-->

Penetapan PT Rikon Jaya Menataan Trotoar dan Drainase di Kota Saumlaki Sesuai Mekanisme

Penetapan PT Rikon Jaya Menataan Trotoar dan Drainase di Kota Saumlaki Sesuai Mekanisme


Penetapan PT Rikon Jaya Menataan Trotoar dan Drainase di Kota Saumlaki Sesuai Mekanisme

Posted: 31 Aug 2018 04:23 PM PDT

Penetapan PT Rikon Jaya Menataan Trotoar dan Drainase di Kota Saumlaki Sesuai MekanismeSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Penataan Kota Saumlaki sebagai Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku saat ini tengah dilakukan Pemerintah Daerah, salah satunya melalui Pembangunan Trotoar dan Drainase sepanjang jalan Mathilda Batlyare Saumlaki.

Pekerjaan yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pemukiman Kabupaten Maluku Tenggara,  dikerjakan oleh PT. Rikon Jaya dan direncanakan akan dibangun sepanjang kurang lebih 2 km Trotoar, hingga kini telah mencapai 25% dari total pekerjaan dan diharapkan sudah selesai dan digunakan akhir tahun 2018.

Ketua Pokja  Konstruksi, Jalan dan Jembatan Jan Sakliressy, ST ketika ditemui mengatakan bahwa Penetapan PT. Rikon Jaya sebagai pemenang lelang sendiri merupakan hasil mekanisme pelelangan yang dilakukan oleh Pokja telah sesuai mekanisme yang tertuang dalam PERPRES 54 tahun 2010 dan perubahannya.

"Pemilihan PT. Rikon Jaya sebagai Pemenang Pekerjaan Pembangunan Trotoar Kota Saumlaki Tahun Anggaran 2018 telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Pokja telah meneliti dan mengevaluasi semua penawaran dari calon penyedia yang masuk pada LPSE secara online, dan pada akhirnya calon penyedia dengan dokumen terbaiklah serta memenuhi pesryaratan dalam dokumen pengadaan yang kita menangkan," tukas Sakliressy.

Hal senada pun disampaikan oleh ketua Pokja Barang, jasa Konsultansi dan jasa lainnya Djidon Kuway, SE, bahwa proses pemilihan calon penyedia jasa yang dilakukan selama ini baik yang telah menetapkan PT. Rikon Jaya maupun pemenang-pemenang lainnya telah sesuai dengan apa yang diisyaratkan dalam PERPRES 54 tahun 2010 dan Perubahannya.

"Kami sudah sangat berhati-hati dalam meneliti dan mengevaluasi seluruh dokumen yang masuk hingga pada penetapan pemenang. Pemenang dengan dokumen dan pemenuhan syarat-syarat terbaiklah yang kami pilih, dan itu bisa terjadi untuk calon penyedia milik siapa saja dan berasal dari mana saja di Indonesia, karena lelang ini adalah lelang terbuka untuk umum dan dilakukan secara online, dan jika apabila ada yang menuduh bahwa proses pelelangan yang selama ini kami lakukan hanya memenangkan calon penyedia tertentu dan dari daerah tertentu saja adalah tidak benar," tegas Kuway

Hal tersebut sekaligus menjawab opini yang berkembang di masyarakat bahwa pengusaha atau penyedia dari daerah tertentu di Indonesia menguasai dan memenangkan hampir sebagian besar proses tender/lelang di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Terkait pekerjaan Pembangunan Trotoar Kota Saumlaki, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pemukiman Kabupaten Maluku Tenggara Adolf Batlolona, ST mengatakan bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan perencanaan teknis yang dibuat.

"pekerjaan tersebut terdiri dari beberapa item antara lain pekerjaan saluran drainase dan pengecoran trotoar,hingga kini pekerjaan telah sampai pada segmen 6 dan berdasarkan hasil pengawasan internal, semua telah dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis yang diisyaratkan dalam kontrak" tutur Batlolona.

Menjawab isu yang berkembang di tengah masyarakat yang dimuat pada beberapa media cetak dan media online beberapa waktu lalu, bahwa pekerjaan Pembangunan Trotoar Kota Saumlaki tidak sesuai dengan perencanaan dan terkesan amburadul,

Terkait ditemuinya kejanggalan pekerjaan saluran drainase pada pekerjaan Segmen 6 yang berbeda dari pekerjaan pada segmen lainnya, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pembangunan Trotoar Kota Saumlaki Andre Sarbunan, ST menjelaskan bahwa ada penolakan dari beberapa warga yang mendiami wilayah di sekitar lokasi segmen 6 tersebut pada saat dilakukan penggalian sehingga dilakukan beberapa perubahan terkait pekerjaan.

"jadi pada saat kita melakukan penggalian saluran menggunakan exavator pada segmen 6, dari depan BRI Unit Saumlaki sampai tanjakan SMK 1, ada beberapa masyarakat yang datang menegur dan meminta untuk tidak melanjutkan pekerjaan penggalian karena daerah tersebut adalah daerah karang, dan karang tersebut berhubungan langsung dengan fondasi rumah-rumah mereka, sehingga pada saat penggalian menggunakan exavator terjadi getaran pada rumah mereka dan ditakutkan akan roboh akibat goncangan" ujar Sarbunan.

Menurutnya, sikap masyarakat tersebut kemudian menjadi perhatian serius baik oleh pihak kontraktor maupun Dinas PUPR sebagai pemilik pekerjaan, sehingga langkah yang diambil saat itu adalah menghentikan sementara pekerjaan dan mencari solusi atas penolakan warga.

Beberapa warga masyarakat sekitar lokasi segmen 6 kemudian melayangkan surat keterangan yang ditandatangani oleh antara lain Ny. Helena Rengur, Ny. Belandina dan Bapak Demi Damaryanan serta diketahui oleh Bapak. J. Refualu selaku Ketua RT/RW 003/004 Kelurahan Saumlaki, yang intinya memohon kepada pihak kontraktor dan pihak dinas untuk tidak melakukan penggalian di sekitar rumah mereka.

" langkah yang dapat kami ambil yaitu memperbaiki perkerjaan pada segmen 6 tersebut yaitu gundukan diratakan menggunakan peralatan Jack Hammer karena exavator sudah tidak bisa digunakan pada lokasi tersebut, itupun penggunaan Jack Hammer akan sangat berhati-hati sehingga getarannya tidak sampai menimbulkan dampak apa-apa kepada masyarakat, dan itu akan terus kami pantau perkembangnnya,"lanjut Sarbunan.

Berdasarkan perencanaan Pembangunan Trotoar Kota Saumlaki, selain pekerjaan Saluran Drainase dan Pengecoran Trotoar yang saat ini sementara dikerjakan, trotoar dalam kota Sumlaki sendiri di atasnya akan dilapisi dengan lapisan Koral bermotif dan bernuansa Tanimbar, sehingga diharapkan akan lebih memperindah Kota Saumlaki.

Mengenai pendapat masyarakat bahwa penggunaan semen merk Conch yang digunakan kotraktor dalam pekerjaan tersebut maupun pekerjaan-pekerjan lainnya tidak sesuai standar, Sarbunan menjelaskan, bahwa semen yang digunakan tersebut (Conch red) adalah semen yang telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sudah diperjual belikan secara bebas di Indonesia, selanjutnya di dalam perencanaan maupun kontrak pun tidak menyebutkan atau menentukan penggunaan jenis semen dengan merk tertentu, yang ada dalam kontrak hanya disebutkan penggunaan Portland Composite Cement (PCC).

Sarbunan menambahkan bahwa pihaknya telah mengecek dan ditemui bahwa Semen Merk Conch telah memiliki dokumen produk antara lain; Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) Nomor: 389/W/SA/B/XI.11/2016 tanggal 10 Nopember 2016 yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Laporan Pengujian (Test Report) dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Nomor:5-05-16-483 dan Nomor : 5-05-16-484 tanggal 31 Oktober 2016, berdasarkan kedua dokumen tersebut serta dokumen Pengujian Mix Design Betonmaka tidak ada alasan yang dapat dijadikan dasar melarang penggunaan jenis semen tersebut.

Menjawab isu yang beredar bahwa pekerjaan Pembangunan Trotoar Kota Saumlaki tidak sesuai perencanaan teknis dan ada permainan Pihak Pengawas Dinas PUPR dengan pihak kotraktor, Sarbunan menegaskan bahwa dari 13 segmen yang dikerjakan dan saat ini masuk pada segmen 6 seluruhnya telah sesuai dengan perencanaan teknis yang diisyaratkan dalam kontrak, Tim Pengawas internal Dinas PUPR senantiasa melakukan pengawasan ketat sehingga ketika ditemui hal-hal yang tidak sesuai perencanaan akan segera diketahui dan diambil langkah, dan untuk sampai saat ini semuanya masih berjalan dengan baik, sedangkan kekurangan volume pekerjaan pada segmen 6 akan dipindahkan ke tempat lain sehingga volume pekerjaan akan sesuai dengan kontrak, dan pembayarannya akan disesuaikan dengan volume yang dikerjakan.

"terkait isu yang beredar bahwa pegawai Dinas PUPR ada bekerjasama dan main mata dengan pihak ketiga, saya ingin mengaskan bahwa semua itu sama sekali tidak benar. Kami yang terlibat dalam pekerjaan ini selalu bertindak profesional, kami juga adalah anak-anak daerah yang ingin  daerah kami maju, jadi sama sekali tidak ada permainan apalagi deal-deal tertentu dengan pihak ketiga terhadap pekerjaan ini. Kami pastikan bahwa pekerjaan ini akan dibayarkan sesuai volume pekerjaan berdasarkan hasil pekerjaan dan backup data yang kami miliki. Saya selaku PPTK adalah Putera Tanimbar, teman-teman Tim Pengawas juga Putera Tanimbar, oleh karena saya mewakili teman-teman ingin menegaskan bahwa kami sebagai putera-puteri Tanimbar memiliki tanggungjawab moral untuk mengawal pekerjaan ini dengan sebaik-baiknya dan berhasil guna bagi masyarakat, kami menjamin bahwa pekerjaan ini akan selesai dengan baik, dan kami akan bersih dari segala macam pemberian dan suap, itu janji dan tekad kami, baik sebagai ASN maupun sebagai bagian dari masyarakat Tanimbar," tutup Sarbunan

Menghadapi isu dan opini serta kritik yang berkembang di tengah masyarakat, Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Piterson Rangkoratat yang ditemui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat akan selalu membuka diri menerima kritik dan saran dari masyarakat, dan hal tersebut positif bagi proses penyelenggaraan pemerintahan, namun Sekretaris Daerah menghimbau, hendaklah kritik tersebut dapat bersifat membangun serta ada solusi yang sekiranya dapat memecahkan persoalan, sehingga kita dapat berbenah menuju MTB yang lebih baik seperti yang dicita-citakan bersama. (DiskominfoMTB)

Pembangunan Sarana Air Bersih di Arma Sesuai Perencanaan

Posted: 31 Aug 2018 04:18 PM PDT

Pembangunan Sarana Air Bersih di Arma Sesuai Perencanaan
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Pembangunan sarana air bersih di Desa Arma, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku sudah sesuai dengan perencanaan karena masyarakat di desa itu sudah menikmatinya dengan baik. 

Pernyataan tegas itu disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pemajuan Kabupaten Maluku Tenggara Barat Yulius Mangende sekaligus mengklarifikasi masyarakat yang dilansir sejumlah media cetak dan online beberapa hari lalu yang sengaja mempublikasikannya sebagai sarana pembangunan sarana air bersih yang dikerjakan hanya asal-asalan dan terkesan amburadul.

"Kami telah mempertanggungjawabkan hasil melalui Komisi A dan Komisi C DPRD MTB dan lintas Komisi DPRD tanggal 28 Agustus 2018 Selain itu, bisa untuk bersih di desa Arma menurut kami tidak ada masalah lagi karena belum ada yang terjadi dan berlaku sudah menikmatinya sejak tahun 2017 hingga saat ini," tegasnya.

Terkait dengan imaginasi negatif sekelompok masyarakat terhadap pembangunan dan sarana air bersih di desa Arma sendiri mengajak masyarakat untuk bersama membangun Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan baik. 

"Saya mengajak kita semua untuk membangun Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan baik dalam masyarakat di Kepulauan Tanimbar dapat menikmati manfaat pembangunan yang terus digalakan pemerintah Daerah" harapnya.

Waktu itu PPTK Kegiatan pembangunan Air bersih pada Dinas PUPR Kabupaten Maluku Tenggara Barat Sony Sahertian dan memberikan umpanInternal gambar negatif tersebut. 

"Saya perlu menjelaskan,, yang merupakan bagian dari Dana Alokasi Khusus melalui pelelangan pada Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan jika Anda mengatakan bahwa itu adalah salah satu dari pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik oleh masyarakat," ujar Sahertian.

Menurutnya, jika pekerjaan pipa yang disebut amburadul atau terbengkalai itu mungkin terjadi pada saat-saat tertentu. 

"Jadi sama sampai sekarang tidak ada yang benar, karena pipa-pipa itu sudah terpasang dengan baik, dan ini sudah melalui beberapa tahapan pemeriksaan oleh pihak inspektorat Daerah termasuk pihak Kejaksaan Negeri Saumlaki selaku TP4D dan Polres Maluku Tenggara Barat," jelasnya.

Sementara itu, jawaban yang berkaitan dengan pipa yang tidak sesuai dengan perencanaan, Pengawas Lapangan Dinas PUPR Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nikson Kundre menjelaskan bahwa jenis dan ukuran pipa yang digunakan untuk pembangunan air bersih yang sudah sesuai, antara lain: Pipa ukuran 2 inci, 3 inci dan 6 inci dengan merk Pipa Spindo 0300 SNI. Sedang A (0036), Spindo 0039: 2013, Tanpa Produksi: 004 IDN Meo 2 inci x 6000 mm, yang pipa yang dipakai sudah sesuai dengan perencaaan berdasarkan harga yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati MTB. (DiskominfoMTB)

Pembukaan Festival Biak Munara Wampasi ke VI 2018 Meriah

Posted: 31 Aug 2018 04:03 PM PDT

Pembukaan Festival Biak Munara Wampasi ke VI 2018 MeriahBIAK, LELEMUKU.COM - Ribuan orang berbondong-bondong, baik wisatawan lokal maupun mancanegara hadir dan menyaksikan pembukaan Festival Biak Munara Wampasi (BMW) VI Tahun 2018 di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

Hadir dalam festival tersebut sejumlah pejabat antara lain, Menteri Pariwisata yang diwakili Staf Khusus, Penjabat Gubernur Papua yang diwakili Asisten II, Plt.Bupati Biak Numfor, Ketua dan Anggota DPRD Biak Numfor, Forkompinda, Pimpinan TNI-POL, Para pejabat eselon II,III,IV baik dari Papua dan Kabupaten Biak Numfor, Wakil Bupati Biak Numfor Terpilih, Perwakilan Unicef, Pimpinan BUMN-BUMD, hingga Ketua-Ketua Organisasi Wanita dan lainnya, dengan jamuan Musik Bambu "Kamen Berok", Paduan Suara LPPD Biak Numfor, serta hiburan bersama Trio Papua dan penampilan pelajar setempat.

"Event bergengsi yang sudah ditetapkan dalam agenda nasional yang ada di Provinsi Papua yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata melalui kegiatan 100 wonderfull event Indonesia di Tahun 2018 tentunya kami mengharapkan event-event lain bisa diusulkan ke Kemenpar untuk dapat ditetapkan pada tahun 2019," demikian sambutan Menteri Pariwisata yang dibacakan Staf Khusus I Gusti Ngurah Putra, Kamis (23/8) sesaat sebelum membuka Festival BMW yang dilangsungkan di Desa Samber - Binyeri Distrik Yendidori yang disiarkan secara langsung oleh RRI Biak.

"Saya apresiasi Plt Bupati Biak Numfor dan jajaran serta seluruh masyarakat yang berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata salah satunya Festival Biak Munara Wamfasi yang sudah dilakukan hingga ke-6 ini, dan atas kebijakan Pemda yang sejalan dengan pemerintah pusat lewat kepemimpinan Presiden Jokowi yakni sejak 2015 sektor pariwisata telah ditetapkan sebagai program prioritas pembangunan di bidang ekonomi" ujar Gusti.

Sementara itu Asisten II Bidang Perekonomian Dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Papua mengingatkan masyarakat pentingnya mengembangkan kekayaan alam yang ada guna mendukung pengembangan pariwisata dan perikanan di Biak Numfor dengan tetap bersinergitas dengan semua pihak.

Hal senada juga dikatakan Plt.Bupati Herry Naap "Pemkab Biak Numfor sangat berharap adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan festival BMW yang mampu melibatkan masyarakat lokal dalam mengelola potensi pariwisata daerah, dan tentunya berkolaborasi dengan pihak-pihak lainnya" jelas Herry.

Sebelumnya dalam laporan penyelenggara, Kadis Pariwisata Biak Turbey O.Dangeubun menyatakan bahwa, atraksi seni budaya dalam Festival BMW, diantaranya Snapmor (menangkap ikan tradisional pada air surut (meti), apen byaren (berjalan kaki di atas batu panas), lomba mancing, workshop fotografer, tour ke pulau Padaido/Aimando, tour objek wisata, panggung hiburan, pameren, tari wor/yospan, fit food fun yang bertujuan menyampaikan budaya dan keunikan - keunikan yang menarik perhatian siapa saja sehingga akan terus ke Biak Numfor.

Dalam kesempatan ini Dinas Perikanan Biak menyediakan 2 ton ikan demi memanjakan semua orang yang hadir dengan makan ikan sepuas-puasnya, hal ini diakui Kadis Perikanan Efendi Igrisa yang ditemui di sela-sela acara, "yah kami siapkan 2 ton ikan, silahkan makan dan ini bagian dari mewujudkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)" tambah Efendi. (HumasBiakNumfor)

Herry Naap Ajak OPD Tetapkan Renstra pada RPJMD 2014-2019

Posted: 31 Aug 2018 03:50 PM PDT

Herry Naap Ajak OPD Tetapkan Renstra pada RPJMD 2014-2019BIAK, LELEMUKU.COM - Agenda rutin yang dilakukan guna memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 maka Selasa (21/8) bertempat di Ruang Sidang Utama DPRD Biak Numfor, Provinsi Papua guna mendengarkan pidato Bupati Biak Numfor.

Dalam rangka mendukung visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Biak Numfor tahun 2014-2019 dan mewujudkan rencana pembangunan daerah yang realistis dan implementatif maka penyusunan rencana strategis (renstra) yang diformulasikan secara teknokratis dan partisipatif serta mengacu pada RPJMD.

Pernyataan di atas disampaikan Plt Bupati Biak Numfor Herry Naap dalam pidatonya saat Rapat Paripurna DPRD Biak Numfor Masa Sidang II Tahun 2018 tentang penyampaian catatan dan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Biak Numfor Tahun Dinas 2017.

"Oleh sebab itu di tahun 2018 ini semua OPD akan dipacu dan diupayakan untuk menetapkan renstra yang mengacu pada RPJMD 2014-2019 dalam rangka memenuhi kebutuhan manajemen pembangunan daerah dan implementasi pelaksanaan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab" imbuh Plt.Bupati

Akhir pidatonya ditegaskan, yang paling penting dalam pelaksanaan renstra 2014-2019 tidak hanya ditentukan oleh formulasinya yang handal, realistis dan implementatif tetapi juga dipengaruhi konsistensi pengangaran dan komitmen yang kokoh. (HumasBiakNumfor)

Usai HUT RI ke 73, Pemkab Biak Numfor Jamu Paskibra

Posted: 31 Aug 2018 03:36 PM PDT

Usai HUT RI ke 73, Pemkab Biak Numfor Jamu PaskibraBIAK, LELEMUKU.COM - Pasukan Pengibar Bendera dengan tugas utamanya mengibarkan dan menurunkan duplikat bendera pusaka merah putih dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus khususnya di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Maluku dijamu makan malam bersama pemerintah daerah, Ketua dan Anggota DPRD, juga unsur forkompinda, dan keluarga dari paskibra pada Sabtu (18/8)

Sesaat sebelum makan malam dilakukan oleh Plt.Bupati Herry Naap sampaikan rasa terimakasih kepada paskibra dan pelatihnya yang sudah ikut berjuang mempersiapkan diri sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

"Semoga adik-adik ini ke depannya ada yang diterima di AL, AD, AU juga Kepolisian atau yang lainnya" tandas Herry yang sontak mendapat balasan amin dari semua yang hadir.

Jamuan makan malam yang dilangsungkan di BBC berjalan dengan baik dan cukup meriah karena diisi lantunan lagu-lagu dari bertemakan perjuangan. (HumasBiakNumfor)

PKK Sumberker Juara Lomba Cipta Menu B2SA di Biak Numfor

Posted: 31 Aug 2018 03:26 PM PDT

PKK Sumberker Juara Lomba Cipta Menu B2SA di Biak Numfor
BIAK, LELEMUKU.COM - PKK Sumberker sang juara (Juara 1) dengan perolehan nilai 132 pada lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis pangan lokal tahun 2018 yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak Numfor, Provinsi Papua yang dilakukan di Intsia Hotel, Kamis (30/8).

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Made Suryadana menyatakan apresiasi yang tak terhingga bagi ibu-ibu dengan semangat dan upayanya bisa maksimal ikuti lomba. 

"Ibu-Ibu yang paling penting bukan juaranya tapi kreatifitas, inovasi ibu-ibu dalam mengahdirkan menu terbaru dengan pangan lokal agar menarik dan pasti dicintai semua orang" ujar Made.

"Jangan saat lomba saja tampil tapi praktekan juga di rumah dan lingkungan yang ada sehingga membantu mengajak orang untuk menjadikan pangan lokal pilihan yang tepat" lanjut Made usai membagikan hadiah bagi para pemenang.

Sementara juara 2 dengan nilai 130 oleh Kelompok Wanita ASEBI (PKK Kelurahan Samofa), dan Juara 3 berhasil diraih Kelompok Wanita Terong (PKK Kampung Anjereuw) dengan nilai 125. 

Salah satu anggota dari juara 3 Yeni Afrida yang ditemui usai menerima piala dan uang pembinaan menyatakan senang bisa ikut lomba dengan pesan agar ditingkatkan terus menerus sehingga ibu-ibu dapat berbuat hal-hal yang positif dan mempraktekannya di rumah masing-masing oleh karena itu dirinya menyatakan rasa terimakasihnya bagi Pemerintah Daerah lewat dinas pertanian dan ketahanan pangan yang memfasilitasi ibu-ibu dalam kegiatan tersebut serta mengajak masyarakat untuk mencintai dan mengonsumsi pangan lokal yang pasti lebih sehat.

Untuk juara harapan 1 dimenangkan Kelompok Wanita Kanaan (PKK Kampung Karyendi) dengan nilai 119, harapan 2 dengan nilai 117 diperoleh Kelompok Wanita Kamboja (PKK Kampung Impendi), sedangkan harapan 3 PKK Distrik Biak Barat dengan nilai 82, dan Juara Favorit diraih Kelompok Wanita Sapai (PKK Kampung Mokmer), sedangkan yang berhasil keluar sebagai Juara Menu Aplikatif yaitu Kelompok Wanita Silo Asur (PKK Kampung Asur).

Untuk Juara Menu Beragam, Bergizi, Berimbang dimenangkan oleh Kelompok Wanita Sur Manggun (PKK Kampung Waderbo), dan Kelompok Wanita Wepuri (PKK Kampung Yenusi), bagi juara Menu dengan Cita Rasa : Kelompok Wanita Man Nyombrur (PKK Kampung Sepse), dan Kelompok Wanita Sumanderi Awin (PKK Kampung Yenberok), lain halnya dengan pemenang Menu Tata Boga : Kelompok Wanita Kabrai II (PKK Kampung Suneri) dan Kelompok Wanita Melati (PKK Kampung Sambawofuar), dan yang terakhir juara untuk Menu Sarapan Pagi yaitu Kelompok Wanita Bugenfil (PKK Kampung Impendi).

Lomba berjalan dengan aman dan lancar hingga peserta masing-masing pulang dengan membawah sukacita dan tekad untuk menyebarkan informasi dan menciptakan menu-menu terbaru secara berkesinambungan dengan tetap berbahan dasar pangan lokal. (HumasBiakNumfor)

TNI Ajak Warga Wolu Laksanakan Jumat Bersih

Posted: 31 Aug 2018 03:20 PM PDT

TNI Ajak Warga Wolu Laksanakan Jumat Bersih
WOLU, LELEMUKU.COM - Untuk menanamkan kembali rasa gotong-royong di wilayah binaan, Serda Abubakar  yang merupakan Babinsa Desa Wolu, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku mengajak warga melaksanakan Jumat bersih dengan sasaran pembersihan sektor kanan kiri jalan Desa, Jumat (31/8).

Kegiatan Jumat bersih ini dilaksanakan bertujuan untuk menjaga kebersihan di lingkungan desa, menjalin tali silaturahmi antar warga dan anggota Koramil 1502-03/Tehoru serta juga dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan antar warga. 

Sehingga tujuan yang akan dicapai dari kegiatan Jumat bersih adalah menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan demi kesehatan.

Selain itu di hari yang sama, Babinsa Desa Haya, Kecamatan Tehoru  melaksanakan kegiatan pendampingan petugas perkebunan  melaksanakan pemberantasan hama dari pohon cengkeh di Desa Namasula.

Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini yang secara berkesinambungan dilaksanakan secara terjadwal dapat mewujudkan sinergitas antara TNI dengan rakyat. (Penrem151)



Babinsa Pulau Osi Hadiri Musrenbang Desa

Posted: 31 Aug 2018 03:18 PM PDT

Babinsa Pulau Osi Hadiri Musrenbang DesaOSI, LELEMUKU.COM - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pulau Osi Sertu Ari Tomia anggota Kodim 1502/Masohi, menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa bertempat di Balai Dusun Resettlement Pulau Osi, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku pada Jumat (31/08).

Kegiatan seperti ini merupakan wujud Komunikasi Sosial dalam rangka melaksanakan Pembinaan Teritorial Babinsa terhadap masyarakat binaannya, wujudnya adalah seperti Babinsa ini melaksanakan Rapat bersama masyarakat, dimana dalam rapat tersebut membahas perbaikan jalan yang sudah rusak yang berada di Dusun Pulau Osi.

Masyarakat sangat mengapresiasi maksud baik dari Babinsa serta menyepakati hasil rapat yang mana untuk kebaikan pembangunan infrastruktur di Desa. (Penrem151)

Polisi Serahkan Pelaku Pembuat Ballo di Pasar Youtefa ke Kejari Jayapura

Posted: 31 Aug 2018 03:11 PM PDT

Polisi Serahkan Pelaku Pembuat Ballo di Pasar Youtefa ke Kejari Jayapura
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Jayapura telah diserahkan pelaku penjual dan pembuat minuman keras lokal jenis ballo yakni MK (24) warga Youtefa Distrik Abepura, Jumat (31/08) Pukul 11.00 Wit.

MK saat ditangkap diamankan barang bukti berupa, 1 buah kompor merk Hock, 1 buah tong berukuran 200 liter warna biru berisikan ballo, 2 buah jerigen 5 liter berisikan ballo, 1 bungkus Fermifan berisikan 3 sachet bekas pakai dan 1 buah panci dirumahnya di Jl. Baru Pasar Youtefa Distrik Abepura oleh Tim Delta Sakura Polres Jayapura Kota.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kasat Narkoba AKP MBY Hanafiah, S.H., S.IK saat dikonfirmasi membenarkan penyerahan MK ke Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Negeri Jayapura karena berkas penyidikannya telah dinyatakan lengkap.

"Atas perbuatannya, MK dikenakan Pasal 136 Ayat (1) huruf a dan b UU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Pasal 204 Ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," Tegas Kasat Narkoba.(HumasPoldaPapua)

Richard Louhenapessy Terima Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2018

Posted: 31 Aug 2018 03:10 PM PDT

Richard Louhenapessy  Terima Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2018MAKASSAR, LELEMUKU.COM - Koran Sindo di bawah naungan MNC Media kembali menggelar malam penganugerahan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2018, bertempat di Anjungan Pantai Losari Makassar, Kamis (30/8).

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pada ajang KDI tahun ini, berhasil memperoleh plakat dari koran sindo sebagai daerah Inovasi dalam bidang Ekonomi Kreatif.

Penghargaan KDI tahun ini, sebanyak 37 kepala daerah (Gubernur, Walikota dan Bupati) yang berhasil menerima penghargaan.

Direktur Utama Koran Sindo dan Sindonews.com, Sururi Alfaruq di kesempatan tersebut menjelaskan, malam penghargaan kepala daerah kali ini diselenggarakan atas dasar keprihatinan dan kesadaran Koran Sindo MNC Group sebagai media, agar dapat melihat kesenjangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Ditambahkan, oleh karena itu Koran Sindo menyelenggarakan Penghargaan Kepala Daerah Inovatif dengan tujuan agar membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara merata di seluruh daerah Indonesia.

"Berkat Event Kepala Daerah Inovatif Koran Sindo 2018 maka prestasi kepala daerah di seluruh Indonesia dapat terangkat secara nasional dan dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia, "tandasnya.

Dirjen Otonomi Daerah (Otda) sekaligus Plt Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono dikesempatan tersebut berharap, semua kepala daerah untuk terus melakukan inovasi, sebab dengan perkembangan teknologi dewasa ini, inovasi adalah kata kunci kemajuan suatu daerah.

Ditambahkan, kadang untuk melakukan inovasi, kepala daerah ragu dan takut melanggar aturan hukum dan nanti akan berurusan dengan hukum. Namun lanjutnya, pihaknya sudah mengeluarkan regulasi untuk melindungi kepala daerah melakukan inovasi sepanjang itu punya tujuan mensejahterakan masyarakatnya.

''Jaman now, dengan inovasi sebagai kata kunci, maka pembangunan tidak lagi mengandalkan APBD, namun melibatkan pihak lain sesuai inovasi yang akan dikembangkan,'' jelasnya.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang masuk dalam jajaran Walikota yang dianugerahi sebagai salah satu kepala daerah Inovatif di Indonesia mengakui, senang dengan penghargaan ini.

Menurutnya, keberhasilan Ambon masuk dalam kategori inovasi Ekonomi Kreatif, adalah berkat kerja keras semua pihak. Apalagi, saat ini, Ambon sementara giat-giatnya untuk mendapat pengakuan UNESCO sebagai salah satu kota musik dunia. (DiskominfoAmbon)

Patung Lama Christina Martha Tijahahu Masih Terlantar di Museum Siwalima

Posted: 31 Aug 2018 03:08 PM PDT

Patung Lama Christina Martha Tijahahu Masih Terlantar di Museum SiwalimaAMBON, LELEMUKU.COM - Patung Pahlawan Nasional asal Negeri Abubu, Kecamatan Nusa Laut, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Christina Martha Tijahahu atau Ina Ata yang lama di Museum Siwalima Ambon, di Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe masih terlantar dan diletakkan diareal berumput museum tersebut.

Menurut salah satu warganet Kota Ambon, Dessy Lorwens Talle yang mengunggah foto patung lama yang diganti saat perayaan 200 tahun kematian Ina Ata pada 8 Januari 2018 lalu itu. Pemerintah terkesan tutup mata dan tidak menempatkan patung tersebut pada lokasi yang tepat.

"Tolong pemerintah Kota Ambon tindak lanjuti ini. Walaupun ini adalah benda mati, tapi dia memiliki jiwa. Jiwa seorang Pejuang. Karena tanpa tokoh ini, kita sebagai anak-anak Maluku tidak akan mengenal dan merasakan sakitnya berjuang demi mempertahankan provinsi ini dan kota ini," ujarnya pada halaman facebooknya pada Jumat (31/8). 

Ia menyatakan patung 2 meter dari sosok perempuan pemberani yang sempat maju paling depan melawan Belanda itu terkesan diabaikan begitu saja oleh pihak-pihak terkait.

Sementara itu warganet lainnya menanggapi nasib malang patung ini dengan mengharapkan pihak terkait patut menyikapi hal ini.

"Itu patung lama dari Abubu, trus diserahkan ke museum karena Abubu sudah dapat patung baru. Mau kasih badiri juga butuh anggaran," ujar Wattimena Regio.

"Sebaiknya hal ini diinformasikan kepada pemerintah Provinsi Maluku melalui Pengelola Museum Siwalima maupun Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku karena mereka yang berwenang untuk itu," kata Joy Reiner Adriaansz.

Patung Lama Christina Martha Tijahahu Masih Terlantar di Museum SiwalimaPatung Christina yang berwarna hijau ini mulai pudar karena terkena cuaca langsung. Sementara balok penyangga patung masih tetap terpasang.

Menurut terasmaluku.com pada Kamis (5/7) lalu beberapa petugas museum menyatakan, patung yang baru datang beberapa bulan lalu itu ditempatkan dilokasi tersebut karena pihak museum masih kesulitan menempatkan sejumlah barang lantaran belum tersedia tempat pameran yang layak.

"Sementara di situ duku. Nanti mau ditempatkan dekat Pattimura tapi belum tahu," seru seorang petugas Museum. Perbaikan di sejumlah ruang pamer menyulitkan petugas menata barang pajangan dengan teratur.

Selain di Abubu, Patung Ina Ata juga terletak di puncak Karang Panjang, Kota Ambon. Patung itu menjadi salah satu ikon dan spot wajib dikunjungi jika datang di Ambon. Sebab kisah Christina sang pemberani yang memukul mundur Belanda itu jadi cerita penting bagi warga Maluku.

Patung ini sendiri diganti setelah Gubernur Maluku Said Assagaf meresmikan sebuah patung baru di kampung halamannya Abubu dengan ukuran lebih besar. Patung Ina Ata yang lama lantas diboyong ke Museum Siwalima Ambon yang ada di Air Salobar Kecamatan Nusaniwe untuk kemudian dipajang bersama patung pahlawan nasional Thomas Matulessy yang lama.

Sayangnya usai dikirim ke museum patung Christina hanya ditempatkan di areal berumput di belakang gedung pameran sementara. Patung warna hijau pudar setinggi sekitar dua meter itu masih terbungkus sebagian dengan kayu dan perekat coklat di bagian kaki. Pengunjung museum yang melintas bahkan banyak yang tak menyadari jika itu merupakan patung yang kondisinya masih baik.

Ina Ata merupahkan pahlawan yang ditahan dalam suatu operasi pembersihan kolonial Belanda. Ia beserta 39 orang lainnya tertangkap dan dibawa dengan kapal Eversten ke Pulau Jawa untuk dipekerjakan secara paksa di perkebunan kopi.

Selama di atas kapal, kondisi kesehatan Martha Christina Tiahahu memburuk. Dia menolak makan dan pengobatan.

Akhirnya pada 2 Januari 1818, selepas Tanjung Alang, Pulau Ambon, Martha Christina Tiahahu menghembuskan nafas yang terakhir. Jenazah Martha Christina Tiahahu disemayamkan dengan penghormatan militer ke laut Banda.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 012/TK/Tahun 1969 tertanggal 20 Mei 1969, Martha Christina Tiahahu yang lahir pada 4 Januari 1980 secara resmi diakui sebagai pahlawan nasional. (Albert Batlayeri)

Tak Miliki Izin, Diskomsandi Kota Ternate Akan Segel Tower di Jikomalamo

Posted: 31 Aug 2018 02:22 PM PDT

Tak Miliki Izin, Diskomsandi Kota Ternate Akan Segel Tower di Jikomalamo
TERNATE, LELEMUKU.COM - Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskomsandi) Kota Ternate, Provinsi Maluku memastikan dalam waktu dekat akan melakukan penyegelan terhadap salah satu tower yang dibangun di kawasan Jikomalamo, kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate.

Penyegelan ini dilakukan karena pembangunan tower tersebut tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin prinsip dari Diskomsandi selaku instansi teknis

Kepala Diskomsandi Kota Ternate, Thamrin Marsaoly menegaskan pihaknya akan segera melakukan penyegelan terhadap salah satu tower yang dibangun di Jikomalamo, karena beberapa waktu lalu pihaknya mendapat informasi bahwa ada sebuah tower yang dibangun di wilayah kelurahan Takome, kecamatan Ternate Barat yang tidak dilengkapi izin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate.

Thamrin menyatakan, Diskomsandi selaku instansi tekhnis tidak mengetahui asal muasal tower tersebut.

"Kenapa kami tidak tahu, karena proses pembangunan belum memiliki izin pendiriannya lewat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) maupun izin tekhnis dari Diskomsansi. Tapi kemudian para pengembang jaringan ini kita belum tahun pasti siapa yang membangun sehingga pembagunan ini dianggap ilegal," tegasnya.

Mantan Kabag Humas Setda kota Ternate ini menyatakan, pembangun sebuah tower harus melewati beberapa mekanisme pengurusan, salah satunya adalah IMB kemudian izin prinsip yang dikeluarkan Diskomsandi sebagai syarat mutlak untuk sebuah pembangunan tower, tapi kemudain sampai saat ini proses izin yang dimaksudkan belum pernah dilakukan.

"Olehnya itu, dalam waktu dekat ini kami akan melakukan penyegelan untuk menghentikan proses pembangunan tower walaupun pembangunannya sudah 100 persen selesai, dan saya tidak akan memberikan izin, alasannya karena IMB-nya belum ada setelah dicek di DP2TSP Ternate," katanya

Untuk mengeluarkan izin prinsip, kata dia harus ada syarat-syarat yang dimasukan ke Diskomsandi Ternate, diantaranya, surat kepemilikan lahan, kalau tidak dimiliki paling tidak ada sewa menyewa oleh pihak pemilik tanah dengan perusahaan,

"Kemudian batas-batas tanah dan izin dari masyarakat setempat, kanapa Diskomsandi harus mengetahui, karena jangan sampai dikemudian hari terjadi kecelakaan, struktur bangunannya tidak sesuai dengan standar kelayakan yang ditetapkan Kemenkominfo dan sebagainya," tukas Thamrin seraya mengaku telah melakukan koordinasi dengan instansi tekhnis untuk memastikan kelengkapan administrasi pembangunan tower tersebut. (DiskomsandiTernate)

Said Assagaff Harapkan 73 Tahun Maluku Lebih Sejahtera

Posted: 31 Aug 2018 02:14 PM PDT

 Said Assagaff Harapkan 73 Tahun Maluku Lebih SejahteraAMBON, LELEMUKU.COM - Selama 73 tahun membangun Maluku, sudah banyak prestasi dan penghargaan yang telah diraih provinsi yang bertajuk bumi raja-raja ini. Namun demikian, masih dibutuhkan komitmen dan pelayanan untuk membangun Maluku yang lebih sejahtera.

"Bekerja dan berkarya adalah pilihan, sekaligus kebutuhan untuk Maluku sejahtera," demikian harapan Gubernur Maluku, Said Assagaff dalam amanah yang disampaikannya pada Upacara Peringatan HUT Provinsi Maluku ke-73 yang digelar di Lapangan Merdeka, Senin (20/8).

Melalui Tema HUT Provinsi ke 73 "Kita Galang Persatuan dan Kesatuan Sesama Anak Negeri Menuju Kerja Nyata Pembangunan Maluku yang Sejahtera, Rukun, Religius dan Berkualitas, Assagaff berharap, Maluku harus tetap maju dan dapat bersaing di pentas global.

"Tema ini secara eksplisit, berisi komitmen dan pelayanan yang memberi pemaknaan tugas dan pelayanan tanpa batasan waktu. Kita jangan hanya berani bermimpi, melainkan tampil dan bekerja keras dalam melayani kesejahteraan rakyat, itulah yang dimaksud dengan Kerja Nyata, Prestasi Bangsa, sebagaimana amanat tema HUT Proklamasi Kemerdekaan RI 2018," kata Assagaff mengingatkan.

HUT Provinsi Maluku tahun 2018 ini, kata Assagaff, adalah yang terakhir di masa kepemimpinan bersama Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, menyusul telah ditetapkannya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih oleh KPU.

"Walaupun demikian, kami berharap semangat cinta Maluku terus digelorakan. Hal-hal yang baik yang sudah kami kerjakan, biarlah itu dikenang dan ditindaklanjuti," paparnya.

Selama memimpin, lanjut Assagaff, berbagai kritik-kritik yang konstruktif yang telah membesarkan tekad membangun Maluku.

"Perspektif ini, kami merasa, saudara-saudara telah mendukung kami, yang menjadikan seorang pemimpin belajar untuk semakin sungguh-sungguh menjadi teladan dan pelayan yang mengayomi dan melayani," tuturnya.

Tak lupa Assagaff juga, memberikan apreasiasi terkait dengan ruang-ruang pelayanan publik yang tumbuh semakin dinamis, sebagai pertanda bahwa proses ke arah perbaikan pun berjalan lancar.

"Makanya saya mintakan, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dimanapun berada untuk lebih serius lagi dalam mengabdi dan melayani. Bekerjalah dengan cerdas dan spiritualitas, iklas, tulus dan tuntas," tuturnya.

Dia mengimbau agar dilakukan inovasi-inovasi baru dalam berbagai lompatan. Dirinya yakin, ke depan daerah ini akan menjadi provinsi yang diunggulkan di bangsa ini. Maluku tidak boleh mundur, Maluku harus maju terus sebutnya.

Mengakhiri amanahnya, Assagaff kembali menekankan beberapa hal yakni, pertama, sukseskan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I yang akan berlangsung Oktober mendatang.

"Tidak ada MTQ dan Pesparawi yang baik tanpa Pesparani yang sukses. Mengapa? Karena itu harus menjadi sarana membangun diri dan persaudaraan sejati," pintanya.

Kedua, lanjut Assagaff, persudaraan itu sifatnya prinsip dan substansial. "Maka tindakan kita harus menjadi barometer dari pembangunan peradaban. Dan ketiga, saya mengajak ASN tetap menjadi kekuatan perekat bangsa, dengan jalan mengembangkan prestasi, menempatkan pelayanan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Biasakanlah yang benar dan jangan membenarkan kebiasaan," tandas Assagaff. (HumasMaluku)

Said Assagaff Ingin Wujudkan Maluku Sebagai Laboratorium Kerukunan Hidup Beragama

Posted: 31 Aug 2018 01:39 PM PDT

Said Assagaff Ingin Wujudkan Maluku Sebagai Laboratorium Kerukunan Hidup Beragama
AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Said Assagaff menyatakan pada akhir periode masa kepemimpinannya harus ada pondasi yang kuat, untuk mewujudkan Maluku yang rukun, religius, damai, sejahtera, aman, berkualitas dan demokratis. Salah satu keinginan yang ingin diwujudkan adalah pembangunan perumahan multietnis yang akan didiami warga dengan beragam agama dan dari berbagai etnis di daerah ini.

"Ketika saya bertemu dengan Pak Presiden Jokowi, beliau tanya saya. Pak Gub, Maluku adalah laboratorium kerukunan hidup beragama terbaik di Indonesia. Bentuk fisiknya seperti apa? Saya sebutkan Perkampungan multietnis, dimana semua agama dan berbagai etnis akan tinggal di perkampungan itu," ujar Gubernur Assagaff.

Hal tersebut dituturkankan di hadapan Dirjen Bimas Katolik Departemen Agama RI, Eusebius Binsasy, Ketua LP3KN, Adrianus Meliala, Kepala Kanwil Agama dan Ketua LP3KD se-Indonesia dan peserta Pesparani, saat membuka Rapat Koordinasi Teknis dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Pesparani Nasional I di Gedung Islamic Center Ambon, Selasa (28/8).

Dia katakan, untuk mewujudkan pembangunan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Menteri Agama RI telah menjanjikan akan membantu Pemprov Maluku guna mewujudkannya.

"Menteri PU sudah janjikan ke saya untuk nanti membantu membangun ratusan rumah. Begitu pula Menteri Agama, sudah janji untuk nantinya membangun rumah ibadah (masjid, gereja dan pura) di perkampungan itu," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap, berbagai pihak bisa ikut mendukung dalam rangka mewujudkannya perkampungan multietnis sebagai bagian dari Laboratorium Kerukunan Umat Beragama di Maluku ini.

"Saya titip juga kepada pimpinan DPRD yang hadir saat ini, termasuk para tokoh agama, karena saya dan pak wakil gubernur akan mengakhiri masa tugas ini, saya titip agar perkampungan ini harus terwujud," pintanya.

Jika terwujud, kata Assagaff, saat kita berbicara soal kerukunan beragama, maka Maluku adalah kiblat dan ikonnya.

"Kalau orang berbicara soal kerukunan beragama, mari datang belajar dari kami di Maluku. Negeri ini sangat cantik, dimana orang tetua kita telah meletakan dasar-dasar yang besar yakni hidup rukun, aman, damai. Kita punya pela gandong, larvul ngabal dalam rangka membangun persaudaraan sejati, seperti tema kita hari ini," paparnya.

Tak hanya itu, upaya Pemprov Maluku mewujudkan kerukunan beragama, melalui berbagai penyelenggaraan event-event keagamaan bertaraf nasional yang diselenggaraka di Maluku, termasuk Pesparani Katolik Tingkat Nasional pertama yang akan di gelar di Kota Ambon pada 27 Oktober mendatang.

"Kurang lebih empat tahun yang lalu, kami sampaikan ke Sekjen Kemenag RI, saat membuka Pesparani ke-2 tingkat provinsi Maluku di Kepulauan Aru, dimana kami minta agar Pesparani tingkat nasional diselenggarakan di Maluku. Alhamdulillah, beliau merespon, dan dari tahun ke tahun kami mencoba berkomunikasi dengan pemerintah pusat," ucapnya.

Lebih jauh dia katakan, Maluku yang telah mendapat kepercayaan sebagai tuan dan nyonya rumah harus siap, sehingga pelaksanaan Pesparani dapat berjalan dengan sukses.

"Untuk itu, Rakor yang diadakan hari ini sangat penting, karena banyak hal-hal teknis yang nanti dibicarakan. Persiapan-persiapan saya ingin semua yang datang ke sini merasa aman, merasa nyaman. Dan bisa berlama-lama tinggal di Kota Ambon," imbuhnya.

Gubernur Assagaff juga memastikan kehadiran Presiden RI, Joko Widodo  untuk membuka pesta akbar ini.

"Saya bersama tokoh-tokoh agama diterima Bapak Wakil Presiden. Kami sudah sampaikan masalah-masalah yang dihadapi. Kami juga sudah menyurat Bapak Presiden, untuk kiranya beliau dapat meresmikan Pesparani ini. Dan bulan lalu, saya juga bertemu beliau, beliau janjikan mudah-mudahan tidak ada jadwal lain yang lebih penting, sehingga akan hadir membuka Pesparani," kata Assagaff.

Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua yang juga Ketua Umum Panitia Pesparani mengatakan, dengan mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan Pesparani di Maluku merupakan hadiah kepada dirinya dengan Assagaff.

"Saya ingin katakan, ini hadiah buat saya dan bapak gubernur di akhir masa jabatan kami pada 10 Maret 2019 yang akan datang," ucap Sahuburua.

Dikatakan, dirinya menginginkan Pesparani ini yang terbaik, mulai dari penyelenggaraan, prestasi yang akan di ukir sampai dengan pertanggungjawaban yang akan dilalakukan.

"Untuk itu ada istilah yang kita pegang yakni tri sukses. Istilah ini saya ambil dari istilah bapak gubernur saat kita menyelenggarakan Pesparawi tingkat nasional," paparnya.

Tri sukses yang dimaksud Sahuburua yakni, pertama, sukses penyelenggaraan. "Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik dalam rangka pelaksanaan Pesparani ini. Oleh karena itu, maka saya diberikan kepercayaan oleh bapak gubernur dan pak Uskup untuk menjadi ketua panitia. Bapak ibu, saya Kristen Protestan, tapi saya jadi ketua. Artinya kita pertaruhkan harga diri kita semua untuk kesuksesnya acara ini," paparnya.

Kedua, lanjut dia, sukses prestasi. "Kita ingin dalam ajang ini, ada prestasi yang kita capai. Melalui Pesparani, kita akan mendapatkan bibit-bibit yang menyanyi dengan baik, yang punya mindset yang baik dalam rangka membangun daerah ini," jelasnya.

Ketiga, tambah Sahuburua, sukses pertanggungjawaban. "Disini ada penggunaan dana yang harus dipertanggungjawabkan baik dari APBN dan APBD," jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, Sahuburua juga memnyampaikan laporan terakhir dari peserta yang telah mendaftar pada Pesparani I ini.

"Ingin saya sampaikan, sampai dengan hari ini peserta yang sudah mendaftar sebanyak 5.467 orang dari seluruh Indonesia. Harapan kita mudah-mudahan sampai dengan terakhir perkiraan kita bisa bertambah 8.000 orang, karena jumlah ini sama dengan jumlah Pesparawi," paparnya.

Sahuburua berharap, kepada Ketua Kontingan Maluku yang juga Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae, bisa mempersiapkan kontingen Maluku agar bisa tampil maksimal dan memberikan yang terbaik.

"Jujur kita ingin Maluku jadi juara umum," tandas Sahuburua.(HumasMaluku)

Peresmian Pemancangan Tiang Pertama Weda Bay di Halteng

Posted: 31 Aug 2018 01:32 PM PDT

Peresmian Pemancangan Tiang Pertama Weda Bay di Halteng
WEDA, LELEMUKU.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara Brigjen Pol. Drs. M. Naufal Yahya, M.Sc. Eng pada Kamis (30/8) menghadiri kegiatan pengresmian dan pemancangan tiang pertama proyek Weda Bay di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

Bertempat di Kawasan industri Weda Bay Desa lelilef sawai Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Malut, di laksanakan pengresmian yang ditandai dengan upacara pemancangan tiang pertama proyek Weda Bay, yang di resmikan oleh Menteri Kordinator bidang Kemaritiman Republik Indonesia Bpk. Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Hadir dalam acara pengresmian tersebut yaitu, Kementrian maritim RI, Menko bidang Maritim RI, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri perhubungan RI, Budi Karya sumadi Deputi kemenko maritim, Bpk.Ridwan, Kemenkomaritim, Roby Prakoso, Kemenkomaritim, Nio Anthony, Kemenhub Eko supriyanto, Kemenhub, Arif Toha dan Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba  Lc.  Wakil Gubernur Malut. M Natsir Taib, Sultan Tidore, Husain Syah, Kapolda Malut, Brigjen Pol. Drs Naufal Yahya M.Sc, (ENG), Ketua DPRD Malut Alien Mus, Kasdam XVI / Pattimura, Brigjen. Asep Setia Gunawan, Danrem 152 / Babullah Kolonel. Endro Sutanto, Kajati Malut, Cornel sianturi, Ketua Pengadilan Tinggi Malut, Kabinda Malut, Brigjen. Gatot Eko, serta Bupati Halteng, Drs Edy Langkara MH, Wakil Bupati Halteng, Abdurhim odeyni SH, Ketua DPRD Halteng, Rusmini Sadaralam bersama anggota DPRD, Kapolres Halteng, AKBP. Andri Hariyanto S,Ik, Dandim 1505 Tidore. Letkol Yayat Priyatna, Kajari Weda. L. Tedjo Sunarno M.Hum, Sekda Halteng, Husen Nurdin MM.

Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan bersama forkopimda provinsi Malut, yang bertolak dari Ternate dengan menggunakan pesawat terbang jenis Airfast Indonsia. Tiba  di bandar udara Weda Bay Desa Lelilef sawai dan di sambut oleh forkopimda Kab.Halteng, dan melanjutkan perjalanan ke lokasi kawasan industry Weda Bay di sana menteri dan rombongan disambut dengan tarian adat cakalele dan kasidah.

Dalam kesempatan tersebut Sultan tidore Husain Syah memberikan Sambutan yang intinya bahwa, Perusahan hadir akan mendapat manfaat dan keuntungan bagi negeri ini, oleh karena itu saya berharap keuntungan itu bisa di bagi bersama dengan keluarga besar lingkup masyarakat Maluku kieraha/ Kieraha gamrange, Oleh karena itu Sultan Tidore berharap dengan hadirnnya perusahan ini tenga kerja yang di butuhkan dapat di rekrut sebnyak banyaknya 70 s.d 80% tenaga kerja local.

Sultan Tidore juga menyampaikan bahwa Kami juga tidak menafikan bahwa tersedianya SDM di Malut kurang mumpuni, sehingga oleh sebab itu kita harus membuka kesempatan dan menerima kepda tenaga kerja nonlokal untuk mengisi kebutuhan perusahan.

Bupati Halmahera Tengah dalam mengawali sambutannya, menyampaikan atas nama pemerintah daerah dan rakyat Kabupaten Halmahera Tengah kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman beserta rombongan di bumi Fagogoru.

Investasi sektor industri berskala besar yang akan dibangun di Kabupaten Halmahera Tengah merupakan sebuah kebijakan strategis yang sangat menguntungkan daerah kami. Pemerintah daerah dan rakyat Halmahera Tengah, menyambut baik investasi ini dan kami berkomitmen akan menjaga dan mengamankan kebijakan dan kepentingan Negara, yang di titipkan melalui investasi di daerah kami. Peluang investasi di daerah ini akan kami manfaatkan sebesar-besamya untuk Kepentingan kasejahteraan masyarakat di daerah kami.

Dalam pengresmian itu Menteri Perhubungan memberikan sambutan yang intinya, Saya selalu di ingatkan presiden bahwa tumbuhkan pertumbuhan indonesia dengan melakukan investasi, berarti perusahan ini memenuhi dua hal, yang pertama memeberikan kesempatan kerja yang kedua di morowali SDA di lakukan produksi yang menambah pemasukan buat Negara.

Berkaitan dengan Perhubungan pak Gubernur bikin KSP dengan perusahan kita perpanjang bandara sesuai permintaan gubernur yaitu 2400, Akan di lakukan pelabuhan besar di sini pertama kali khusus untuk PT.Weda Bay namun kita akan memperbesar sehingga pemnfaatanya bisa di manfaatkan oleh masyarkt untuk menumbuhkan perekonomian di daerah ini.

Menkomaritim dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Perusahan yang akan di resmikan ini sudah terbukti melakukan investasi dengan sunguh sungguh serta memperhatikan persytaratan oleh pemerintah di antranya di bidang pendidikan menurut saya itu sangat penting sekali.

Proyek ini akan bisa mempekerjakan lebih dari tiga puluh ribu orang dalam perjalanan waktu lebih dari lima tahun ke depan, dan proek ini akan mulai dari nikel sampai litium batrei, artinya produksi sampai pada beberap lapis sehingga akan memberikan nilai tambah untuk kita itu jadi lebih banyak, lebih dari itu saya ingatkan karna stenlis stil konsumsi dalam negeri kita baru 20.000 ton. Padahal produksi mereka itu sudah mencapai beberpa juta ton dan kita baru capai 1%.

Untuk itu saya tadi dengan Dirjen Perindustrian akan dorong dengan membuat Industri dalm negeri seperti membuat sendok, indcersing dan segala macam. Saya juga berbincang dengan Bupati Halteng bahwa kita harus dorong dengan menyediakn industri seperti menyediakan kebutuhan makanan seperti ikan, telur, ayam dan daging karena pekerja harus makan.

Selesai memberikan sambutan, Bpk Menteri melakukan pengresmian proyek weda bay yang di tandai dengan tekan tombol bersama pemancangan tiang pertama serta penandatangan prasasti oleh Menteri maritim, Menteri perhubungan, Gubernur Malut dan Bupati Halteng. (HumasPoldaMalut)

Siap Pecahkan Rekor Muri, TNI dan Masyarakat Latihan Tarian Maumere di Ambon

Posted: 31 Aug 2018 08:19 AM PDT

Siap Pecahkan Rekor Muri, TNI dan Masyarakat Latihan Tarian Maumere di Ambon
AMBON, LELEMUKU.COM - Ribuan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kota Ambon dan Pelajar se-Kota Ambon, sejak pagi tadi Jumat (31/08) kompak bersama-sama melaksanakan gladi latihan tari Gemu Famire/Maumere.

Tarian yang terinspirasi dari lagu ciptaan Nyong Franco, asal Kabupaten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertempat di Lapangan Upacara Lantamal lX/Ambon,  Kec. Baguala, Kota Ambon.

Latihan tidak hanya diikuti oleh Personel TNI, tetapi juga diikuti oleh PNS TNI, anggota  Persit KCK PD XVI/Pattimura dan anggota Jalasenatri Lantamal IX/Ambon yang berbaur bersama dalam formasi barisan yang sudah diatur.

Latihan tari tersebut dilaksanakan dalam rangka pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire dengan melibatkan peserta  terbanyak yang akan berlangsung pada tanggal 04 September 2018 secara serentak di seluruh Indonesia, dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke -73  pada tanggal 05 Oktober 2018 nantinya.

Gerakan tari Gemu Famire ini sering dilatihkan karena memerlukan kekompakan antara  musik dengan gerak badan dan diharapkan dengan diadakannya latihan tersebut seluruh peserta siap dan terampil dalam menarikan gerakan tari Gemu Famire ini, sehingga dapat mendukung pemecahan rekor Muri tari Gemu Famire Massal nanti.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Pangdam XVI/PTM Mayjen TNI Suko Pranoto beserta  ibu, Danlantamal IX Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang, Danrem 151 / BNY Kolonel Inf Hartono, Pejabat Utama Kodam XVI/Pattimura dan Lantamal IX/Ambon. (Pendam16)

Satpol PP MTB Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Selaru

Posted: 31 Aug 2018 04:30 AM PDT

Satpol PP MTB Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bahaya Kebakaran di SelaruADAUT, LELEMUKU.COM -  Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Jumat (31/8) pukul 10.00.WIT melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Pencegahan, Penanggulangan Bahaya Kebakaran di bertempat di Balai Desa Adaut, Jln. Alun-Alun Desa, Kecamatan Selaru.

Acara yang dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Selaru, Muin Maselkossu, SP ini mengajak masyarakat dan aparat di kecamatan tersebut agar dapat memperhatikan bahaya kebakaran.

"Kegiatan ini sangat penting, untuk itu jangan menganggap remeh bahwa kebakaran merupakan hal yang sepele," ujar dia. 

DikatakansSebagian besar peserta kegiatan ini merupakan pengusaha-pengusaha, baik itu toko jualan ataupun kios bahan bakar minyak (BBM) di kecamatan yang memiliki 7 desa tersebut.

"Kegiatan ini sangat penting untuk diikuti agar apabila terjadi bencana kebakaran di lokasi usaha bapak ibu, maka bapak ibu sudah bisa menanganinya, karena usaha bapak ibu ini merupakan penunjang ekonomi," ujar Maselkossu.

Ia juga memberikan apresiasi kepada tim dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja yang datang untuk memberikan materi dan sosialisasi kepada masyarakat di kecamatannya.

"Berharap kepada peserta agar bisa memperhatikan semua materi yang disampaikan oleh tim agar bisa bermanfaat bagi kita semua," harap dia.

Sosialisais yang dihadiri oleh perwakilan SatpolPP MTB, Gustaf Romroma , SE, Kulaleen Karel, S.Sos, M.Si, Julius Batmomolin, SE, Siti Sarjanawiati, SH, Pdt. Hanoatubun, S.M.Th dan para staff ini menghadirkan pemateri Marthin Ivakdalam, S.Ag.
yang memberikan sosialisasi terhadap staf dan pegawai Kantor Kecamatan  dan para 50 lebih pemilik tempat usaha dan perwakilan masyarakat Desa Adaut.

Materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut adalah, Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Tata cara memadamkan api kebakaran menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Tata cara memadamkan api kebakaran menggunakan alat-alat tradisional, Tata cara penanganan api kebakaran bagi warga di setiap RT/RW dan Desa dan Tata cara pertolongan pertama pada korban disaat terjadi kebakaran.

Dalam sesi tanya jawab Ivakdalam menyatakan bahwa Surat Ijin Usaha Perdagangan (SITU) tidak akan dikeluarkan oleh Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu jika pemilik usaha tidak mendapat Surat Ijin Alat Pemadam Api Ringan dengan biaya pengurusan bernilai Rp. 150.000 yang berlaku selama 1 (satu) tahun berjalan.

Usai tanya jawab dilanjutkan dengan simulasi yang diikuti dan disaksikan oleh para peserta sosialisasi. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel