-->

Yayasan Honai Cantik Siap Bangkitkan Perempuan Papua Lewat Kepercayaan Diri


Ketua YHC Timika Papua Libertina T. Manurung didampingi The Queen Maker yang juga Wakil Ketua YHC Untung Muliana, dan lima Puteri Indonesia, ketika menjelaskan tujuan kehadiran Yayasan Honai Cantik di Timika Papua.   

SAPA (TIMIKA) – Yayasan Honai Cantik (YHC) Timika Papua yang akan dilaunching pada 4 September 2016, merupakan satu yayasan yang akan membangkitkan Perempuan Papua lewat kepercayaan diri, sehingga kedepannya akan bersaing dengan wanita-wanita Indonesia lainnya.

Ketua YHC, Libertina T. Manurung mengungkapkan, dirinya membuka yayasan ini karena ingin membawa perubahan bagi kaum perempuan yang ada di Papua khususnya di Timika.

“Saya rindu untuk membangkitkan apa yang perempuan Papua miliki, sehingga bisa berguna untuk keluarga, serta masyarakat yang ada,”kata Libertina ketika mendampingi lima Puteri Indonesia diantaranya,  Miss Earth Indonesia 2014 Annisa Ananda Nusyirwan, Miss Grand International/Miss Green Tourism Indonesia Yolanda Viyanditya Remetwa, Miss World University/Miss Eco Tourism Indonesia Ivhanrel Eltrisna Sumerah,  Puteri Indonesia Jawa Barat 2016 Evan Lysandra, dan Top 10 Amoi Indonesia 2016 Maria Inez Sanchia, di Kantor Salam Papua, Senin (29/8).

Kata Libertina, salah satu kelas yang dibuka yayasan ini adalah kelas kepribadian. Dimana yayasan ini akan mengajarkan tentang kepribadian seorang perempuan yang baik dan benar.

“Dengan begitu, nantinya Perempuan Papua dapat merubah Image mereka,” ujar Libertina yang didampingi The Queen Maker yang juga Wakil Ketua YHC Untung Muliana, dihadapan Direksi dan Karyawan Salam Papua.

Selain itu menurut Libertina, dengan adanya yayasan ini nantinya siap menciptakan Perempuan Papua untuk bersaing di ajang Nasional maupun Internasional. Salah satunya ajang Puteri Indonesia. Namun kata Libertina, ini semua tentunya butuh dukungan dari semua pihak.

“Kedepan saya berharap agar kita terus bersinergi untuk membangun Honai Cantik. Sehingga jangan lagi orang non Papua yang menjadi Puteri Papua, tetapi harus benar-benar asli Papua sendiri. Sehingga bisa bersaing di kanca Nasional maupun Internasional,” harap Libertina.

Dalam kunjungan ke Kantor Salam Papua,  rombongan Puteri Indonesia dan Yayasan Honai Cantik, didampingi artis Papua Yullex Sawaki, dan perwakilan Environmental PT Freeport Indonesia Kristina Maria Pek yang juga mantan Finalis Miss Indonesia perwakilan Papua dan Papua Barat tahun 2008, serta Maya.

Kehadiran mereka disambut karyawan dan seluruh jajaran Direksi PT Papua Grafika Mandiri penerbit SKH Salam Papua dam www.salampapua.com, diantaranya Presiden Komisaris Ray Manurung, Komisaris Joe Manurung, Direktur Jason G Manurung, Pemimpin Umum Yulius O Lopo, dan Pemimpin Redaksi Irsul P. Aditra.

The Queen Maker yang juga Wakil Ketua YHC Untung Muliana mengatakan, kehadiran Puteri Indonesia di Timika bukan hanya untuk menunjukan kecantikan, tetapi mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan diantaranya, bakti sosial, kunjungan ke sekolah-sekolah guna memberikan gambaran seperti apa membangun kepribadian yang baik, dan juga aksi lingkungan hidup.

“Saya percaya kehadiran kami ini bukan hanya sia-sia, tetapi ingin bersama dengan masyarakat Timika, dan kami juga merupakan bagian dari warga Papua,”ujar untung.

Pemimpin Redaksi Salam Papua Irsul P. Aditra memberikan apresiasi kepada Puteri-putri Indonesia karea bisa datang ke Timika untuk membagi pengalaman mereka lewat rangkaian kegiatan yang akan mereka ikuti nantinya.

Selain itu, dengan adanya Yayasan Honai Cantik, Irsul berharap kedepannya dapat memberikan motivasi kepada Perempuan Papua untuk dapat bersaing dengan wanita Indonesia lainnya diajang Puteri Indonesia.

“Karena terkadang selama ini perwakilan Papua untuk mengikuti ajang Puteri Indonesia bukan orang Papua. Jadi, saya berharap  adanya Yayasan Honai Cantik Timika ke depan bisa mengangkat khusus Puteri Papua bersaing di jenjang nasional,”ujar Irsul.

Artis Papua, Yullex Sawaki yang merupakan karyawan PTFI juga memberikan apresiasinya dengan kehadiran lima Puteri Indonesia di Timika.

“Kehadiran mereka jangan dilihat dari kencantikkan saja, tetapi kemampuan mereka juga harus dilihat,” kata Yullex.

Kristina Maria Pek yang juga mantan Finalis Miss Indonesia perwakilan Papua dan Papua Barat tahun 2008 mengatakan, dengan adanya Yayasan Honai Cantik ini bisa memberikan satu wadah kepada Puteri-puteri Papua khususnya di Timika untuk mengikuti salah satu ajang di tingkat nasional. Salah satunya ajang Puteri Indonesia.

“Jadi keberadaan Honai Cantik tentu memberikan pikiran positif bagi Puteri-puteri Mimika, juga di Papua secara keseluruhan. Karena sebagaimana pengalaman saya, memang bukan hanya kelihatan wajah cantik, tetapi juga harus memiliki wawasan yang luas. Sehingga perlu ada binaan untuk bisa lanjut ke ajang nasional,”tutur Grace sapaan akrabnya.

Sementara itu, rombongan Puteri Indonesia tiba di Bandara Mozes Kilangin pada Senin (29/8) pagi. Kehadiran mereka disambut panitia Timika Merah Putih dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) Timika. Setibanya di Timika, langsung mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah disiapkan panitia, dengan pengawalan Satuan Lalu Lintas Polres Mimika.

Salah satu Puteri Indonesia perwakilan Padang Sumatera Barat  Annisa Ananda Nusyirwan tak mampu menutupi kebahagiaannya dengan raut wajahnya yang selalu senyum. Ia mengakui sejak lama mendengarkan cerita tentang  Papua dan Mimika khususnya, sehingga ketika namanya disebutkan sebagai salah satu yang akan datang ke Mimika, Ia pun langsung merasa senang dan bahagia.

“Saya dari dulu Cuma dengar cerita saja. Padahal memang memiliki keindahan tersendiri, memang Tanah Papua itu tanah yang kaya,” ujar gadis berparas indian ini.

Ungkapan kesenangan pun tak terbendung oleh Puteri Indonesia perwakilan Manado Sulawesi Utara Ivhanrel Eltrisna Sumerah, gadis berusia 25 tahun ini menerangkan, dirinya sejak lama penasaran untuk datang ke Mimika. Rasa peneasarannya dikarenakan oleh banyaknya teman – teman sejawatnya yang pernah datang dan menceritakan keunikan adat istidat suku diatas tanah Mimika.

“Saya sering dengar cerita dari teman – teman yang pernah berkunjung ke Mimika, mereka bilang adat istiadat di sisni sangat unik. Selain adat istiadat, mereka juga bilang kalau disini banyak keindahan alam yang tidak ditemukan di daerah lain di Indonesia,” tuturnya bahagia.

Demikian pula tiga puteri yang lainnya, mereka sangat mangagumkan kekayaan alam diatas tanah Mimika. (Red/Ervi Ruban/ Acik N)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel