-->

Wabup : Garuda Diminta Tambah Armada

Pesawat Garuda (Ilustrasi)


SAPA (TIMIKA) – Pembukaan penerbangan Intra Papua, Timika-Nabire dan Timika-Biak, yang dilakukan oleh Maskapai Penerbangan Garuda membawa manfaat bagi masyarakat Papua. Namun juga membawa dampak lainnya untuk masyarakat Mimika, yakni akan berkurangnya kuota setiap adanya penerbangan Garuda. Oleh itu, Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang,SE,.M.Si meminta Garuda untuk menambah armada pesawat dan penerbangan.

“ Kami bersyukur Maskapai Garuda telah melakukan prestasi yang hebat, dengan membuka rute Timika - Biak dan Timika Nabire. Namun perlu diingat, bahwa dengan pembukaan tersebut, akan ada dampak yang diterima oleh masyarakat Mimika,”kata Wabup Yohanis Bassang pada sambutannya di ramah tamah Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang dilaksanakan di halaman Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika, Senin (19/9). 

Kata dia, apa dampak yang diterima oleh masyarakat Mimika, yang pertama pastinya dampak perekonomian. Dengan banyaknya masyarakat yang masuk, maka perhotelan dan lainnya akan terkena imbasnya. Selain itu, dan ini yang harus menjadi perhatian pihak Garuda, yakni dengan pembukaan tersebut, maka orang Nabire dan Biak yang ingin pergi ke Jakarta, Makasar, dan Bali akan mengambil sebagian kuota atau jatah penerbangan orang Mimika. Dalam arti, yang biasanya satu penerbangan Mimika mendapatkan kuota 180 kursi. Namun dengan adanya pembukaan rute ini, maka akan berkurang. 

Lanjutnya, kenapa hal itu terjadi, karena Timika nanti akan menjadi tempat transit untuk melanjutkan ke daerah di luar Papua, bagi masyarakat Nabire dan Biak. Sehingga perlu ada solusi dari pihak Garuda.

“ Dampak pembukaan rute ini pasti ada, yakni berkurangnya kuota penerbangan ornag Mimika. Sehingga bisa terjadi juga, penerbangan orang Mimika akan tertunda,” tuturnya.

Ia menambahkan, solusi yang harus dilakukan oleh pihak Garuda adalah dengan menambahkan armada pesawat dan penerbangan. Baik itu penerbangan Makasar, Jakarta, dan Bali. Sehingga masyarakat Mimika bisa terlayani dengan baik. Tetapi kalau tidak, maka masyarakat Mimika yang ingin mendapatkan pelayanan dari Garuda akan terganggu.

“ Garuda harus tambah armada dan penerbangan, untuk optimalkan pelayanan kepada masyarakat Mimika. Apalagi menjelang lebaran dan natal, banyak masyarakat membutuhkan pelayanan. Dan kalau tidak, maka saya minta masyarakat pesan tiket jauh-jauh hari, mungkin tiga bulan atu empat bulan,”ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, General Manager (GM) Garuda, Branch Office Timika, Agung Anugrah untuk menyangkut penambahan armada, diperlukan suatu evaluasi. Dimana pihaknya akan melihat permintaan dan ketersediaan. Dalam arti, apabila permintaan itu banyak maka harus dilihat kesanggupan dari Garuda dalam memenuhi armada. 

“ Kami terus evaluasi terhadap perkembangan penerbangan. Evaluasi dilakukan, karena kami adalah perusahaan komersial yang mengutamakan untung dan rugi (bisnis,red),”katanya.

Kata dia, penambahan armada bisa dilakukan kalau target rata-rata yang diberikan perusahaan itu tercapai dan melebihi. Dimana target Garuda untuk penambahan armada haruslah 85 persen dari isian pesawat. Sehingga ketika sudah di atas target dan rutenya sudah siap, ditambah dengan permintaan penumpang memenuhi. Maka tidak menutup kemungkinan penambahan armada dilakukan.

“Armada untuk pembukaan rute juga harus dilihat. Dalam arti apakah ada pesawat yang nganggur atau perlu tambah pesawat baru. Dan dalam pelaksanaan operasional itu dirotasi, daerah mana yang terdekat,”ungkapnya.(Red) 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel