-->

Bupati Mimika Harus Memilah-milah Kepentingan

Carolus Tsunme


SAPA (TIMIKA) – Bupati merupakan jabatan politik yang disandang oleh seseorang, karena memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ini karena seorang Bupati diusung oleh partai politik yang membawanya dalam pelaksanaan Pilkada tersebut. Namun demikian, Bupati harus bisa memilah-milah, mana kepentingan politik, birokrasi, dan bisnis.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Mimika, Carolus Tsunme kepada Salam Papua  dikediamannya Jalan Yos Sudarso, Minggu (18/9).

“ Pemilahan kewenangan ini bertujuan, agar bisa memberikan petunjuk, baik kepada masyarakat ataupun bawahannya disegala bidang. Mulai dari keluarga, lingkungan, dan kedinasan,”kata Carolus. 

Kata dia, kenapa ini disampaikan? Ini karena, dirinya dan masyarakat berharap ada perubahan pembangunan di Mimika. Dimana selama masa kepemimpinan Omaleng – Bassang (Ombas) belum ada perubahan pembangunan yang signifikan dibandingkan daerah lain. Dalam arti daerah lain yang memiliki anggaran kecil, bisa melaksanakan pembangunan yang begitu pesat. Sementara Mimika memiliki APBD cukup besar, seperti tidak ada pembangunan.

“ Saya mempertanyakan, sebenarnya Mimika mau dibawa kemana?. Karena kurang lebih hampir dua tahun masa kepemimpinan Ombas. Sehingga tinggal tiga tahun lagi,”katanya.

Ia menambahkan, menjadi seorang Bupati merupakan pertaruhan, mulai nama baik, kredibilitas, dan martabat. Sehingga jangan sampai ada penilaian ketidakmampuan seorang Bupati Eltinus Omaleng, karena tidak mampu menjalankan roda pembangunan yang diamanatkan. Dimana pembangunan 2016 ini, yang nampak dimata adalah drainase Jalan Hasanudin dan pelebaran Jalan Cenderawasih. Namun itu, bukan menjadi suatu ukuran keberhasilan pembangunan daerah.

“ Saya bicara begini, karena banyak keluh kesah dari masyarakat, yang tidak mengetahui arah pembangunan. Padahal anggaran dari tahun ke tahun cukup besar. Namun tidak ada wujud pembangunan yang nampak dilakukan,”tuturnya.

Carolus mengatakan, oleh itu, pihaknya meminta kepada Bupati untuk menerima masukan-masukan dari masyarakat. Dan jangan jadikan masukan sebagai kritikan yang tidak bagus. Tetapi bagaimana bisa mengelola masukan itu menjadi lebih baik. Sehingga pada berakhirnya masa jabatan Ombas ini, ada hasil nyata yang bisa dirasakan dan dilihat oleh masyarakat. 

“ Saya dan masyarakat sangat berterimakasih, apabila berakhirnya masa kepemimpinan Ombas ada hal yang dibanggakan,”ujarnya. 

Selain itu, kata dia, Bupati juga harus bisa membagi waktu, kapan untuk politik, pemerintahan, dan bisnis. Sehingga bisa berlaku profesional dalam menjalankan pembangunan. Dan kedepan, apabila Bupati ingin maju lagi dalam Pilkada, masyarakat masih melihatnya dan memilih.

“ Kalau tidak bisa, maka akan amburadul. Dan Bupati akan menciptakan musuh dalam selimut semasa kepemimpinan. Dan itu akan terjadi, apabila tidak diperhatikan,”tuturnya.

Dari kondisi tersebut, kata dia, Bupati harus bisa menutup atau meminimalkan peluang-peluang yang memperburuk citra pemerintahannya. Apalagi pada pelaksanaan APBD 2016 tidak ada yang signifikan. Dimana dirinya mendapatkan informasi, apakah benar atau tidak, bahwa sebagian APBN sudah masuk kas negara. Sehingga tidak menutup kemungkinan APBD pun juga begitu. Dan kalau terjadi, maka akan muncul opini, bahwa Ombas tidak mampu memimpin, mengelola, dan melaksanakan program pembangunan, sesuai visi dan misinya.

“ Peluang-peluang itu harus ditutup dengan cepat. Caranya bagaimana, yakni dengan koordinasi antara eksekutif dan legislatif dalam mengelola anggaran yang ada,”ujarnya.

Kalau tidak bisa menutup itu, kata Carolus, maka akan menjelekkan nama baik diri sendiri. Dan nantinya akan berimbas kepada Suku Amungme. Walaupun apa yang dilakukan oleh Bupati Eltinus Omaleng, bukan menyangkut suku, tetapi lebih kepada diri pribadi. 
“ Kalau nantinya berimbas pada suku. Maka akan menutup peluang politik Suku Amungme. Oleh itu, harus membuat opini positif kepada masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dalam menjalankan roda pembangunan,”ungkapnya.(Red)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel