-->

Camp Pendulang di Mile 51 Diserang

Kapospol Kwamki Narmarama Ipda Alfred D Wasia saat menyampaikan arhan kepada warga di Mile 50. SAPA/Markus

SAPA (TIMIKA) – Sekelompok warga pribumi pada Rabu (14/9) siang menyerang dan membakar camp pendulang milik warga yang berada di Mile 51 area PT Freeport Indonesia. Akibatnya, sekitar 30 masyarakat pendulang yang selama ini mendulang di wilayah tersebut harus kembali turun ke kota Timika.

Informasi yang dihimpun Salam Papua, penyerangan berujung pembakaran dipicu atas penolakan kelompok penyerang terhadap masyarakat pendatang yang mendulang di area mile 51.

Akibat penyerangan tersebut, satu korban yang diketahui bernama Ferdin terluka di bagian rusuk karena terjatuh saat berusaha lari menyelamatkan diri. Korban saat ini dirawat di RSMM.

Seorang saksi menyebutkan, akibat kejadian ini, masyarakat  kehilangan 8 hingga 30 gram emas yang telah mereka kumpulkan, uang tunai dan persediaan bahan makanan.

Sementara Kapospol Kwamki Narama, Ipda Alfred D Wasia, pada Kamis (15/9) pagi bersama dengan anggotanya menuju ke TKP untuk mengevakuasi masyarakat, agar konflik tidak melebar dan tidak ada jatuh korban. Namun kelompok masyarakat yang saat ini telah menguasai area pendulangan mile 51 menolak dievakuasi.

Wasia, berpesan kepada masyarakat agar tidak membuat gerakan tambahan dan memastikan masyarakat pendatang yang bekerja sebagai pendulang akan meninggalkan area mile 51 dan sekitarnya. (CR4)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel