-->

Gempa Susulan Guncang Bali dan Lombok yang Bersumber di Luar Zona Subduksi

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=5,0. Episenter terletak pada koordinat 10,96 LS dan 115,16 BT, tepatnya di laut pada jarak 256 km arah Selatan Kota Denpasar pada kedalaman 10 km pada Minggu, 22 Maret 2020 pukul 13.48.46 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Bali terjadi gempa tektonik.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si jika memperhatikan lokasi episenter, kedalaman, dan mekanisme sumbernya tampak bahwa gempa yang terjadi masih merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama dengan magnitudo M=6,3 pada 19 Maret 2020 pukul 00.45.38 WIB.

Dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Lombok Barat, Mataram, dan Bali selatan dalam skala intensitas II-III MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Sementara itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga hari Minggu, 22 Maret 2020 pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 37 kali dengan magnitudo terbesar 5,2 dan terkecil 2,9. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Banner IDwebhost

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel