga kerja yang direkrut dari Timika.

"Karyawan yang didatangkan dari luar akan mengeluarkan banyak anggaran dari perusahaan untuk hotel dibandingkan tenaga kerja di Timika," ungkapnya. (Ricky Lodar).

Diskominfo Mimika Diminta Kerjasama Dengan Operator Jaringan Lain

Posted: 01 Dec 2018 04:56 AM PST

Diskominfo Mimika Diminta Kerjasama Dengan Operator Jaringan Lain
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, diminta bekerjasama dengan beberapa operator jaringan yang belum masuk ke Timika setelah banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan Telkomsel dalam hal pulsa pra bayar dan bonus-bonus lainnya.

"Telkomsel itu, Diskominfo ini. Kenapa tidak pernah kerjasama dengan operator lain di Timika, kita baru telpon pulsa sudah habis, isi pulsa paket internet tidak jalan tapi dipotong," kata Viktor Kabey ketika ditemui di kantor DPRD Mimika, Kamis (29/11).

Menurutnya, Timika masuk dalam 100 Kabupaten kota pencanangan Smart City namun untuk mewujudkan kota pintar tidak hanya berharap pada satu operator tapi bagaimana Pemkab Mimika menggandeng operator jaringan lain untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi dan melakukan segsla sesuatu.

"Alasan apa mereka (operator lain) tidak bisa masuk ke Papua, sedangkan Timika ini Smart City jadi masyarakat tidak susah akses internet sehingga dijuluki kota pintar," terangnya.

Oleh sebab itu diperlukan kerjasama antara Pemkab Mimika melalui Diskominfk dengan operator jaringan lain, sehingga tidak terjadi monopoli jaringan di Timika.

"Jadi untuk meningkatkan itu perlu kerjasama dengan operator lain supaya tidak ada monopoli operator di Timika," ungkapnya. (Ricky Lodar)

Warga Koperapoka Digemparkan Dengan Penemuan Mayat Perempuan

Posted: 01 Dec 2018 04:47 AM PST

Warga Koperapoka Digemparkan Dengan Penemuan Mayat Perempuan
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Warga Jalur 3 gang Kamboja, Kelurahan Koperapoka, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dihebohkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin Perempuan yang ditemukan didalam selokan air, Kamis (29/11) sekira pukul 16.00 Wit.

Kejadian bermula saat ada seorang warga Malina Selegani (16) yang merupakan saksi sedang berjalan dari kediamannya yang berlokasi di jalan Baougenvile tepatnya di belakang kantor media cetak lokal, Timika Express dengan tujuan tempat judi king yang berada di jalan Bhayangkara Koperapoka.

Saat melewati TKP ia melihat ada segumpalan rambut yang mengambang diatas permukaan air menyerupai rambut boneka dan saat memastikannya ternyata yang diduga boneka adalah mayat.

Diketahui mayat tersebut berjenis kelamin perempuan bernama Maria Wayoi (23) warga Aspol Kuala Kencana yang ditemukan dalam kondisi tengkurap mengenakan baju kaos biru garis-garis lengan hitam menggunakan celana panjang berwarna coklat sebatas paha.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan ke pihak Kepolisian, dan selanjutnya direspon ke TKP dan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Mimika AKP Andyka Aer. S. IK yang langsung mengamankan lokasi dan meminta keterangan saksi dan melakukan olah TKP.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban Juli Wayoi, korban keluar dari rumah pada malam hari, Rabu (28/11) dan tak kunjung pulang ke rumah hingga ditemukan sudah tidak bernyawa.

Sementara itu Kabag Ops Polres Mimika AKP Andyka Aer, S. IK ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, saat ini pihaknya belum bisa berkomentar apakah korban dibunuh atau meninggal karena sakit, harus dilakukan visum terlebih dahulu untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Kita masih tunggu hasil visum dari RSUD," katanya. (Ricky Lodar)

Kapolres Sarmi Tatap Muka Dengan Mantan Anggota KKB

Posted: 01 Dec 2018 04:33 AM PST

Kapolres Sarmi Tatap Muka Dengan Mantan Anggota KKB
SARMI, LELEMUKU.COM - Kapolres Sarmi AKBP Paul Isak Saukoly bertatap muka dengan para tokoh Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua dan mantan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di S One CafĂ©, Kamis tanggal (29/11) pukul 12.30 WIT. Pertemuan tersebut untuk membahas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat  (Kamtibmas) di wilayah Sarmi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kabag Ops Polres Sarmi Kompol Mukabsi, S. Sos, Kasat Intel AKP Burhanuddin. P, Ketua Dewan Adat Jhon Yaas, Ketua Adat Suku Sobey Bapak Corinus Weyasu, Tokoh Masyarakat Bapak Hans Herman Yappo, Anggota NRFPB Bapak Gotlip Zeifan, Tokoh Masyarakat Frits Kimne, Ketua KNPI Kabupaten Sarmi Bapak Yulius Kyew Kyew dan 4 orang warga mantan KKB wilayah Sarmi.

Kapolres Sarmi dalam kesempatannya menyampaikan pertemuan yang dilakukan bertujuan untuk tetap menjalin dan menjaga silahturahmi antara sesama anak bangsa untuk tetap menjaga Kamtibmas di Kabupaten Sarmi.

"Tatap muka ini sebagai silaturahmi antara Kepolisian dan Tokoh Masyarakat," kata Kapolres.

Selaku Kapolres Sarmi sangat membutuhkan bantuan dari masyarakat terutama para tokoh dan mantan anggota KKB untuk membantu menjaga situasi kamtibmas di wilayah Sarmi agar tetap aman dan kondusif. Dan apabila ada masyarakat yang terbukti melanggar hukum Polres Sarmi tidak segan-sagan untuk mengambil tindakan tegas.

"Kami minta bantuan dari semua pihak untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas," ungkapnya.

Salah satu mantan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata mengatakan bahwa dirinya merupakan mantan anggota KKB wilayah Sarmi yang siap selalu mendukung Polres Sarmi untuk menjaga Kamtibmas wilayah Kabupaten Sarmi.

"Saya sebagai mantan Anggota KKN siap membantu Kepolisian untuk menjaga Kamtibmas," katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Adat Sarmi Jhon Yaas dalam kesempatannya menyampaikan dukungan kepada Polres Darmo dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sarmi kapan saja dan dimana saja dan menolak adanya hasutan yang dilakukan oleh KKB, apabila diketahui pihaknya akan melaporkan hal tersebut.

"Kami juga siap membantu, apabila ada KKB yang menghasut warga kami akan lapor," kata John.

Diakhir kegiatan Kapolres Sarmi memberikan tali asih kepada para mantan KKB. (Ricky Lodar)

Pasca Pengrusakan Kantor Dinas Pendidikan Mimika, Jenny Usmany Diminta Berkantor Kembali

Posted: 01 Dec 2018 04:27 AM PST

Pasca Pengrusakan Kantor Dinas Pendidikan Mimika, Jenny Usmany Diminta Berkantor KembaliTIMIKA, LELEMUKU.COM - Wakil Ketua I DPRD Mimika, Provinsi Papua Yonas Magal meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mimika, Jenny O Usmany agar segera memfungsikan kantor dinas pasca di rusak oleh massa pendemo yang tergabung dalam solidaritas guru honor Kabupaten Mimika setelah perkara kasus pengrusakan tersebut telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Timika.

"Kalau sudah selesai penyelidikan berarti kantor itu bisa dipakai kembali untuk bersihkan dan pergunakan kembali," kata Yonas kepada di kantor DPRD Mimika, Jumat (30/11).

Menurutnya, apabila kantor tersebut masih terdapat policeline berarti pegawai Disdik belum bisa menggunakan kantor tersebut. Namun apabila sudah tidak ada policeline berarti sudah bisa untuk dibersihkan dan direhab untuk segera di pergunakan, sehingga tidak menyewa bangunan lain untuk dijadikan kantor, hal tersebut sama saja pemborosan.

"Kalau policeline sudah tidak ada berarti harus digunakan dan jangan kontrak diluar jangan boros anggaran," terangnya.

Dirinya berharap apabila ada anggaran sisa ditahun ini agar segera direhab atau direhab di tahun, sehingga pelayanan kepada pendidikan tidak mengalami kendala.

"Jadi tahun bisa diperbaiki dan dipergunakan, kalau ada biaya saat ini bisa direhab baik jendela, kaca, komputer dan lemari yang rusak itu bisa pengadaan ulang sehinga aktifitas kantor tidak terkendala," harapnya. (Ricky Lodar)

Warga Gereja Injili di Indonesia (GIdI) Harus Takut Tuhan

Posted: 01 Dec 2018 04:13 AM PST

Warga Gereja Injili di Indonesia (GIdI) Harus Takut Tuhan
BOKONDINI, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe mengimbau seluruh jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIdI), agar takut akan Tuhan serta mendengar dan menjalankan firman Tuhan. Sebab dengan mentaati firman Tuhan, itulah tujuan hidup kita sebagai manusia untuk dapat masuk surga.

"Harus bisa menjaga kesucian kita, jangan mabuk, narkoba dan yang terpenting jangan saling membunuh apalagi berperang antar suku,"

"Intinya orang GIDI harus menjauhi hal-hal yang menghambat seseorang masuk surga," tegas Gubernur Lukas pada Konferensi Umum Gereja Injili di Indonesia (GIDI) ke XIX wilayah Bogo, di Bokondini, Kabupaten Tolikara, Selasa (27/11) siang.

Sementara mengenai pelaksanaan konferensi, Gubernur mengingatkan para bupati yang merupakan kader GIDI agar tak mengintervensi pelaksanaan konfrensi dimana akan digelar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden GIDI.

"Bupati atau wakil bupati jangan sampai terlibat. Serahkan orang tua-tua kita yang memutuskan, terserah seperti apa mau mereka. Kita cukup membantu memfasilitasi pelaksanaan konferensi saja".

"Untuk itu, saya berharap pelaksanaan sinode kali ini  bisa berjalan baik dalam suasana suka cita kebersamaan dan kekeluargaan. Dan terpenting saya mengajak mendukung siapapun yang terpilih," imbaunya.

Diketahui, kegiatan konferensi dihadiri jajaran Forkopimda Papua, pemimpin gereja Baptis dan Kingmi, serta sejumlah Bupati wilayah pegunungan. Kegiatan juga dihadiri misionaris dari 12 negara.

Sementara peserta yang hadir berjumlah lebih dari seribu kader yang berasal dari sembilan wilayah pelayanan GIDI, antara lain wilayah bogo,toli, yamo,yahukimo, pegubin,pantai utara, pantai selatan, dan Yasumbas

Ketua Panitia Konferensi, Ricky Ham Pagawak dalam laporannya menyebutkan kegiatan konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini menghabiskan dana lebih dari Rp80 Miliar yang berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi Papua, APBD Mamberamo Tengah, serta sumbangan sejumlah Bupati yang merupakan kader GIDI, maupun para kepala kampung dari 59 kampung wilayah Bogo

Pembukaan konferensi ditandai dengan pelepasan balon oleh Gubernur Papua dan peluncuran album rohani dari grup Tari Voice. Sebelum membuka konferensi, Gubernur yang didampingi ibu Yulce Enembe meresmikan tugu salib sebagai simbol pertamakalinya injil masuk di wilayah Bokondini. (DiskominfoPapua)

Pemprov Papua Waspadai Wabah Polio dari Papua Nugini

Posted: 01 Dec 2018 04:04 AM PST

Pemprov Papua Waspadai Wabah Polio dari Papua NuginiJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Noak Kapisa mengingatkan instansi terkait untuk mewaspadai wabah polio yang saat ini terjadi di Papua Nugini.

Dimana sampai saat ini, terdapat 25 kasus polio di Papua Nugini yang telah menjangkiti sembilan  provinsi,yakni eng, morobe, madang, eastern highland, western highland, jiwaka, ncd, ehp dan east sepik.

"Memang pemerintah bersama kementerian kesehatan berdasarkan rekomendasi dari komite ahli imunisasi Indoensia telah mengambil langkah antisipatif untuk mencegah masuknnya wabah polio ke Papua".

"Namun tetap saya minta instansi terkait tetap waspada. Makanya Provinsi Papua didorong harus bisa melaksanakan imunisasi polio bersamaan dengan imunisasi campak rubella di seluruh Papua," terang Noak, pada kegiatan simulasi cegah tangkal wabah polio dari Papua Nugini ke Indonesia, di Jayapura, Rabu (28/11).

Dikatakan, saat ini sebanyak 15 kabupaten di Papua belum mencapai target cakupan Imunisasi Rubella dan Polio. Untuk itu, diharapkan pelaksanaan imunisasi yang bakal berakhir hingga 30 desember 2018, bisa mengcover seluruh anak di bumi cenderawasih.

Noak pada kesempatan itu mengapresiasi WHO di wilayah Indonesia yang telah memfasilitasi pemerintah provinsi dan kementerian kesehatan untuk bertemu dengan delegasi Papua Nugini di Port Moresby, guna membahas masalah wabah polio di antar kedua negara.

Pihaknya pun mengapresiasi pemerintah pusat yang dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut, telah mengalokasikan dana dekonsentrasi 2019 sebesar Rp.45 miliar kepada dinas kesehatan, guna membiayai kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit di kabupaten dan kota.

"Makanya, saya minta kepada kepala dinas kesehatan agar mampu menyerap anggaran dari pusat tersebut. Namun diharapkan agar dalam pelaksanaannya, mampu mencapai sukses target kinerja dan pertanggungjawaban dana," harapnya.

Sebelumnya, Sekda Papua Hery Dosinan menginstruksikan para bupati melalui kepala kampung untuk dapat mengawasi daerah perbatasan. Sebab dikhawatirkan, wabah itu dapat ditularkan dan dibawa melalui "jalur tikus" yang sulit untuk diidentifikasi.

"Apalagi polio merupakan penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf, khususnya pada balita yang belum melakukan vaksinasi. Dimana pada kasus yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, atau dan kematian," imbaunya. (DiskominfoPapua)

Masuknya Kosmetik Ilegal di Timika Karena Lemahnya Pengawasan Pemerintah

Posted: 01 Dec 2018 03:52 AM PST

Masuknya Kosmetik Ilegal di Timika Karena Lemahnya Pengawasan Pemerintah
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Anggota Komisi B DPRD Mimika M Nurman S Karupukaro menilai temuan ratusan kosmetik oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Mimika akibat lemahnya peran Pemerintah dalam mengawasi produk kosmetik yang masuk ke Timika.

Namun untuk melakukan pengawasan belum terlambat apabila pihak terkait bisa bekerjasama dalam mengawasi produk-produk ilegal yang masuk ke Timika seperti kosmetik, serts makanan dan minuman.

"Yang pertama dari sisi pengawasan pemerintah itu sendiri dikategorikan lemah dan pasar yang tidak sehat karena produk ilegal saja bisa masuk dan akhirnya banyak membuat," kata Nurman ketika ditemui di kantor DPRD Mimika, Jumat (30/11).

Menurutnya, kosmetik ilegal yang tidak memiliki ijin daei BPOM tersebut sangat berbahaya bagi konsumen atau masyarakat dalam hal kesehatan yang bisa mengakibatkan kanker kulit dan gangguan kesehatan lainnya.

"Produk ini berbahaya dan mengganggu kesehatan kulit dan sebagainya dan ini bisa mengakibatkan kanker," terangnya.

Ia menegaskan, perlunya sinergi antara instansi terkait dalam hal ini Disperindag Kabupaten Mimika, Dinkes Kabupaten Mimika, dan BPOM Kabupaten Mimika untuk melakukan pengawasan produk-produk kosmetik saja, tapi juga produk makanan dan minuman yang dijual yang tidak memiliki level konsumen dari Pemerintah.

"Jadi saya pertegas lebih pada pengawasan internal pengawasan produk di pasar dan apotek. Bukan hanya pemeriksaan kosmetik tapi makanan dan minuman juga banyak yang dikategorikan ilegal yang belum memiliki lebel konsumen," tegasnya.

Dirinya berharap agar Disperindag, Dinkes dan BPOM Kabupaten Mimika harus sering melakukan sidak ke pasar-pasar, apotek, toko untuk mengantisipasi barang-barang ilegal dan kalaluwarsa yang masih ada di pasaran untuk diperjualbelikan.

"Jadi perlu kerjasama untuk mengawasi semua barang masuk dan mudah-mudahan ditahun depan Disperindag dan dinkes bisa aktif turun ke pasar dan apotek-apotek," katanya. (Ricky Lodar)

Polisi Tangani Kasus Penganiayaan Berujung Tewasnya Warga Tanah Merah

Posted: 01 Dec 2018 03:43 AM PST

Polisi Tangani Kasus Penganiayaan Berujung Tewasnya Warga Tanah MerahJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Seorang pemuda bernama Pitrus Rigando Maru/Muyu (17) warga Belakang Perumahan Pegawai Km 03 Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua dianiaya hingga meninggal oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) didalamnya rumahnya usai makan malam bersama ibunya, Jumat (30/11) sekira pukul 01.00 Wit.

Berdasarkan siaran Pers dari Humas Polda Papua menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama ibu nya sedang makan malam, setelah makan ibu Korban bergegas ke kamar mandi yang berada di belakang tidak jauh dari rumahnya.

Setelah ibunya keluar dari kamar mandi dan hendak masuk ke dalam rumah, namun pintu rumah terkunci dan terdengar keributan dari dalam rumah, pada saat ibunya berusaha membuka pintu terdengar suara pukulan kayu. Mendengar hal tersebut ibu Korban langsung berteriak minta tolong.

Rekannya yang mendengar hal tersebut langsung datang membantu ibu korban dengan cara mendobrak pintu samping, pada saat pintu berhasil di buka ibu korban bersama rekannya melihat korban sudah tergeletak di depan pintu kamar korban dengan posisi terlentang dan kepala korban pecah.

Pada saat menolong korban, rekannya melihat pelaku melarikan diri melalui jendela belakang rumah dan dikejar oleh rekannya berusaha mengejar pelaku namun pelaku berhasil melarikan diri, anggota yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi TKP dan membawa korban ke RS guna dilakukan visum.

Dari hasil visum di ketahui bahwa Korban meninggal dunia akibat luka berat dibagian kepala sebelah kiri, bibir pecah, gigi patah dan ditemukan sumsum otak di balok kayu 5/8 yang digunakan oleh pelaku.

Saat ini jenasah korban masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel, sampai Saat ini angggota masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiyaan yang identitasnya sudah diketahui.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kasus penganiayaan Pitrus kini sudah ditangani oleh pihak Kepolisian. Saat ini pelaku dalam pemekaran pihak Kepolisian.

"Sudah ditangani oleh pihak Kepolisian, pelakunya sekarang dalam pengejaran," kata Kamal. (Ricky Lodar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel